Bab 32

528 39 0
                                    


"Aku sudah ada di depan Lobi, apakah aku harus masuk atau menunggumu Di sini?" Tulis Lisa pada pesan singkat yang ia kirimkan kepada Jennie.

  TING!!! Sebuah pesan masuk ke ponsel Lisa dan Lisa membukanya sambil tersenyum. "Tak usah masuk, aku akan turun sebentar lagi, aku mau ke toilet" Tulis Jennie dan Lisapun menyandarkan kepalanya di kursi.

  Tokk,,Tokk!!! Lisa membuka matanya saat kaca pintunya di ketuk seseorang dari Luar, dan betapa ia tak menyangka bahwa orang yang mengetuk kacanya adalah Mamanya Jennie, Lisapun menurunkan kaca mobilnya dan mama Jennie memberi isyarat agar Lisa membuka  kunci pintu mobilnya, Lisapun segera melakukan perintah dari calon mama mertuanya.

  Lisa menelan salivanya saat Nyonya Kim duduk di bangku penumpang, Lisa merasa sangat tidak nyaman dengan pandangan Nyonya Kim kepadanya namun ia berusaha bersikap sewajarnya.

  "Apakah Aunty ingin aku antarkan ke suatu tempat??" Tanya Lisa membuka pembicaraan dan Nyonya Kim menggelengkan kepalanya.

  "Aku ingin bicara sebentar denganmu Lisa" sahut Nyonya Kim dan Lisapun menganggukkan kepalanya dan membenarkkan posisi duduknya.

  "Selamat atas kelulusanmu  kemarin, maaf Aunty tidak bisa datang karena ada pekerjaan" Ucap Mrs Kim sambil mengulurkan tangannya pada Lisa yang pastinya di sambut dengan cepat Oleh Lisa.

  "Terima kasih Aunty,, Eem aku maklum Jika Aunty tidak bisa datang karena pasti Aunty sangat sibuk" sahut Lisa dengan nada Sarkas.

  "Dan aku dengar Dadymu telah menunjukmu untuk mengepalai proyek ini"

  Lisa mengernyitkan keningnya "Rupanya aunty sudah tau  hal itu, padahal aku sendiri saja baru tau tadi" Ucap Lisa sambil mengusap Lehernya.

  "Tak penting bukan aku tau nanti atau sekarang, yang jelas aku ingin kau berusaha sebaik mungkin dalam proyek ini karena ini juga menyangkut perusahaanku"

"Aku tau itu Aunty, saya rasa tampa Aunty mewanti wantipun saya akan bekerja sebaik mungkin untuk proyek ini, bukan untuk menarik simpati Aunty semata namun juga sebagai wujut tanggung jawab saya terhadap kepercayaan yang di berikann oleh Dady saya" Ucap Lisa memotong cepat perkataan Mama jennie.

  Lisa terdiam menatap mama Jennie namun ia lega karena tak melihat sedikitpun ekspresi kesal di wajahnya. "saya akan berusaha melakukan yang tebaik untuk Jennie Aunty, dan jika memang jalan untuk itu adalah saya harus menjadi pengusaha sukses maka akan saya menjalaninya Aunty" Ucap Lisa lagi dengan nada penuh kesungguhan yang membuat NYonya Kim mengangguk anggukkan kepalanya.

  "Maka kau bisa buktikan itu Lisa, aku hanya iingin yang terbaik untuk putri semata wayangku, aku harus pergi sekarang karena ada urusan lagipula sepertinya dia sebentar lagi akan tiba" Ucap Nyonya Kim sambil menepuk pundak Lisa lalu membuka pintu mobil. Namun sebelum turun Nyonya Kim kembali menoleh pada Lisa.

  "Dan apakah kau masih memegang janjimu untuk tidak melakukan hal yang terlalu jauh dengan putriku?" Tanya Miss Kim yang membuat Lisa menggaruk tengkuknya. "Aku harap kau masih memegang janjimu itu Lisa" Ucap Nyonya Kim lalu turun dan menutup pintu  mobil Lisa yang menyisakan Lisa sendirian dengan menghela nafas panjangnya.

  "Astaga,, kenapa dia sangat ikut campur sampai ke urusan itu" Gumam Lisa lalu  menyalakan mesin mobilnya karena dia melihat Jennie tang telah sampai di Lobi dan berjalan menuju mobilnya.

  "Apa aku tadi tak salah lihat" Jennie berkata sambil masuk ke mobil Lisa.

  "Melihat apa?" tanya Lisa tak paham.

  "Aku tadi sekilas melihat mama keluar dari mobilmu Li,," Sahut Jennie sambil memasang sabuk pengamannya.

  "Oowh itu,, iya kau salah lihat, tadi mamamu memang ada di sini" Sahut Lisa sambil memutar tubuhnya dan menatap Jennie yang terlihat agak kaget dengan jawaban Lisa."Apa yang dia katakan padamu tadi Li,,Eeeuummhh.." Jennie tak bisa mennyelesaikan kalimatnya kerena Lisa telah terlebih dahulu meraup bibirnya dam melumatnya dengan penuh keinginan.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang