EPILOGUE

1.3K 64 2
                                    


Enam bulan setelah pertunangan mereka, Lisa dan Jenniepun ahirnya melangsungkan pernikahan mereka di Paris, Jisoo dan rosepun ahirnya memutuskann untuk bertunangan sementara Irene dan Seulgi ahirnya telah mengantongi restu dari keluarga Irene. Singkat cerita, setahun setelah pernihannya Lisa dan jennie memutuskan untuk menetap di LA, Mereka memustuskan untuk mulai melakukan program IVF dan Jennie benar benar beristirahat dari mengurus perusahaannya sedangkan Lisa tetap mengurus cabang Manoban Group yang ada di sana.

Usia kandungan Jennie telah menginjak usia sembilan bulan dan menurut dokter perkiraan Jennie melahirkan hanya tinggal menghitung hari, oleh karenaa itu Nyonya Chittip dan Nyonya Kim pun sepakat untuk mendampingi Jennie dan mereka berduapun terbang ke LA dan sementara tinggal bersama Lisa dan jennie.

"Apakah hari ini kau akan ke Kantor sayang?" Tanya Jennie sembari menghampiri Lisa yang tengah mengenakan kemejanya.

"Iya sayang, hari ini ada Meeting jadi aku harus ke kantor" Sahut Lisa sambil mengancingkan kemejanya diapun lantas memeluk Jennie dan Jenniepun tertawa. "Kenapa?" tanya Lisa seraya mengurai pelukannya.

"Peluk aku sekali lagi" Pinta Jennie dan Lisapun menurutinya tampa bertanya dan kembali Jennie terkekeh.

"Kenapa sih?" Tanya Lisa bingung.

"Apa kau tak merasakan perbedaannya" Tanya Jennie sambil menegakkan kepalanya dan Lisa yang masih bingungpun menggeleng.

"Apakah dia bergerak dan menendang lagi?" Tanya Lisa lalu mengurai pelukannya dan berjongkok di depan Jennie sambil menempelkan pipinya ke perut besar jennie.

"Bukan itu Lisa"

"Lalu apa?" tanya Lisa lalu kembali berdiri dan kembali memeluk Jenie saat dia memberikan kode.

"Kau lihat sekarang kau tak bisa menyatukaan kedua tanganmu saat memelukku, itu karena badanku yang kian membesar" Ucap Jennie yang membuat Lisa tersenyum dan mendaratkan satu kecupan pada kening Jennie.

"Memang kenapa jika badanmu membesar, aku sama sekali tak mempermasalahkannya" Ucap Lisa sambil membelai pipi Jennie yang benar benar Cubby sekarang.

"Siapa tau kau akan melirik gadis lain di luar sana" Gumam Jennie seraya mempoutkan bibirnya.

"No,, Never!!! Satu satunya gadis dalam hidupku hanyalah kamu Ruby Jane" Sahut Lisa cepat dan Jenniepun tersenyum mendengar jawaban dari Lisa.

"Jangan lupa sebentar lagi akan ada satu gadis lagi yang akan mengisi hatimu" Gumam Jennie sambil mengelus perutnya. Lisapun terkekeh mendengarnya dan kembali menjongkokkan tubuhnya dan mengelus perut Jennie.

"Tenang saja sayang, gadis satu ini akan menempati ruang lain di hati Dada dan tak akan mengusik ruang untuk Mommynya" Sahut Lisa sambil mendongak ke arah Jennie yang tersenyum sembari membelai rambut Lisa.

"Memang ada berapa ruang di hatimu Lisa?" tanya Jennie sambil melangkah menuju ke tempat tidur dan mengambil Blazer Lisa dan Lisapun mengikuti langkah Jennie dan mengenakan Blazernya dengan bantuan Jennie.

"Hanya ada tiga sayang, satu untuk keluarga, satu untuk anak anak kita da satu lagi Khusus untukmu" Sahut Lisa lalu mengambil tasnya.

"Aku tak tau kebenarannya tapi aku mempercayaimu Lisa" Sahut Jennie yang membuat Lisa tersenyum dan kembali menghampiri Jennie lalu memeluknya.

"Sebenarnya ada apa pagi ini hingga membahas ini Hmm,,? Tanya Lisa lembut.

"Entahlah, Moodku sepertinya sedang tidak stabil Hon" Sahut Jennie sambil mendorong pelan tubuh Lisa.

"Sepertinya Putri kita lapar hingga membuat Mommynya Bad Mood, sebaiknya kita sarapan sekarang ya" Lisa berkata seraya menggandeng tangan Jennie dan berjalan keluar dari kamar mereka menuju ke meja makan dan di sana telah menunggu Nyonya Chittip dan Nyonya Kim yang tengah menikmati sarapan mereka.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang