BAB 7

3.9K 339 19
                                    


  DUGHTT!! Lisa turun dari mobilnya dengan malas iapun memasuki mansionnya, Pagi pagi sekali Mommynya telah menelponnya agar ke rumah karena Dadynya sangat  merindukannya, Keras kepala Lisa awalnya membuatnya menolak keinginan Mommynya karena  Jika memang Dadynya merindukannya kenapa Dia tak meminta sendiri  agar Lisa kesana, namun berkat bujukan dar Mommynya ahirnya Lisapun Luluh dan bersedia untuk datang.

   Sayang.. Seru Nyonya Chittip menyambut kedatangann Lisa, Di peluknya putri bungsunya itu lalu di gandengnya menuju meja makan yang di sana telah menunggu Rose dan Mr. marco.

   Dad,," sapa Lisa sambil duduk de samping Rose.

  "Bagaimana keadaanmu Lisa, apa kau masih betah untuk tingggal Di appartement?" tanya Mr. Marco sambil menatap Putrinya.

   "Seperti yang Dady Lihat aku baik baik saja, dan aku rasa aku  mulai terbiasa untuk hidup mandiri"  sahut Lisa sambil membuka piringnya.

   "Sudah sudah  nanti lagi ngobrolnya, sekarangg kita mulai makan saja takut makanannya jadi dingin"  seru Nyonya Chittip sambil menyendokkan nasi untuk Suaminya.

    "Benar  kata Mommy, kebetulan aku sangat  lapar" timpal Rose sambil terkekeh.

   "Dasar  tukang makan" Ledek Lisa yang di balas juluran Lidah dari Rose.

   "Daripada kau tukang pembangkang" balas Rose tak kalah sengit.

   "Eeh kenapa kalian malah jadi bertengkar" seru Nyonya Chittip sambil menatap tajam ke arah Lisa dan Rosse.

    "Hahaa Dady sangat  merindukan suasana seperti ini" seru Mr. Marco sambil terkekeh.

   "Makanya Dad bujuk Lisa untuk kembali tinggal di sini" seru Nyonya Chittip sambil melirik ke arah Lisa.

   "Kau jangan terus menyuruhnya untuk pulang sayang, Percuma. Dia akan pulang dengan  sendirinya jika sudah tiba waktunya" Ucap Mr. Marco kemudian mulai menikmati makan malamnya.  

"Apa kau akan menginap li?" tanya Mr. Marco yang duduk  di sofa ruang tengahh setelah menyelesaikan makan malam mereka, mendengar pertanyaan dadynya Lisapun mmengurai pelukanya  terhadap rose dan menegakkan posisi duduknya.

   "Sepertinya tidak Dad" Sahut  Lisa  Singkat.

   "Kenapa tidak sayang?  Mommy merindukan membangunkanmu di  pagi hari dan sarapann bersama" ucap Nyonya Chittip sambil meletakkan beberapa camilan di meja.

  "Dengarkan  itu  Lisa,  memang kau  tak merindukan  nasi goreng  bikinan Mommy" seru  Rose  sambil  menggambil kripik kentang bersama Toplesnya.

   "Aku akan menginap tapi besok mommy harus memasakkan  nasi goreng yang  enak" Ucap lisa yang di  sambut  senyum lebar  oleh  Nyonnya  Chittip.

   "Iyaa mommy  akan bikinkan nasi goreng  terenak besok pagi"  sahut Nyonya Chittip sambil memeluk Lisa.

   "oh  yaa Lisa, Besok malam  Dady  ingin mengajakmu untuk makan malam bersama  beberapa kolega Dady. Dady harap kau  akan datang kali ini atau  tak akan  ada fasilitas   mobil  lagi untukmu" Ucap Mr. Marco sambil  menatap tajam pada  Lisa.

   "Yaakk  Dady kenapa  ancamannya harus mobil" Sahut  Lisa dengan kesal.

  "Karena Dady  sudah tak tau  lagi  harus bagaimana untuk membuatmu sedikit  menuruti  keinginan  Dady,  Lisa kau  tau  kau adalah penerus Manoban Group dan sudah saatnya  kau mulai mengeenal  para  kolega Dady sebelum kau nanti masuk ke  perusahaan" sahut  Mr. Marco dengan nada meninggi.

   "Sayang turunkan nada bicaramu, kau tau  bukan putrimu dan  kau sama sama keras jika begini caranya itu  tak  akan berhasil, biar  aku  saja yang  membujuk Lisa nanti" Bisik Nyonya Chittip sambil  mengusap  Lengan Suaminya untuk meredakan emosinya.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang