Bab 37

558 39 0
                                    

"Hooaammhhh..." Jennie menguap seraya membuka matanya, tangannya meraba tempat tidur di sebelahnya namun ia tak merasakan adanya tubuh Lisa, Jenniepun membalik tubuhnya dan memang Lisa tak ada di sampingnya.

"Tidak mungkin jika dia sudah bangun duluan" Gumam Jennie lalu beringsut ke bibir tempat tidur dan meraih segelas air  putih di nakas lalu meminumnya.

  Jennie menuju kamar mandi dengan sebelum ia masuk mengetuknya terlebih dahulu namun ta ada jawaban maka Jenniepun masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Tak berapa Lama Jennie keluar dari kamar mandi dengan wajah yang terlihat segar, Diapun keluar dari kamar untuk mencari Lisa yang barangkali memang telah bangun terlebih dulu daripadanya, Dan Jenniepun terhenti di depan pintu kamar saat melihat Lisa yang tertidur di Sofa dengan posisi Laptop ada di atas kepalanya.

  "Astaga,, bisa bisanya dia tidur di sini" Jennie berkata seraya menghampiri Lisa, Jennie membungkukkan tubuhnya dan menepuk nepuk pipi Lisa secara perlahan. "Lisaa,, bangun Lisa. Bagaimana kau bisa tertidur Di sini dan Astaga bahkan kaupun lupa mematikan Laptopmu" ucap Jennie saat memindahkan Laptop Lisa yang ternyata masih menyala.

  Jennie menghentakkan kakinya kesal karena Lisa tak bergeming juga, "Apa mungkin dia kesal terhadapku semalam makanya dia tidur di sini" Gumam Jennie lagi dengan rasa bersalah, tiba tiba terlintas ide gila di benak Jennie dan diapun membaringkan tubuhnya di atas tubuh Lisa dan di tangkupnya wajah Lisa dengan kedua tangannya lalu di hujaninya wajah Lisa dengan kecupannya.

  Cuupp,, Cuupp!!! dan Lisa yang merasa terusikpun membuka matanya dan memicingkan matanya saat melihat wajah Jennie hampir tak berjarak dari wajahnya. "Morning sayang" Ucap Lisa secara refleks dengan suara parau khas bangun tidur.

  "Pagi,, kenapa kau tidur di sini" Sahut Jennie sambil beringsut turun dari atas tubuh Lisa, Lisa yang masih belum sadar sepenuhnyapun mengedarkan pandangannyaa dan baru sadar jika dia ada di ruang tamu Appartementnya.

  "Sepertinya aku ketiduran semalam di sini" Gumam Lisa lalu mendudukkan dirinya daipun menepuk sofa meminta agar Jennie juga ikut duduk namun Jennie menggelengkan kepalanya.

  "Sebaiknya kau segera mencuci mukamu, aku akan membuatkan kopi untukmu dan sepertinya makanan yang aku pesan akan tiba sebentar lagi" Jennie berkata seraya berjalan ke arah dapur dan Lisapun tampa membantah segera berdiri dan masuk kedalam kamarnya. 

  Tak berapa lama Lisa telah keluar  lagi dari dalam kamarnya, di hampirinya Jennie yang tengah duduk di meja makan sembari menikmati sarapannya. "Kau beli apa Jenn?" Tanya Lisa seraya mendudukkan dirinya di sebelah Jennie.

  "Aku bingung mau sarapan apa, jadi aku hanya memesan Sanwich dan ayam goreng kesukaanmu" Sahut Jennie lalu meneruskan kunyahannya. "Apa kau tak cocok dengan makanan yang aku pesan?" Tanya Jennie lagi karena Lisa tak langsung makan setelah menyeruput kopinya.

  "Aaah tidak, aku tentu saja menyukainya sayang" Sahut Lisa yang langsung mengambil satu potong Sanwich dan memakannya.

  "Tapi kenapa kau terdiam tadi?" Kejar jennie yang tak puas dengan jawaban Lisa.

  "Aku hanya masih kepikiran kenapa bisa bisanya aku tertidur di  sofa semalam" Sahut  Lisa sambil melempar senyum manisnya.

"Memang apa  yang kau kerjakan di ruang tamu semalam, dan kenapa kau ke sana?" Tanya Jennie penasaran.

  "Semalam aku tak bisa tidur, dan aku memutuskan untuk memeriksa beberapa dokumen, karena aku takut mengganggumu makanya aku memilih ke ruang tamu saja" sahut Lisa di sela sela kunyahannya.

  "Memang kau memeriksa dokumen apa?" Tanya Jennie lagi.

  "Dokument yang di kirimkan oleh Alice tadi siang, aku belum sempat membacanya, Bukankah itu agenda bahasan kita di Meeting lusa" sahut Lisa yang membuat Jennie mengangguk anggukkan kepalanya.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang