DUGHTT!! Lisa turun dari mobilnya dengan malas iapun memasuki mansionnya, Pagi pagi sekali Mommynya telah menelponnya agar ke rumah karena Dadynya sangat merindukannya, Keras kepala Lisa awalnya membuatnya menolak keinginan Mommynya karena Jika memang Dadynya merindukannya kenapa Dia tak meminta sendiri agar Lisa kesana, namun berkat bujukan dar Mommynya ahirnya Lisapun Luluh dan bersedia untuk datang.Sayang.. Seru Nyonya Chittip menyambut kedatangann Lisa, Di peluknya putri bungsunya itu lalu di gandengnya menuju meja makan yang di sana telah menunggu Rose dan Mr. marco.
Dad,," sapa Lisa sambil duduk de samping Rose.
"Bagaimana keadaanmu Lisa, apa kau masih betah untuk tingggal Di appartement?" tanya Mr. Marco sambil menatap Putrinya.
"Seperti yang Dady Lihat aku baik baik saja, dan aku rasa aku mulai terbiasa untuk hidup mandiri" sahut Lisa sambil membuka piringnya.
"Sudah sudah nanti lagi ngobrolnya, sekarangg kita mulai makan saja takut makanannya jadi dingin" seru Nyonya Chittip sambil menyendokkan nasi untuk Suaminya.
"Benar kata Mommy, kebetulan aku sangat lapar" timpal Rose sambil terkekeh.
"Dasar tukang makan" Ledek Lisa yang di balas juluran Lidah dari Rose.
"Daripada kau tukang pembangkang" balas Rose tak kalah sengit.
"Eeh kenapa kalian malah jadi bertengkar" seru Nyonya Chittip sambil menatap tajam ke arah Lisa dan Rosse.
"Hahaa Dady sangat merindukan suasana seperti ini" seru Mr. Marco sambil terkekeh.
"Makanya Dad bujuk Lisa untuk kembali tinggal di sini" seru Nyonya Chittip sambil melirik ke arah Lisa.
"Kau jangan terus menyuruhnya untuk pulang sayang, Percuma. Dia akan pulang dengan sendirinya jika sudah tiba waktunya" Ucap Mr. Marco kemudian mulai menikmati makan malamnya.
"Apa kau akan menginap li?" tanya Mr. Marco yang duduk di sofa ruang tengahh setelah menyelesaikan makan malam mereka, mendengar pertanyaan dadynya Lisapun mmengurai pelukanya terhadap rose dan menegakkan posisi duduknya.
"Sepertinya tidak Dad" Sahut Lisa Singkat.
"Kenapa tidak sayang? Mommy merindukan membangunkanmu di pagi hari dan sarapann bersama" ucap Nyonya Chittip sambil meletakkan beberapa camilan di meja.
"Dengarkan itu Lisa, memang kau tak merindukan nasi goreng bikinan Mommy" seru Rose sambil menggambil kripik kentang bersama Toplesnya.
"Aku akan menginap tapi besok mommy harus memasakkan nasi goreng yang enak" Ucap lisa yang di sambut senyum lebar oleh Nyonnya Chittip.
"Iyaa mommy akan bikinkan nasi goreng terenak besok pagi" sahut Nyonya Chittip sambil memeluk Lisa.
"oh yaa Lisa, Besok malam Dady ingin mengajakmu untuk makan malam bersama beberapa kolega Dady. Dady harap kau akan datang kali ini atau tak akan ada fasilitas mobil lagi untukmu" Ucap Mr. Marco sambil menatap tajam pada Lisa.
"Yaakk Dady kenapa ancamannya harus mobil" Sahut Lisa dengan kesal.
"Karena Dady sudah tak tau lagi harus bagaimana untuk membuatmu sedikit menuruti keinginan Dady, Lisa kau tau kau adalah penerus Manoban Group dan sudah saatnya kau mulai mengeenal para kolega Dady sebelum kau nanti masuk ke perusahaan" sahut Mr. Marco dengan nada meninggi.
"Sayang turunkan nada bicaramu, kau tau bukan putrimu dan kau sama sama keras jika begini caranya itu tak akan berhasil, biar aku saja yang membujuk Lisa nanti" Bisik Nyonya Chittip sambil mengusap Lengan Suaminya untuk meredakan emosinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..