"Mas, jangan nangis iqis ikut nangis nantinya. Mas baru satau hari di tinggalkan udah rindu aja!! Bagimana kalau iqis meninggalkan mas lima tahun pasti udah galau" goda sang suaminya.
"Yah,,,, jangan sampai lima tahun loh sayang sebilang bulan aja udah merasa sembilan tahun lamanya apalagi ini lima tahun. Mas mati karena menahan gejolak rindu" gus all merajut di depan layar ponselnya.
"Hehe... Jangan nangis iqis. Udah siapkan banyak tisu buat mas nanti kalau nangis " bilqis semakin gencar menggoda sang suami.
"Ih, jangan lama-lama mas gak ridho di tinggal selama sembilan bulan disana. Mas akan kirim santriwati saat ini untuk menggantikan kamu sayang. Apa mas minta pihat panitia tidak boleh lebih dari dua bulan di sana"
"Loh, kok bisa begitu mas"
"Karena mas kenal sama panitia di sana dia sudah memberi informasi tidak jadi selama sembilan bulan cukup satu Balan kamu di sana "
"Baik, suamiku yang positif sekali, istrimu akan pulang selama satu bukan di sini"
"Maaf yah sayang mas, gak mau kamu melahirkan di sana. Mas mau menemani kamu selama kamu mengandung anak gus tampan suamimu ini"
"Ya Allah kenapa suamiku sangat PD sekali sih. Ya Allah nak lihat Abi kamu ke Bantengan sekali, kalau kamu cowok jangan seperti abimu ya sayang "
"Ya harus mirip mas kalau cowok gak boleh mirip orang lain!! ??masa mas yang buat anaknya mirip orang lain gak lucu sekali sayang"
" Iya asal jangan mirip galak dan dinginya "
"Emang mas sangat menakutkan buat kamu aayang "
"Sangat menakutkan sekali" ucap polos bilaiq.
"Ya Allah, sayang kenapa takut sih, emang mas pernah membentak kamu sayang"
Bilqis menggelengkan kepalanya, emang benar kata suaminya, tapi tetap saja dia takut ketika di kelas atau ada yang melakukan kesalahan.
"Karena mukanya menakutkan jadi iqis, takut ketika mas, udah berubah galak dan dingin. "
"Ya Allah sayang, maaf yah mas harus tegas di saat sedang mengajar biar semua santriwati maupun santriwan tidak se enaknya. Saat belajar."
"Iya, mas sama kakak ipar menakutkan. Gak sama kaya Gus Alif sangat asyik saat belajar di kelas. Tapi iqis gak bisa seperti yang lain lagi saat ini. Tinggal berapa bulan lagi perut iqis keliatan buncit" Bilqis murung sekali saat harus jauh dari para teman-temanya.
"Sayang bagaimana kalau kita publikasikan saja pernikahan kita biar kamu bisa bebas bertemu dengan para teman teman kamu seperti kamu sebelum menikah. Tapi ingat sayang kamu harus ingat kewajiban kamu sayang."
"Iya, mas tapi iqis gak mau jauh dari mas all. Iqis selalu ingin dekat sama mas all "
"Mas juga, sayang tidak bisa jauh sama kamu tapi saat ini kita harus berpisah dulu yah. Kamu harus fokus dalam lomba oke"
"Baik, mas iqis akan ingat nasehat mas. Iqis sangat bahagia saat ini mas"
"Bahagia kenal sayang?" Tanya Gus all.
"Pokoknya mas, bahagia saat melihat kembali lagi senyum di bibir Gus Alif bersama usatdzah Aisyah. Mereka terpisah kan mas sudah lama di satukan lagi dengan ikatan suci pernikahan." Jawab Bilqis tersenyum.
" Sebentar sayang! Ikatan suci pernikahan? Kan kakak Alif udah menikah sama Ning siapa lagi namanya lupa lagi aku." Ucap Gus all.
"Udah mas, ada insiden seperti kita dulu. Gus Alif dan ustadzah Aisyah sudah melakukan itu kayanya di jebak seseorang mas tapi, iqis gak tau siapa" jawab Bilqis apa adanya.
"Apa sayang, siapa yang tega melakukan itu kepada kakak Alif dan ustadzah Aisyah. Kurang ajar" ucap Gus all emosi memuncak.
"Ini udah di rencanakan deh, mas agar istri Gus Alif bebas. Tapi iqis curiga sama keluarga istri Gus Alif mas." Jawab Bilqis tersenyum di balik cadarnya.
"Bisa jadi sayang. Kan dari dulu Kedua orang tua istri kakak Alif tidak setuju. Tapi tunggu sayang kok ada suara bayi menangis yah" ucap Gus all mendengar ada tangisan bayi di jendela kamarnya.
"Mas coba, mas cek ke luar jendel kamar "
Gus all berjalan ke arah jendela kamar, disini ada putra Gus Alif di letakan di depan jendela kamar Gus all. Di dalam keranjang ada surat dan surat gugatan cerai.
"Asatghfrullah, sayang ini Gus kecil "
"Apa mas Gus kecil"
Nama Gus kecil Muhammad Rafiki Fahri zayyan.
"Iya, sayang siapa yang tega menaru di sini. Dia menangis terus sayang mas bingung"
Sebelum Bilqis menjawab datanglah Ning Naura. " Assalamulaikum, kenapa Gus all ini bayi siapa ?"
"All, ini Gus kecil kan kenapa ada di sini? " Tanya Gus alzam.
"Gak tau siapa yang tega membuang Gus kecil Kakak. Sudah ada di depan jendela kamar all saja. Dan ini surat gugatan cerai dari kakak ipar." Ucap Gus all memberikan ini kepada Ning Naura.
"Abang, Gus all izinkan Naura memberi asi pada Gus kecil kasian dia haus" jawab Ning Naura yang sakit di payudaranya karena kelebihan hormon.
"Iya, silakan sayang. Di kamar ya memberi asinya jangan di sini nanti, adik iparnya nangis istrinya gak ada" ucap Gus alzam.
"Siap, pak suami yang tampan sejagat raya xixixi" jawab Ning Naura ketawa meninggalkan kedua pria tampan di hadapanya.
"Kamu all lagi video call sama istrimu" ucap Gus alzam meninggalkan sang adik.
"Tunggu kak, ada kabar bahagia kakak, kakak Alif udah menikahi wanita yang selama ini ia cintai"
"Apa maksud kamu all"
"Kakak Alif sudah menikahi ustadzah Aisyah. Kakak, kakak Alif sudah kembali lagi tersenyum. Bersama wanita yang ia cintai."
"Alhamdulillah kalau sudah kembali tersenyum lagi. Itu yang kita harapkan dari dulu kan all." .
"Iya, kakak, sekarang Gus Alif sudah mualai tersenyum kembali malah mereka bermesraan ini "
"Kenapa iqis, kok natap ustadzah seperti itu?" Tanya ustazah Aisyah.
"Iqis bahagia, melihat kalian bahagia. Bisa bersatu lagi dengan ikatan suci pernikahan. Selamat ya ustadzah dan Gus."
"Terimakasih Ning iqis"
"Terimakasih adik ipar, bagaimana kandungan kamu dik"
"Alhamdulillah, kakak sehat malam iqis ngidam mau kalian kasih adik buat Gus kecil yang sedang berada di pangkuan ning naura "
"Apa, iqis kok bisa bersama adik ipar Naura?? Bagaimana ceritanya Gus kecil berada di sana"
"Dia dibuang oleh mantan istrimu Kakak" ujar Gus alzam.
"Astaghfirullah, yang benar alzam kamu jangan bercanda"
"Aku serius kakak gak bohong ini buktinya." Gus alzam mengarahkan kamera belakang ke arah istrinya dan juga Gus kecil sedang bermain di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.