Lisa terlihat gelisah di kelasnya, beberapa kali ia melirik jam di pergelangan tanganya yang telah menunjukkan pukul 11;25. ahirnya diapun berdiri dari tempat duduknya.
"Lisa kau mau ke mana?' tanya Jisoo dengan cara berbisik dan Lisa hanya menempelkan telunjuknya dibibirnya dan bergegas meninggalkan kursinya.
"Miss, saya ijin ke toilet" pamit lisa pada Dosen.
"Kau yakin hanya akan ke toilet nona Lisa?' tanya Dosen itu tak percaya.
"Tentu saja" sahut Lisa cepat dan segera bergegas keluar dari kelasnya, diapun berjalan setengah berlari menuju mobilnya, dan segera memacunya menuju kantor Jennie.
"Semoga jalanan tidak macet hingga aku tak terlambat" gumam lisa seraya mempercepat laju mobilnya.
Pukul 11;55 Lisa telah berada di Lobi kantor Jennie, dengan nafas terengah Lisa mengambil ponselnya dari saku dan menelpon Jennie namun di tolak oleh Jennie.
"Aaiishh,, apa apaan dia ini, sudah tau kita telah berjanji bertemu tapi masih saja menolak panggilanku" gerutu Lisa yang tak putus asa dan mengirimkan pesan pada Jennie.
"Aku telah berada di Lobi kantormu, Kau di mana" Ketik Lisa dan mengirimkannya pada Jennie.
Jennie tersenyum saat membaca pesan dari Lisa, dia telah dari tadi mengawasi lisa dari Ruangannya melalui akses monitor Cctv.
"ternyata dia tidak hanya membual, Siapa sebenarnya Dirimu Lisa" gumam Jennie seraya melangkah keluar dari ruangannya. Diapun turun dari lantai 7 ke lobi menggunakan Private Lift yang hanya bisa di naiki olehnya dan Nyonya kim.
Sesampainya di Lobi Jennie melihat Lisa yanng tengah terpekur memegang ponselnya sambil terduduk di bangku tunggu. "Kasihan sekali, pasti dia menunggu balasan pesan dariku" gumam Jennie seraya menghampiri Lisa.
"Lisaya,," panggil Jennie dan lisapun sontak menoleh ke arah Jennie, untuk sesaat dia terdiam dan memandangi Jennie.
"Oh My dia sanagt cantik bisik Lisa dalam hati sembari menatap Jennie yang mengenakan Mini Span yang tak menutupi seluruh bagian pahanya.
"Sampai kapan kau hanya akan menatapiku saja" seru Jennie yang membuat Lisa tersadar.
"Ooh maaf.." sahut Lisa sambil terkekeh. Apa kau sudah makan siang?" tanya Lisa kemudian.
"Belum,Bagaimana jika kau ajak aku makan keluar, sekaligus ada banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu ucap Jennie
"Eeem.. boleh, kebetulan aku juga sudah lapar" sahut Lisa, dan mereka berduapun berjalan beriringan menuju mobil Lisa
"Kantormu besar juga jenn Seru Lisa
sembari menjajari langkah jennie"Ini kantor mamaku, aku hanya membantunya disini Sahut Jennie, mereka berduapun tiba dimobil Lisa
Jennie menatap lekat mobil Lisa, "Lisa jangan bilang jika kau kemarinlah yang berada di depan rumahku?" Tanya Jennie sambil menatap tajam Lisa. Lisa yang mendapat tatapan dari Jenniepun hanya mampu menggaruk tengkuknya sembari tersenyum gugup
"Iya itu aku Jenn" Sahut Lisa dengan pelan.
"Astaga Lisa,kau membuatku takut" Seru Jennie kemudian diapun segera masuk ke dalam mobil Lisa dengan di ikuti oleh Lisa.
"Sekarang kau harus jelaskan semua ini" Seru Jennie sembari memasang sabuk pengamannya.
"Tentang apa? Tanya Lisa bingung sambil menjalankan mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..