Lisa mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, sedangkan Jennie duduk dengan tenang di kursi penumpang memejamkan mata sambil menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi. Lisa menoleh sekilas ke arah Jennie di tepuknya dengan pelan paha Jennie untuk mengecek apakah Jennie tertidur atau tidak.
"Ada apa Lisa?" Gumam Jennie yang membuka mata dan menatap pada Lisa.
"Ooh tidak, aku hanya ingin tau apakah kau tidur karena dari tadi kau hanya Diam" Sahut Lisa dan Jennie hanya terkekeh kecil menanggapi perkataan Lisa.
"Aku tidak tidur, aku hanya sedang malas saja berbicara" Sahut Jennie sambil membuang pandangannya ke luar jendela.
"Apa ada yang sedang kau pikirkan Jenn?" Tanya Lisa sambil menyentuh pelan lengan Jennie yang asyik melihat keluar jendela memperhatikan keindahan kota Seoul di malam hari.
"Tidak ada,, Aaah sebenarnya aku masih kepikiran dengan sikap gadis di toilet tadi" Ucap Jennie sambil memutar tubuhnya menghadap ke arah Lisa dengan tatapan yang membuat Lisa merasa terintimidasi.
"Astaga,, bagaimana kau masih memikirkannya. aku saja sama sekali tak memikirkannya" Sahut Lisa sambil mengalihkan pandangannya ke jalanan yang ia lalui.
"Aku hanya berpikir betapa Friendly nya kau Lalisa, kau bisa langsung asik mengobrol dengan gadis yang baru saja kau temui. sekarang aku tak heran kenapa kau bisa langsung menawarkan bantuanmu padaku saat pertama kali kita bertemu, aku kira itu sangat spesial tapi ternyata itu memang sifatmu" Jennie berkata tampa mengalihkan pandangannya dari Lisa.
"Wah waahh kenapa jadi membahas masalah itu, Hey,, tentu saja kau itu spesial untukku sayang, hanya kau satu satunya gadis yang bisa membuatku gila pada pandangan pertama. Ayolaah,, bisa tidak kita tak membahas tentang ini, Aku.. Lalisa Manoban hanya mencintai seorang Jennie Kim, hanya dia seorang dan tak ada yang lain" Lisa berkata sambil meraih satu tangan Jennie dan mengecupnya dengan lembut.
jennie terdiam sesaat mendengar kata kata dari Lisa, Jennie tersenyum simpul karena merasa selalu kalah saat Lisa telah mengeluarkan kata kata yang selalu bisa membuatnya merasa istimewa. "Kau memang paling pintar membual Manoban" Gumam Jennie lalu menarik tangannya dari gemggaman Lisa.
"Itu bukan bualan Jenn, tapi itu ungkapan perasaanku, dan aku tau kau suka dengan itu bukan" Ucap Lisa sambil melirik ke arah Jennie yang warna wajahnya sedikit merona karena perasaannya. "Bukankah benar, kau menyukainya Miss Kim" Ucap Lisa lagi sambil terkekeh kecil.
"Sudah jangan banyak bicara lebih baik kau percepat laju mobilmu, aku sudah mengantuk Manoban" Ucap Jennie dengan nada ketus untuk menutupi rasa malunya, Lisapun hanya menggeleng gelengkan kepalanya dengan senyum terkembang di bibirnya dan menuruti permintaan Jennie dengan mempercepat laju mobilnya, dan tak sampai 15 menit merekapun tiba di Appartement Lisa, iyaa,, Jennie dan Lisa memang sesekali pulang ke appartement Lisa untuk menghabiskan waktu berdua mereka tampa ada gangguan.
Lisa langsung merebahkan tubuhnya sesampainya di kamar sedangkan Jennie bergegas masuk ke kamar mandi dann 10 menit kemudian dia telah keluar dengan sudah mengganti pakaiannya dengan baju tidurnya. Lisa mendudukkan dirinya dan menatap nanar pada Jennie yang melenggang ke meja Rias dengan pakaian tidurnya yang terlihat begitu menggoda di mata Lisa.
Lisapun melangkah menghampiri Jennie "Kau sexy sekali sayang" Bisik Lisa sambil membungkukkan tubuhnya di belakang kursi Jennie dan mencuri satu ciuman di pipinya. Jennie hanya merespon perbuatan Lisa dengan senyumnya.
"Sudah sana cepat bersihkan tubuhmu setelah itu kita pergi tidur" Seru Jennie yang membuat Lisa menggaruk tengkuknya dan melangkah menuju kamar mandi tampa berani membantah perkataan Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..