Bilqis, yang mendengar suara bass dan tegas itu memantung saat mendengar qubiltu yang di ucapkan Gus all dengan satu kali ia ucap ijab qobul.
Di tambah dengan para tamu mengatakan sah, hati ini begitu berdebar entah apa yang di rasakan Bilqis dag-dig-dug serr. Merasa panas dingin mendengarnya. Tapi begitu nyaman ketika Gus all mengucapkan ijab qobul.
Sang kakak Nova menghampiri sang adik yang duduk di pelaminan itu.

"Dek, sekarang kamu sudah menjadi seorang istri. Ingat jadi istri yang baik ya sayang" ucap Nova mengingatkan sang adik tersayang.Bilqis memandang wajah cantik sang kakak. "Kakak iqis takut"
Nova memandang sang adik heran, kenapa adik bilang seperti itu. Ia bertanya-tanya ke diri sendiri.
"Dek, kamu kenapa?" Tanya Nova mendekat lalu memeluknya.
"Kakak, iqis takut kalau gak bisa jadi istri yang baik buat Gus all." Jawab Bilqis membalas pelukan sang kakak.
"Kakak, kemana kakYusuf dan kakak Husna, kakak Rara?" Tanya Bilqis kembali.
"Tadi kak Yusuf bawa kedua istrinya ke ruangan tamu menyambut para tau kak Yusuf dan juga kedua istrinya termasuk Gus kecil. Soalnya kamu tau sendiri tante maria bagaimana. Sayang banget ke pada kak Husna" jawab Nova.
"Iya kak, iqis tau bagaimana Tante Maria sayang banget sama kak Husna maka gak terima kalau kak Yusuf, mempunyai istri lagi. Ia akan menentangnya. Padahal kak Rara baik, orang nya meskipun penampilannya belum bisa menutup auaratnya" ucap Bilqis tersenyum di balik cadar.
"Iya, kita doain kak Rara akan segera menutup auratnya." Jawab Andini adik bungsu Gus Yusuf.
"Masyallah, cantik sekali kak iqis" ucap Ning Nura adik bungsu Gus all.
"Masya Allah Ning Nura datang bersama Gus chandra dan juga Ning kecil." Jawab Bilqis sangat bahagia.
"Iya, kak iqis. Nura gak nyangka kalau kak iqis wanita selama ini yang di cintai kak all. Biasanya kak all sangat dingin kepada wanita lain semenjak di tinggalkan oleh wanita yang ia juga cintai." Ucap Ning Nura.
"Siapa wanita itu Ning?" Tanya Bilqis dengan penuh penasaran.
"Ning Salwa dia sudah meninggal karena kecelakaan waktu mereka kuliah dulu" jawab Ning Nura duduk di dekat Bilqis.
"Masyaallah, semoga Ning Salwa diterangkan dalam kuburnya. Ammin" ucap Bilqis tersenyum di balik cadarnya.
"Amin allahumma amin. Nura doakan kalian bahagia, demi anak kalian oke" bisik Nura.
Degg...
'ya Allah kenapa Ning Nura tau?? Apa Gus all udah menceritakan semuanya kepada anggota keluarganya. Apa mereka akan menerima iqis dengan baik' ucap dalam hati melamun.
"Iqis, kamu kenapa?" Tanya sang kakak memgguncang bahu sang adik.
"Aaa....aaahhh s-sakit tolong jangan lakukan ini." Tiba-tiba Bilqis mengingat dimana ia di ambil paksa mahkotanya. Di mana rasa trauma itu kembali lagi.
Ning Nura langsung memeluk tubuh Bilqis ia tau bagaimana perasaan Bilqis saat mengalami kejadian itu bagaimana. Ning Nura berusaha menenangkan Bilqis supaya tidak menjadi pusat perhatian bagi tamu undangan.
"Kak iqis, tenang nyah. Ingat ini masih hari bahagia kalian!! Kak iqis pasti bisa melawan rasa trauma itu demi bayi kalian. Tolong maafin kak all yah telah mengambil paksa mahkota kakak iqis, membuat kak iqis mengalami trauma beras. Hati dan fisik kak iqis terluka." Ucap Ning Nura pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.