Lisa mengeringkan wajahnya menggunaan Handuk kecil sementara Jennie Terlebih dahulu keluar dari kamar Mandi, Lisa menatap pantulan wajahnya di Cermin, Diapun tersenyum penuh arti dan bergegas keluar menyusul Jennie. Jennie melenggang dari kamar ganti dengan mengenakan kimono tidurnya yang hanya sebatas paha dan memperlihatkan kakinya yang indah, dengan rambut yang di ikat asal ia berjalan menuju ke meja Rias, Jennie mengoleskan skin care sambil berdiri.Lisa yang baru keluar dari kamar mandipun mendudukkan dirinya di tempat tidur dan menatap Jennie, ia mengagumi setiap bagian dari wanita yang menjadi pujaan hatinya itu, Lisapun berdiri dan menghampiri Jennie lalu berdiri tepat di belakangnya dengan jarak yang sangat dekat.
Jennie menundukkan kepalanya ketika dia merasakan nafas hangat Lisa yang berhembus menerpa kulit lehernya , Lisapun membawa tangannya ke pundak Jennie dan mengusapnya dengan lembut.
"Kau terlihat begitu menggoda malam ini" Bisik Lisa tepat di samping telinga Jennie yang membuatnya menggigil.
Jenniepun berbalik dan menatap Lisa, dia menatap tampa mengatakan apapun. Namun dalam pancaran matanya terlihat jika dia juga menginginkan Lisa malam itu.
Lisa membawa tangannya ke tali pengikat kimono Jennie dan melepaskannya tampa mengalihkan pandangannya pada wajah Jennie, dengan lembut Lisa melepaskan kimono dan membiarkannya jatuh di bawah kaki Jennie. Jennie balas menatap Lisa dalam dalam, menatap jauh ke matanya yang membuat Lisa menjadi merasa lemah.
"Jangan menatapkku seperti itu sayang" Lisa berbisik lalu membungkuk untuk menghirup aroma dari leher Jennie yang menguarkan aroma menggairahkkan, Lisapun mencium leher Jennie dan meletakkan tangannya di pinggangnya, meremasnya dengan keras dan menarik tubuhhnya ke tubuh Lisa.
"Katakanlah Jennie Kim bahwa kau juga menginginkanku" Bisik Lisa lagi pada Jennie yang menutup matanya ketika merasakan bibir Lisa di kulitnya.
"Ya.. Aku menginginkanmu Honey.." Bisik Jennie pelan hampir mendesah.
Lisa menelusuri tulang belakan Jennie dengan tangannya dan berhenti pada pengait Branya yang dalam sekejap telah terlepas dan tangan Lisa terus naik ke atas hingga sampai ke lehernya dan Lisa menarik wajah Jennie ke arahnya, Lisapun mendorong tubuh Jennie dan menemmpelkannya ke dinding yang membuat Jennie terkejut saat Lisa menekankan tubuhnya ke miliknya.
Lisapun menjatuhkan bibirnya ke Leher Jennie, mennciumnya dengan hisapan yang lama pada kulit leher Jennie yang halus dann sensitif hingga langsung meninggalkan bekas memerah di sana. Jenniepun membawa tangan kecilnya ke punggung Lisa dan mengusap usapnya sementarra Lisa melanjutkan ciumannya dari arah leher terus menuju pangkal telinga Jennie dan menggigit kecil pada daun telinganya dan Lisa menghisapnya dengan tergesa gesa. Jennie terengah engah dan mengeluarkan erangan yang membuat Lisa semakin berhasrat.
"Lepaskan ini" Bisik Jennie pada Lisa sambil menarik ujung kemeja Lisa.
"Lepaskan untukku Kim" Sahut Lisa dan tampa basa basi Jenniepun melepaskan satu persatu kancing baju Lisa tampa mengalihkan pandangannya dari Lisa. Setelah semua kancing terlepas Jennie menggerakkan tangannya ke bahu Lisa dan melepaskan kemejanya, Jennie menatap tubuh Lisa mengagumi tiap bagian dari tubuhnya yang membuat Lisa merasa terbakar.
Jennie benar benar menanggalkan semua pakaian Lisa, Lisa mencium bibir Jennie dengan balasan yang sama dari Jennie, Jennie membuka bibirnya yang membuat Lisa memasukkan lidahnya dengan lapar, keduanya bertempur dengan sengit mencari siapa yang lebih mendominasi dan tentu saja Lisa adalah pemenangnya.
"Fuck!! Kau benar benar Good Kisser Lisa" Bisik Jennie di sela ciuman mereka dan Lisa hanya menjawabnya dengan menaikkan satu alisnya.
Lisa mendorong sekali lagi tubuh Jennie dan menjatuhkannya ke ranjang yang empuk, dengan cepat Lisa merangkak di atas tubuh Jennie dan menyesuaikan posisi tubuh mereka sedemikian rupa hingga membuat Jennie tak bisa menahan erangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..