Bab 79

371 20 0
                                    


  Pukul 6 sore ahirnya Lisa dan yang lainnya tiba di Resort yang mereka sewa, Terlihat Lisa dan Jisoo tengah berbicara pada seorang Tour Guide. "Bagaimana Miss Lisa, Miss Jisoo apakah maaam ini anda ingin pergi mengunjungi suatu tempat?" tanya Tour Guide itu.

"kami rasa tidak, kami masih sangat lelah dengan perjalanan yang baru saja kami tempuh. sepertinya malam ini kami akan beristirahat dan besok paginya baru kita akan mulai mengunjungi tempat tempat di Kuta" Sahut Lisa yang di anggukkan oleh Jisoo.

  "Baiklah jika itu keingingan kalian, kalau begitu saya pamit dan jika ada yang ingin di tanyakan kalian bisa langsung menghubungi saya" Tour Guide itu berkata sembari membungkukkan tubuhnya.

  "Baiklah,, sampai bertemu besok" sahut Lisa lalu meninggalkan sang Tour Guide itu.

  "Rasanya aku ingin mandi dan berendam air hangat tubuhku sangat lelah" Gumam Jisoo seraya berjalan mengiringi langkah Lisa.

  "sepertinya itu ide bagus" Sahut Lisa "Apalagi jika berendam bersama sambil saling memijat pasti akan terasa lebih enak" Lanjut Lisa kemudian terkekeh.

  "Itu karena pikiranmu yang liar saja Lisa" Sahut Jisoo cepat.

  "Hahaa jangan munafik Jis, aku tau kau juga sangat mengiginkan hal itu bukan? hanya saja kau belum bisa membujuk Chae agar mau melakukannya" Lisa berkata sambil memukul pelan bahu Jisoo yang mempoutkan bibirnya ke arah Lisa karena sebal.

  "Atau kau ingin aku mengajarimu bagaimana cara membujuk seorang gadis hingga bisa luluh dan memberikan tubuhnya" Lisa berkata lagi seraya merangkul bahu Jisoo. "Bagaimana? apa kau berminat, jarang jarang aku membagi ilmuku seperti ini" Bisik Lisa.

  "Apaan si kau Lisa jangan ngelantur, berbagi ilmu berbagi ilmu apaan? tak sudi aku menjadi muridmu. aku ingin jika itu terjaadi adalah keinginan dari Chae sendiri tampa trik trik dariku" Sahut Jisoo kesal sembari melepaskan tangan Lisa yang ada di pundaknya.

  "Yakin tidak mau? ini penawaran terahir lho" Seru Lisa sambil menggerak gerakkan jari telunjuknya di depan wajah Jisoo.

  "Tidak!! sudah jangan mengajariku hal hala yang tidak benar" Sahut Jisoo dengan nada tegasnya.

  "Kalau aku sih tak akan membiarkan pikiranku menghayalkan sosok yaang jelas sudah ada di sampingku tampa usaha yang nyata" Gumam Lisa masih dengan nada mengejek Jisoo.

  "Dan aku berbeda dengamu, laagi pula jangan sok tau mengatakan aku menghayal" sahut Jisoo dengan nada sengitnya.

  "Munafik kau Jisoo, tapi ya terserah kau saja, dan selamat menikmati khayalanmu di sepanjang liburan ini, Byee" Seru Lisa seraya menuju ke kamarnya yang masih ada di ujung meninggalkan Jisoo yang sesaat terdiam di depan pintu kamarnya.

  "Aaah Sial!! tapi benar kata Lisa aku ini munafik" Gumam Jisoo seraya  membuka pintu kamarnya dan masuk ke dalam.

*****

Lisa memasuki kamarnya dengan pelan, di edarkan pandangannya pada Kamarnya dan pandangannya  terhenti pada Jennie yang tengah berdiri di balkon kamarnya, perlahan Lisa menghampiri Jennie yang tengah berdiri dengan berpegangan pada pagar pengaman sambil menatap pemandangan laut di kejauhan.

  Jennie menoleh saat merasakan tangan Lisa yang melingkar di perutnya, "Kau sedang apa di sini?" tanya Lisa lembut seraya meletakkan dagunnya di pundak Jennie.

  "Aku sedang menikmati pemandaangan dari sini Li, bukankah itu sangat indah" Sahut Jennie seraya menunjuk ke arah depan, Lisapun tersenyum dan menggeser posisi tubuhnya ke samping Jennie dengan satu tangannya masih setia melingkar di pinggang Jennie.

  "Iya itu sangat indah, apalagi jika ada kau di sisiku seperti ini maka keindahannya menjadi berkali lipat" Sahut Lisa yang membuat Jennie menggeleng gelengkan kepalanya.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang