BAB 10

3.6K 296 7
                                    

  Maaf ya sekarang Upnya lama, dan terima kasih telah setia menunggu. Harap mallum dengan Typo yang ada And Happy Reading 🙃🙃


Lisa tengah duduk serius di depan Laptopnya, dia harus kembali memeriksa naskah Skripsinya sebelum ia mencetaknya, dia tak ingin ada kesalahan sedikitpun pada naskahnya. TING!!! Satu pesan masuk ke ponsel Lisa membuatnya mengalihkan pandangannya dari layar laptopnya, segera ia raih ponselnya saat melihat pesan itu dari Jennie. "Tumben sekali ia mengirimiku pesan duluan" gumam Lisa sembari tersenyum dan membuka pesan dari Jennie.

"apa kau sudah sampai di Appartement?" Tulis Jennie dengan Singkat, Lisapun tersenyum dan segera membalas pesan dari Jennie.

"Iya aku sudah sampai di rumah dari sejam yang lalu, kenapa? apa kau telah merindukanku?" Tulis Lisa pada pesannya sambil menyuggingkan senyumannya.

"Jangan asal bicara Lalisa, Harusnya kau mengabariku saat telah sampai di rumah" Tulis Jennie yang membuat Lisa kian melebar senyumnya.

"Apa ka sedang mengkhawatirkanku, aah aku senang sekali dengan perhatianmu Jenn" Lisapun dengan cepat membalas pesan dari Jennie.

"astaga Lalisa kurang kurangilah sikap kepercaya dirianmu yang over itu, Apa aku harus memberitahukan tentang ini padamu. Saat kau habis pergi dengan orang lain kau harus memberikan kabar saat kau telah sampai di rumah agar orang itu tak merasa khawatir, bagaimana jika kau mengalami hal hal yang tak di inginkan saat perjalannanmu menuju rumah, Aaah kau benar benar tak mengerti tentang ini kah?" Tulis Jennie panjang lebar yang membuat Lisa terkekeh lalu segera membalas pesan Jennie.

"Iyaa iyaa aku minta maaf, Lain kali pasti aku akan langsung mengabarimu saat aku telah sampai dirumah setelah berpergian bersamamu. Jujur selama ini aku tak pernah melakukan itu kepada teman temanku" Balas Lisa, Diapun menunggu beberapa saat namun Jennie tak kunjung membalas pesannya. "Ahh mungkin dia memang tak mau membalas pesanku lagi" gumam Lisa kemudian menaruhnya di meja lalu Lisa kembali menghadap ke Laptopnya, namun tak berselang lama satu pesan kembali masuk ke ponselnya.

"Terserah jika ka tak melakukan itu pada teman temanmu tapi kau harus melakukannya padaku" tulis Jennie yang membuat Lisa membulatkan matanya tak percaya, lalu dengan cepat Lisapun segera membalas pesan dari Jennie.

"Tentu saja aku akan mulai melakukannya untuk orang spesial sepertimu, jangankan hanya mengirim kabar apapun yang kau mau pasti akan ku lakukan" tulis Lisa dengan hati berdebar menunggu reaksi dari Jennie saat membaca pesan darinya.

"gombaalll..." Balas Jennie dalam satu kata yang membuat Lisa tertawa saat membacanya. "Apa kau benar benar kehabisan kata kata untuk membalas pesanku Jenn" gumam Lisa sambil menggelengkan kepalanya lalu meletakkan ponselnya dan kembali pada pekerjaannya.

Di kamar Jennie.

"Dasar tukang gombal dengus Jennie saat membaca pesan terahir yang d kirimkan oleh Lisa, pipinyapun mendadak merona karena merasa di spesialkan oleh Lisa. "Lebih baik aku tak usah membalas pesannya, tapi... Aaah biar aku balas saja" gumam Jennie lalu menuliskankan satu kata pada pesannya "gombaall" lalu dengan senyum puas Jennie mengirimkan pesannya pada Lisa.

Setelah beberapa menit menunggu tapi tak ada juga balasan dari Lisa. "aaah mungkin dia memang ta mau membalas pesan dariku" gumam Jennie, lalu iapun merebahkan tubuhnya sembari menatap langit langit kamarnya. Tiba tiba ia teringat foto foto yang di ambil oleh Lisa sore tadi, Lalu Jenniepun kembali meraih ponselnya dan tangannya asik menggeser foto foto yang Lisa kirimkan. Matanya melebar saat menatap fotonya bersama Lisa. "dia benar benar menawan" Gumam Jennie, "Tapi dia begitu mesum" Lanjutnya sambil mengingat ketika dengan tiba tiba Lisa mengecupnya saat di mobil tadi.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang