Dia istriku

2.4K 84 4
                                    

      "Berarti Naura punya saudara kembar, ummi? Kenapa kita terpisah sejak bayi" ucap Naura menatap sang ummi.

      "Nanti, ummi janji akan jelaskan semuanya sekarang. Rara dan Naura harus akur yah jangan pada beran

tem atau saling menyalahkan takdir oke" jawab ummi Maryam tersenyum.

     "Baik, ummi" ucap Rara dan juga Naura

     "Mending kita, bersiap dulu, mas boleh iqis bantu merias kak ipar Naura, gak?" Tanya Bilqis pada suaminya.

     "Boleh, sayang tapi di awasin oleh mereka" ucap Gus all.

      "Asyik ada ustadzah Annisa, dan juga ustadzah Aisyah" jawab Bilqis tersenyum di balik cadarnya.

    “ sayang hati-hati kamu lagi hamil" ucap Gus Yusuf pada adik sepupu kesayanganya.

     "Hehe, maaf kakak Yusuf, mas lupa" jawab Bilqis.

    Semua orang tersenyum, termasuk kedua ustadzah cantik itu. " Ustadzah,  mau gak dikenalkan sama anak om Bima mereka semua pria mapan paket lengkap dan paham agama"

     "Jangan malu, ustadzah mereka baik dan penyayang soalnya kak Ilham sama kak Ilyas nyuruh Rara cari calon istri yang Sholehah." Sambung Rara.

     "Kak Rara, pak Ilham dan pak Ilyas itu CEO terkenalkan?" Tanya Bilqis antutias.

    "Iya, iqis mereka CEO mandiri dan CEO Mahardika" jawab rara tersenyum.

     "Udah, sana masuk yah jangan sampai lengah ustadzah jaga diri baik-baik" ucap ummi Maryam tersemyum hangat.

     Sedangkan, di kamar kaum pria sedang sibuk merias diri menemani pemgantin pria.

   "Cie, kenapa kakak kok gugup sih" ledek Gus all.

    "Pasti dag, Dig, Dug serr. Adik kakak" ucap Gus Alif tersenyum melihat adik ke duanya.

     "Pasti deg-degan kak kan ini pertama kali kak alzam melakukannya." Jawab Gus all merangkung si calon pengantin pria.

     "Awal All kamu itu sangat berat tau" ucap Gus alzam.

      "Ih, apa sih kak. Biasanya gak papa kalau aku rangul" jawab Gus all merajut.

     "Dih, dasar gak berubah dasar calon bapak manja Lo" ucap Gus alzam geram melihat sikap merajut adik ke tiganya.

   Ketika bercandaan mereka sangat bahagia, tidak menyadari ke datangan sang Abi dan Gus Yusuf.

     "Assalamualaikum, para Gus tampan" salam Abi Rahmat dan Gus Yusuf.

    Ketiga pria tampan itu menoleh ke arah pintu, di sana sudah ada yang berdiri.

     "Walaikumsallam Abi, Gus Yusuf" jawab ke tiga pria tampan itu.

    "Bagaimana, nak kamu udah siap, kasian Naura." Ucap kyai rahmat.

     "Sudah, Abi. Alzam gak ingin menunda lagi. Alzam gak sanggup melihat Naura menangis lagi Abi" jawab Gus alzam menatap sang Abi.

     "Baik, nak Mari kita keluar kasian keluarga pihak penganti wanita menunggu lama. " Ucap kyai Rahmat menuntun putra keduanya.

     Di ruangan majelis sudah banyak warga dan jemaah yang menyaksikan acara ijab qobull Gus alzam oleh warga sekitar dan secara live di media sosial. Sebelum acara kajian berlangsung keluarga kyai Rahmat dan ummi maryam segera melangsungkan acara pernikahan putra keduanya hari ini juga.

     Semua mayarakat di Desa ini sangat bahagia bisa kedatangan keluarga terkenal, secara langsung di kampung mereka. Semua wanita terpana oleh ketampanan sosok ke empat Gus tersebut.

     Ijab qobul yang akan di langsungkan secara sederhana tapi terkesan mewah itu. Banyak yang memuji kedua pasangan itu. Yang akan sah, banyak orang juga yang tidak suka Naura bersanding dengan Gus alzam.

   "Qobiltu nikahaha wa tazwijaha alal mahril madzkuur wa radhiitu bihi, wallahu waliyyu taufiq."

     *****

     Setelah pernikahan lancar di langsung dengan acara kajian, semua masyarata di sana. Banyak yang datang ingin mendengarkan kajian Gus tampan putra kyai Rahmat.

      Semua, wanita terpana melihat ke tampan ke empat Gus yang duduk bersama kyai Rahmat di depan, Bilqis yang cemburu ketika banyak wanita yang memuji ke tampan suaminya itu.

     Gus all, menyadari ketika raut wajah sang istri menatap dengan lekat, "apa ini salah, kenapa istriku menatapku seperti ini"

      Gus all, dapat merasakan ketika melihat sang istri tidak baik-baik saja pasti cemburu, ia bisa melihat dari sorotan mata cantiknya menatap semua wanita yang ada di dekatnya. Membuat Gus all geleng-geleng kepala melihat kelakuan sang istri.

     "Ih, dasar pada genit. Gak tau kalau para istri Gus tampan itu ada di sini semua!! Kenapa sih harus memuji suami orang" gumam Bilqis yang moodnya tidak baik-baik saja.

     Rara, Naura, Husna  menyadari apa yang di katakan Bilqis benar. Kenapa sih para wanita yang ada di sekitarnya. Begitu genit pada suami masing-masing, membuat mood semua hancur.

      "Jaga Mata, ke lawan jenis. Itu termasuk zina mata" ucap Rara akhirnya.

      Ada satu wanita yang duduk ya dekat Rara merasa tersinggung oleh ucapan Rara barusan ia tidak terima dikatain zina mata oleh Rara. Sehingga membuat marah yang lain.

    "Apa maksud kamu Naura" ucap Maya tidak terima.

    "Kurang jelas apa yang saya katakan barusan, bahwa kakak harus jaga pandangan jangan membuat dosa atau zina mata kak" jawab Rara enteng tidak memikirkan apapun.

     "Kami tidak zina mata, apa yang kamu tuduhkan. Kamu sudah berani kepada saya" ucap Mita.

    "Kalau bukan, zina mata yang tadi apa? Iya saya berani kepada kalian mau apa" jawab Rara tidak pernah takut.

     "SUDAH CUKUP, BENAR KATA RARA, ATAUPUN KATA NAURA, KALAU KALIAN TIDAK BISA JAGA PANDANGAN ATAU DI SEBUT ZINA MATA KELAWAN JENIS TIDAK DIPERBOLEHKAN."bentak Bilqis.

     "Kamu siapa?" Tanya mereka.

     "Dia, istri saya" jawab Gus all.

     "Dan yang ini istri saya" ucap Gus Yusuf.

     "Kan kalian tau dia istri saya" kata gus alzam.

     "Dan satu lagi ini istri saya" ucap Gus Alif.

     Semua wanita tadi syok mendengar jawaban ke empat Gus tampan itu "jadi mereka istri Gus"

     "Benar, mereka istri kami. Maka harus hormati mereka semua " jawab ke empat Gus tampan itu.

      Sedangkan ummi Maryam hanya tersenyum mendengarkan ocehan mereka dan jawaban dari ke empat Gus tampan itu.
 

Dihamili Anak KyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang