Bab 84

475 25 0
                                    


  Tak terasa satu minggu sudah Lisa, Jennie, Jisoo, Rose, Seulgi dan Irene berada di bali dan besok siang mereka harus sudah kembali Ke seoul. Untuk menikmati malam terahir mereka di Bali merekapun mengunjungi sebuah Club malam dengan nuansa out door yang menawarkan pemandangan pantai lepas pada malam hari.

  Lisa, Jennie, Rose, Jisoo, Seulgi dan Irene terlihat duduk mengitari meja mereka dengan beberapa botol minuman dan juga camilan pelengkap.

    "Aku sangat menyukai konsep Club ini, dan aku baru pertama kali melihat yang seperti ini" Jisoo berkata seraya menuangkan minuman di gelasnya.

    "iya aku setuju Jis, dan akupun baru pertama kalinya menemukan Club dengan konsep seperti ini" Timpal Jennie sambil menyentuh bagian lengannya yang terbuka karena  malam ini Jennie mengenakan Dress tampa lengan.

  Lisa yanng melihat Jennie yang beberapa kali mengusap lengannya pun segera bangun dari kursinya dan melepaskan Jaket yang ia kenakan Lalu memakaikan kepada Jennie. Jenniepun meoleh ke belakang dan tersenyum ke arah Lisa.

  "Aku tau kau kedinginan" Lisa berkata seraya mengecup kepala Jennie dan tersenyum tulus.

  "Lalu bagaimana denganmu Hon?" Tanya Jennie sambil mengusap tangan Lisa yang masih ada di bahunya.

   "Aku masing memakai T-Shirtku dan aku rasa ini cukup tebal, sudah kau tak perlu khawatir" Sahut Lisa lalu kembali mendudukkan dirinya di kursinya lagi. Malampun kian larut dan mereka berenampun memutuskan untuk  pulang ke Resort karena besok mereka harus kembali ke Korea.

  Di dalam mobil Lisa beberapa kali memijit keningnya, Jenniepun menyentuh lengan Lisa dengan lembut. "Apa kau baik baik saja Hon?" Tanya Jennie sambil menajamkan matanya menatap ke  arah mata Lisa yang terlihat memerah.

  "Iya aku baik baik saja Sayang, sepertinya aku minum lumayan banyak hingga kepalaku agak pusing" Sahut Lisa sambil menyadarkan kepalanya ke dada Jennie lalu mengendus leher Jennie dan mendaratkan satu kecupan di sana.

  "Bukankaah aku tadi sudah memperingatkanmu untuk tidak minum terlalu banyak bukan" Gumam Jennie sambil mengusap usap kepala  Lisa yang bersandar nyaman di dadanya.

  "Iya aku tadi terbawa suasana, maaf" Lisa berkata seraya melingkarkan tangannya di pinggang Jennie.

  "Kalau begitu cobalah pejamkan matamu, nanti aku akan bangunkan jika kita telah sampai di Resort" Ucap Jennie lalu menundukkan kepalanya dan mengecup lembut pucuk kepala Lisa.

  "Kenapa kau membangunkanku? Jiika kau tertidur aku tidak pernah membangunkanmu dan malah menggendongmu ke kamar" Ucap Lisa sembari terkekeh kecil.

  "Jika kau tak mau aku bangunkan maka semalaman kau akan tidur di dalam mobil karena aku tak akan mungkin bisa menggendongmu seperti yang kau lakukan kepadaku"  Sahut Jennie saambil mengacak poni Lisa.

  "iya sayang aku tau, lagipula aku juga tidak akan tidur, aku hanya akan memejamkan mataku saja" Sahut Lisa sambil membenamkan wajahnya lebih dalam ke dada Jennie, Jenniepun mengambil ponselnya dan memainkannya, dia sengaja tak  ingin mengajak Lisa bicara agar dia bisa tertidur walaupun hanya sebentar.

  Baru sekitar 5 menit Lisa tidak bergerak dan Jennie dengan nyaman memainkan ponselnya tiba tiba Jennie merollingkan mataanya saat ia merasakan satu tangan Lisa malah menggerayaangi melon kembarnya dengan sesekali meremasnya. "Lisayaaa,, bisakah kau melihat tempat, apa kau tak bisa mengendalikan keyadonganmu itu" Dengus Jennie dengan suara pelan sambil menepis tangan Lisa dan mendorong tubuhnya.

  Mendapat dorongan dari Jennie Lisapun terpaksa menegakkan tubuhnya, sambil mempoutkan bibirnya Lisapun menatap ke arah Jennie yang langsung mensedekapkan tangannya dan menatap balik ke arah Lisa dengan tajam.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang