Lisa memasuki Loby kantor Jennie dengan langkah santai, di liriknya jam di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 16;25 itu artinya dia datang 5 menit lebih lebih awal. Di ciumnya sebuket bunga mawar merah di tangannya lalu iapun memasuki Lift untuk menuju ruangan Jennie.
"Apakah Jennie ada di dalam?" Tanya Lisa pada Alice yang sedang berkemas untuk pulang, Alicepun mendongakkan kepalanya dan saat ia tau siapa yang menyapanya iapun dengan cepat membungkukkan tubuhnya.
"Iya Miss,, Miss Jennie ada di dalam" Sahut Alice gugup
"Apakah dia sedang ada tamu?" Tanya Lisa lagi seraya tersenyum untuk mengurangi rasa kikuk Alice.
"Saya rasa tidak, tadi ada Nyonya Kim tapi beliau telah keluar dari 5 menit yang lalu" Terang alice dengan nada yang tak sekikuk tadi.
"Baiklah aku akan masuk jika begitu" Lisa berkata sambil melangkahkan kakinya namun ia kembali berhenti dan membalik tubuhnya. "Oh yaa Alice,, Kau tak perlu bersikap sekaku itu padaku" Ucap Lisa lalu meneruskan langkahnya, sedanngkan Alice masih termangu seakan mencerna kata kata Lisa barusan.
Dengan pelan Lisa membuka pintu ruangan Jennie, Lisa menyembunyikan buket bunga di belakang tubuhnya. Lisa celingukan mencari Jennie yang tak ada di ruangannya, tapi kemudian Lisa tersenyum saat mendengar suara flash dari dalam toilet lalu Lisa mendudukkan dirinya di kursi Jennie dengan sengaja memutar kursinya membelakangi pintu toilet.
Dan tak berapa lama terdengar seseorang membuka pintu toilet dan menutupnya kembali, Lisa tersenyum di dalam Kursinya hingga terdengar suara hak sepatu yang beradu dengan lantai yang kian mendekat. Saat melihat bayangan Jennie dari pantulan meja Lisapun berdiri dan menghadang langkah Jennie.
"Selamat Sore Nona Kim" Seru Lisa yang membuat Jennie mundur dua langkah sambil memegang dadanya karena kaget.
"Astagaa,, Lalisaa!! Apa kau ingin membuatku jantungan?" Teriak Jennie yang langsung maju ke arah Lisa dan memukulnya beberapa kali dengan keras pada bahunya yang membuat Lisa memundurkan tubuhnya untuk menghindar.
"Aaaww sakit sayang" teriak Lisa sembari tertawa.
"Menyebalkan!!" dengus Jennie lalu menyingkirkan tubuh Lisa dengan cara mendorongnya dan mendudukkan dirinya di kursi, Lisapun merendahkan tubuhnya di depan Jennie dengan menekuk salah satu kakinya dan di tumpukan ke lantai sambil mengangsurkan sebuket mawar merah ke hadapan Jennie.
"Jangan kesal begitu Nona Kim nanti kau kalah cantik dengan bunga ini" Lisa berkata sambil berharap kekasihnya akan senang karena di bawakan bunga olehnya. Jennie tersenyum sekilas dan menerima bunga dari Lisa lalu di hirupnya aroma bunga itu dan di letakkannya di meja.
"Ada angin apa membawakanku bunga?" Tanya Jennie yang membuat Lisa mengedikkan bahunya.
"Entahlah,, hanya ingin saja"Sahut Lisa dengan singkat lalu Lisa memajukan tubuhnya dengan masih dengan posisi berlutut dan memeluk pinggang Jennie hingga Jenniepun sedikit menurunkan tinggi bangkunya dan menangkup wajah Lisa.
"Aku sudah membayangkan kau akan sangat senang saat aku bawakan buket bunga padahal" Gumam Lisa sambil merebahkan kepalanya di paha Jennie.
"Iyaa aku senang tentu saja" Sahut Jennie dengan mengusap usap Kepala Lisa yang tengah dalam mode manjanya.
"Tapi kenapaa langsung meletakkannya di meja?" Ucap Lisa dengan nada merajuk.
"Lalu apaa aku harus memeganginya terus? Nanti aku tak bisa membelaimu seperti ini dong" Sahut Jennie lalu memberikan satu kecupan pada pucuk kepala Lisa. "Tumben sekali merajuk seperti ini" Lanjut Jennie lagi dan Lisapun mendongakkan wajahnya.
"Karena aku sangat merindukanmu sayang" Sahut Lisa dan Jenniepun langsung mencium sekilas bibir Lisa.
"Aduh posisi ini sangat tidak nyaman"" Keluh Lisa lalu diapun berdiri dengan iringan kekehan dari Jennie, Lisapun segera meraih tangan Jennie dan mengajaknya untuk duduk di sofa dan Jennieppun tak keberatan dengan menuruti keinginan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..