BAB 9

3.7K 333 9
                                    

Seperti yang sudah aku bilang di awal aku mulai Up History ini, Aku ga bisa janji bakal Up tiap 2 hari sekali karena kesibukanku. Jadi aku akan Up saat aku menyelesaikan tiap Bab Aku, Harap di maklumi and Happy Reading 🫠🫠


Jennie menatap langit  langit kamarnya,  ingatanya masih tertuju saat gadis itu mencium pipi Lisa dan bagaimana cara lisa memeluk gadis itu. Sebenarnya tadi Jennie telah memperhatikan Lisa cukup lama tapi ia tak mungkin mengatakannya pada  Lisa.

  "Ada hubungan apa Lisa dengan gadis tadi,mereka terlihat begitu dekat dan Lisa begitu nyaman saat memeluknya tadi" Gumam Jennie sambil berkali kali merubah posisi tidurnya.

  Ddrrtt,,Ddrt,, Jenniepun melirik ke  arah ponselnya yang bergetar dan terlihat Lisa tengah melakukan panggilan terhadapnya, Jenniepun mengangkat telpon dari Lisa.

  "Ada apa?" tanya Jennie dengan malas.

   "Apa kau belum tidur?" Terdengar  Lisa memberikan pertanyaan yanng bodoh.

   "Aku sudah tidur dan ini aku menjawab telponmu dari alam mimpi" Sahut Jennie sambil merolling matanya yang sontak di sambut suara kekehan Lisa di seberang sana. "Katakan kenapa kau menelponku?" tanya Jennie sambil menelentangkan tubuhnya.

  "Eem aku hanya ingin berbicara dan mendengar suaranmu saja" sahut Lisa sambil menghela nafas panjang.

   "Kau tau ini sudah pukul berapa Lisa?" tanya Jennnie dengan suara yang berat

  "Iyaa iya aku tau, aku ingin menanyakan apakah besok aku bisa mengajakmu makan siang?" taya Lisa penuh harap.

  "Apa kau tak bosan selalu bertemu denganku tiap hari?" tanya balik Jennie.

  "Tentu saja tidak, bahkan jika memungkinkan aku ingin bersamamu sepanjang hari, dan jika malam tiba aku ingin memelukmu sepanjang tidurku" sahut Lisa dengan suara Lirihnya yang membuat jennie tersenyum tersipu.

  "Khayalanmu terlalu jauh Lalisa, sudah ahhh aku mau tidurr aku mengantuk" seru Jennie

   "Kau belum menjawab pertanyaanku tadi, bagaimana apa kau mau makan siang bersamaku?" tanya Lisa lagi.

   "Tidak, besok siang aku ada Meeting di luar jadi mungkin aku akan makan siag bersama staffku" sahut Jennie dan terdengar helaan nafas kecewa dari Lisa, dan dengan senyumnya Jenniepun melanjutkan kata katanya.

  "Tapi jika kau ada waktu kau boleh menjemputkku pulang jam 4  sore" Lanjut Jennie yang membuat Lisa menijukan tangannya ke udara.

    "Tentu saja,, aku akan selalu mempunyai waktu untukmu Jenn, dan aku akan datang tepat waktu. Ya sudah kau sekarang tidur dan jangan Lupa mimpikan aku ya" seru Lisa dengan suara Riangnya.

    "Jangan harap" sahut Jennie yang kemudian memaatikan sambugan telponnya, Diapun meletakan ponselnya  di dada sambil tersenyum senang.  "Aaah Sial kenapa aku selalu tak tega menolak jika Lisa ingin bertemu, anak itu benar benar membuatku gila" pekik Jennie sambil memiringkan tubuhnya lalu menarik selimut hingga menutupi tubuhnya.

                           ******

   CUUPP!!! Satu kecupan di pipi membuat Lisa menghentikan aktifitas menyantap sarapannya. "Mommy senang kau beberapa hari ini menginap sayang" Seru Nyonya Chittip sambil menarik bangku dan duduk, di ambilya satu lembar  roti gandum dan mengoleskan selai cokelat kesukaannya.

   "Malam ini aku akan pulang ke Appartement Mom" Lisa mengatakan satu kalimat yang membuat mimik wajah Nyonya Chittip sontak berubah.

  "Sayang apa kau tak bisa kembali tinggal di sini" Rengek Nyonya Chittip kemudian menggigit roti di tangannya.

Don't doubt my love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang