Hari liburan ke Balipun tiba, Lisa menggandeng tangan Jennie menaiki anak tangga pesawat pribadi mereka, sedangkan Jisoo, Rose, Seulgi dan Irene telah terlebih dahulu naik. "Seperti biasa kalian terlambat" Rose menyambut kedatangaan Lisa dan Jennie dengan cibirannya."Kurasa kami hanya terlambat tak sampai 10 menit dan itu masih wajar" Sahut Lisa membela diri sembari mendukkan dirinya di kursi miliknya sedangkan Jennie memilih diam dan duduk di sebelah Lisa.
"Jangan membiasakan untuk memaklumi setiap keterlambatan, apa kau sering terlambat juga jiga mempunyai janji dengaan Klien atau patner kerjamu" Ucap Rose lagi.
"Apakah Mood mu sedang tidak bagus?" Lisa bertanya sembari menatap kakaknya dengan seksama.
"Memang kenapa?" Tanya balik Rose sembari merolingkan matanya.
"Kau cerewet sekali pagi ini" sahut Lisa lalu terkekeh yang membuat Rose mempoutkan bibirnya.
"Apa semalam kau tak memberinya jatah Jisoo?" tanya Lisa lagi yang langsung mendapatkan cubitan kecil dari Jennie.
"Lebih baik kau hentikan tingkah konyol mu itu Lisa daripada kau akan membuat Mood Chae semakin rusak" Gumam Jennie dan Lisapun langsung terdiam.
Penerbangan Seoul ke bali memerlukan waktu sekitar 7 jam, dan mereka berenampun mengisi waktu dengan bercakap cakap atau tidur sedangkan Jennie masih setia memandang keluar Jendela menikmati hamparan awan yang seakan tiada garis tepinya.
Lisa yang baru saja berkumpul dan mengobrol dengan Jisoo dan Seulgipun mendudukkkan dirinya di bangku Jennie dengan memangku Jennie. "Apa kau merasa bosan?" Tanya Lisa lalu mengecup pucuk kepala Jennie, Jennie mencebikkan bibirnya dan menyadarkan kepalanya pada Lisa.
"Sedikit,, apa yang kau bicarakan bersama Jisoo dan Seulgi tadi?" tanya Jennie penasaran.
"Bukan apa apa, kami hanya membahas beberapa destinasi wisata yang akan kita kunjungi nanti" Sahut Lisa sambil menelusupkan tangannya kedalam baju Jennie dan Lisa mengusap usap perut seksi Jennie.
"Aku sudah tidak sabar untuk sampai di Bali yang katanya mempunyai pantai yaang indah" Gumam Jennie. Tapi aku juga ingin melihat alam pegunungan di sana" Ucap Jennie lagi sambil memutar tubuhnya hingga kini menghadap ke arah Lisa.
"Akupun begitu sayang, makanya kita membagi waktu seminggu kita untuk menikmati keduanyaa" Sahut Lisa lalu memajukan wajahnya daan mengecup sekilas bibir Jennie.
""tapi perjalanan ini terasa sangat Lama" Ucap Jennie dengan nada manjanya yang membuat Lisa kembali Terkekeh.
"Sebaiknya kau tidur saja kalau begitu biar tak terasa Lama" Saran Lisa dan Jenniepun menganggukkan kepalanya, Jennie segera beringsut dari pangkuan Lisa dan Lisapun bangun dari tempat duduknya dan berjalan menuju tempat tidur yang tersedia dengan Jennie yang mengikutinya dari belakang, Terlihat Jisoo, Seulgi, Rose dan Irene tengah asik mengobrol sembari menikmati camilan.
"Kalian tidak ikut bergabung?" Tanya Rose saat Lisa dan Jennie lewat di depan mereka.
"Tidak Chae, aku ingin tidur" Sahut Jennie yaang berhenti sesaat lalu melanjutkan kembali langkahnya, Lisapun meoleh ke arah Rose sambil menggerakkan bibirnya mengucapkan kata "Byee,,"
"Hah dasar Lalisa, pasti dia akan mencari kesempatan dalam kesempitaan" Seru Jisoo lalu meneguk Minumannya.
"Ku pikir itu tidak mungkin, memang mereka sudah gila melakukannya di sini mengingat tempat tidurnya saja terbuka" sahut Irene yang mendapatkan kekehan dari Jisoo.
"Bisa sajakan mereka bermesraan, karena kita juga tak bisa melihat mereka secara Jelas bukan" Sahut Jisoo lagi
"Lalu apa salahnya? mereka adalah pasangan kekasih bukan, Aah Jisoo kurasa kau hanya iri saja" Seulgi menyahuti perkataan Jisoo dengan nada mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..