Lisa menuruni tangga dengan santai sembari mengendus enduskan hidungnya yang mencium aroma wangi masakan, Lisa berhenti di meja makan yang telah tersaji beberapa menu makan malam namun Lisa tak melihat keberadaan Jennie dan Mommy nya, maka Lisapun bergegas berjalan ke dapur dan dia tersenyum saat melihat Jennie dan Mommynya sedang asik memasak sambil bercanda.Lisa yang tak ingin mengganggu waktu dua wanita itupun memilih tetap diam di tempatnya dan memperhatikan keduanya, namun itu tak berlangsung lama saat seorang Maid menegur Lisa.
"Apakah Nona Lisa mau makan sekarang, biar saya siapkan" Mendengar perkataan Maid itu Jennie dan Nyonya Chittippun serentak menoleh ke arah Lisa dan Lisa hanya bisa menyunggingkan senyumnya.
"Aku belum mau makan" Ucap Lisa kepada Maid sambil mengibaskan tangannya agar Maid itu pergi.
"Sejak kapan kau ada di situ?" Tanya Jennie dan Lisapunn melangkah mendekati Jennie dan memeluknya sedangkan Nyonya Chittip hanya mampu menggelengkan kepalanya melihat tingkah Lisa.
"Jangan menggangguku Lisa, aku sedanng belajar membuat puding pada Mommy" seru Jennie sambil menggeliatkan tubuhnya.
"Lebih baik kau menunggu di meja makan saja sayang" Ucap Nyonya Chittip dan Lisapun menggelengkan kepalanya dengan tetap memeluk Jennie.
"Aku mau di sini melihat kalian masak" Sahut Lisa lalu mencuri satu ciuman pada pipi Jennie yang membuat Jennie tersipu malu karena Lisa meakukannya di hadapan Nyonya Chittip.
"Kau hanya akan mengacaukan semuanya jika kau masih di sini" Nyonya Chittip berkata seraya menjewer telinga Lisa dan Lisapun meringis lalu melepaskan pelukannya terhadap Jennie.
"Rasakan!!!" Dengus Jennie dan Lisapun mempoutkan bibirnya.
"Aku tak mu makan sendiriann Mommy, jadi aku akan menunggu kalian selesai" Sahut Lisa sambil menggeser posisi duduknya agak kebelakang karena Jennie dan Nyonnya Chittip akan menuangkan cairan puding ke tempat cetakan.
"Ini sudah selesai dan tinggal menunggunya keras dan dingin saja" sahut Nyonya Chittip dan Lisapun menggaruk tengkuknya dan berjalan ke arah meja makan, ternyata di sana telah ada Mr Marco dan Rose, Lisapun menarik satu kursi dan duduk.
"dari mana kau Lisa?" Tanya Rose yang tengah mengunyah mentimun.
"Dari dapur, aku melihat Moommy dan Jennie yang sedang membuat puding" Sahut Lisa lalu meneguk air putihnya. "Dady tidak makan?" Tanya Lisa yang melihat Dadynya yang masih asyik dengan ponselnya.
"Kita tunggu Mommymu terlebih dahulu" Sahut Mr Marco tampa mengalihkan matanya dari layar ponsel.
"Kau seperti tak tau Dady saja, mana bisa dia makan jika tak bersama Mommy" Ucap Rose lalu terkekeh.
"Apakah Moommy mu masih lama lisa?" Tanya Mr Marco sambil meletakkan ponselnya ke meja.
"Sepertinya tidak Dad, dia bilang tadi tinggal menuang Puding ke cetakannya" Sahut Lisa, dan benar saja Jennie dan Nyonya Chittippun terlihat dari arah dapur dengan senyum menghiasi bibir keduanya.
"Wah wah sepertinya ada yang tengah menuggu kita Jenn" Nyonya Chittip berkata sembari tertawa dan duduk di sebelah Mr Marco.
"Kau tau aku sudah lapar sayang" Gumam Mr Marcoo sambil membalik piringnya dan dengan sigap Nyonya Chittip menyendokkan nasi beserta lauk pauknya ke piring suaminya. Lisapun menoleh ke arah Jennie yang tengah menyendok nasi ke piringnya.
"Eehhmm.." Lisa berdehem hingga Jennie menoleh ke arahnya dan Lisapun mengarahkan dagunya pada piring di depannya, Jennie mengedikkan bahunya sambil mengernyitkan keningnya. Kejadian itupun tak luput dari penglihatan Nyonya Chittip yang terkekkeh karena Jennie yang tak paham dengan kode yang di berikan oleh Lisa padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..