Setelah makan malam di Resort, Lisa Dan kawan kawannya memutuskan untuk pergi ke salah satu Club malam terkenal di Kuta. Lisa menyesap minuman di gelas yang ia pegang sambil menatap nanar ke arah Jennie yang tengah asik menari bersama Rose dan Irene.
"Apa rencanamu setelah pertunangan ini Lisa? apakah kalian akan segera menikah?" Tanya Seulgi yang membuat Lisa mengalihkan pandangannya dan menatap Seulgi dengan senyuman di bibirnya.
"Huufftt,.. aku juga tak tau, semua terserah bagaimana Jennie nanti" Sahut Lisa lalu kembali menatap ke arah Jennie.
"Mungkin maksud Seulgi dia menanyakan bagaimana keinginanmu Lisa" Jisoo berkata sambil terkekeh dan Lisa membentuk gerakan huruf O di bibirnya.
"Ya kalau aku sih inginnya kami segera menikah, tinggal bersama tampa ada drama dia haarus pulang kerumahnya, Intinya kami akan selalu bersama sepanjang waktu" Sahut Lisa seraya menyandarkaan tubuhnya di sofa.
"Jadi hanya itu tujuanmu menikah Lisa?" Tanya Seulgi dengan nada mengejek.
"Maksudmu Gi,,?" Tanya balik Lisa
"Ya dengan jawabanmu barusan seolah olah kau menikan itu hanya sekedar untuk memenuhi hasrat sexmu saja, itu lah yang aku tangkap" Sahut Seulgi sembari menggelengkan kepalanya lalu terkekeh,
"Ooh Shit!!! Tentu saja bukan hanya tentang itu Gi, Selalu bersama bukan berarti kami akan melakukan kegiaatan sex sepanjang waktu" Sahut Lisa lalu terkekeh menertawakan pemikiran dari sahabatnya itu.
"Lalu pernahkah kalian membicarakan tentang anak kedepannya nanti Li?" Kali ini Jisoo lah yang bertanya.
"Tentu saja,, aku pernah menanyakan kepada Jennie dan aku tak memaksanya untuk melakukann program Ivf, aku tak keberatan jika nantinya kami hanya mengambil anak adopsipun, namun Jennie mengatakan jika dia ingin melakukan program Ivf dan ingin mempunyai anaknya sendiri" Sahut Lisa yang di anggukkan oleh kedua sahabatnya itu.
"Jangankan untuk memikirkan masalah anak, mengatakan hubungan kamipun kami belum berani" Gumam Seulgi seperti pada dirinya sendiri.
"Saranku kau harus segera mengatakannya Gi, maslah bagaimananya nanti itu menjadi hal belakngan" Ucap Lisa pelan.
"Aku setuju sih dengan kata kata Lisa, Jika kau telah mengataakannya nanti kau akan lebih tenang dan lebih pasti kemana hubungan kaalian ini mau di bawa" Ucap Jisoo menyambungi perkataan Lisa.
"Kalian benar dan beberapa hari ini aku telah memikirkannya, aku dan Irene telah membuat kesepakatan sepulangnya dari liburan ini kami akan bilang tentang hubungan kami kepada orang tua Irene" Ucap Seulgi yang di sambut tepukan tangan dari Lisa dan Jisoo.
"Nah begitu donk, itu baru Seugi yang aku kenal, pemberani dan tidak pengecut" Seru Lisa sambil menepuk bahu Seulgi.
"Iyaa... kalian do'akan ya agar semuanya berjalan lancar dan kami mendapatkan restu" Sahut Seulgi yang di balas anggukan oleh Lisa dan Jisoo.
"Bagaimana jika kita sekarang turun? Aku sudah tak tahan melihat kekasihku menari sendirian di sana" Seru Lisa lalu menenggak habis setengah gelas minumannya dan beranjak dari tempat duduknya.
"Aku rasa itu ide bagus Lisa, kau pikir hanya kau saja yang sudah tak tahan" sahut Jisoo sembari mengikuti langkah Lisa dengan Seulgi yang mengekor di belakangnya.
Jennie yang tengah asik menari bersama Rose dan Seulgi merasa kaget saat merasakan tepukan secara tiba tiba di pinggulnya, Jennie sontak menoleh dan iapun mempoutkan bibirnya saat melihat Lisalah pelakunya, Lisa terkekeh karena melihaat ekspresi Jennie barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't doubt my love.
FanfictionAku bukan Gadis Baik baik, yaa aku seorang Play Girl kata orang orang, Tapi aku belum pernah jatuh cinta hingga aku bertemu dengannya. Jennie Ruby Jane Kim, Aku mencintainya sejak pertama pertemuan kami..