Lisa terlihat sedang bercakap cakap dengan pegawai penyewaan Speed boat sedangkan Jennie terlihat tak sabar dengan berjalan mondar mandir sambil pandangannya mengarah ke arah Lisa."Apakah anda yakin bisa mengendarai Speed Boad Nona?" Tanya pegawai itu sekali Lagi untuk meyakinkan.
"tentu saja, kamu tak perlu khawatir aku sangat mahir mengendarainya" Sahut Lisa penuh percaya diri sambil menatap pegawai itu.
"Baiklah anda bisa menandatangani pernyataan jika memang anda menolak menggunakan pemandu" Ucap pegawai itu sambil menyodorkan secarik kertas, Lisapun membacanya sekilas dan membubuhkan tanda tangannya di sana.
"Dengan ini, anda atau keluarga anda tak bisa menuntut perusahan kami jika nanti terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan" Ucap pegawai itu Lagi dan Lisa menganggukkan kepalanya.
"Iya aku mengerti" Sahut Lisa lalu iapun berlalu dari hadapan pegawai itu. "Cereewet sekali dia" Dengus Lisa yang bergegas menghampiri Jennie.
"Kenapa lama sekali, apa yang kalian bicarakan?" Jennie menyambut Lisa dengan pertanyannya
"Biasa sayang, kita harus mengikuti prosedur mereka" Sahut Lisa sembari meraih tangan Jennie dan menggandengnya menuju dermaga. sesampainya di dermaga Lisa memberikan tanda terima sewa kepada petugas dan petugas itupun mengantarkan Lisa pada Speed Boatnya, Setelah mereka mengenakan Pelampung Lisa dan Jenniepun segera Naik ke atas Speed Boat.
"Apa kau bisa mengendarainya Lisa?" tanya Jennie dengan ragu saat Lisa menyalakan Mesin Speed Boat.
"Kau tenang saja dan tinggal duduk menis sayang" sahut Lisa sambil menoleh ke belakang dan tersenyum menis ke arah Jennie. Jenniepun melingkarkan kedua tangannya ke pinggang Lisa saat Lisa mulai melajukan Speed Boatnya dengan perlahan meninggalkan dermaga.
"Jangan sampai melewati batas aman pantai nona" Teriak petugas mengingatkan Lisa.
Lisa melajukaan Speed Boatnya menyusuri sepanjang pantai dengan Jennie di belakangnya yang mulai terbiasa dan berani melepaskan pegangannya pada pinggang Lisa, Jennie merentangkan kedua tangannya sambil mendongakkan kepalanya menghirup dalam dalam aroma air laut yang menguar ke udara.
"Lebih Cepat Hon" teriak Jennie sambil setengah berdiri dari duduknya sambil memegang kedua pundak Lisa, Lisapun segera menuruti keinginan Jennie dengan mempercepat Laju Speed Boatnya dan Jennie berteriaak kegirangan.
Setelah beberapa kali putaran Jenniepun kembali mendudukkan dirinya dan menyandarkan kepalanya ke tubuh Lisa, Lisapun memelankan laju Speed Boatnya dan menyentuh lengan Jennie.
"Kau tak apa apa Sayang?" taalnya Lisa cemas karena Tangan Jennie terasa dingin.
"Aku agak pusing dan mual Hon" Sahut Jennie lemah.
"Kau mabuk laut" Ucap Lisa lalu mengarahkan laju Speed Boatnya ke dermaga yang berada sekitar 200 meter dari posisinya sekarang.
Sesampainya di dermaga petugaaspun dengan sigap menyandarkan Speed Boat Lisa dan Lisaapun segera turun dan membaantu Jennie menuruni Speed Boat, Lisapun segera membawa Jennie ke rest room dan meminta teh hangat kepada pegawai di sana.
"Minumlah dulu" Seru Lisa seraya menjongkokkan dirinya di depan Jennie yang terduduk di kursi, Lisa meraih Satu tangan Jennie dan menggosok gosoknya.
"apakah masih pusing?" tanya Lisa dengan Khaawaatir Dan Jenniepun menganggukkan kepalanya.
"Kalau begitu biar aku mintakan obat mabuk laut" Lisa berkata lalu bergegasmeninggalkan Jennie, tak berapa lama kemudian Lisapun kembali dengan obat di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..