Setelah ustadzah di tangani oleh tukang urut, meskipun kakinya sakit usatdzah Aisyah kekeh ingin ikut mendampingi Bilqis untuk lomba di sana.
Setelah semua siap keluarga besar Gus all out serta mengantar Bilqis, Gus Alif, ustadzah Aisyah, kyai Rahmat. Semua pada ikut mengantarkan kepergian Hafizah terbaik di pasantren milik kyai Rahmat. Paman dan bibi ikut mengantarkan keberangkatan Bilqis. Gus Yusuf gak bisa itu untuk mengantar kepergian sang adik karena istri keduanya sedang mengalami masa hamil mudanya. Gus alzam juga gak bisa ikut soalnya menemaini sang istri sakit.
Sesampai di bandara Sukarno Hatta,semua menunggu di area tunggu.
"Ummi, all belum sanggup untuk LDM sama istri all" ucap Gus allanja kepada sang ibu.
"Ya Allah all kamu ini, istrimu ini mewakili pasantren meilik Abi. Kenapa kamu kaya gak ikhlas melepas Hafizah pasantren kita gak biasanya kamu kaya seperti ini." Ucap Gus Alif heran melihat sang adik.
"Kakak, aku tau istriku seorang Hafizah tapi aku gak bisa jauh dari istriku dan calon bayi kita." Jawab Gus all memanyunkan bibirnya.
Bilqis baru kembali setelah check in, ikut tersenyum mendengar perkataan suaminya itu. "Mas mau ikut? Ayo... Lah tapi mas harus melanjutkan S4 gimana?"
Seketika semuanya tertawa mendengarkan ucapan Bilqis.
Saat sedang asyik-asyikmya bercanda tiba-tiba terdengar panggilan kepada penumpang pesawat tujuan Mesir/Madinah untuk segera melakukan boarding. Itu artinya waktu Bilqis, ustadzah Aisyah, Gus Alif dan Abi Rahmat untuk berpamitan pada suami dan keluarganya sudah habis.
"ummi, bibi, paman, mas all, kakak Nana, ustadzah Annisa aku pamit dulu ya. Sudah ada panggilan" pamit Bilqis dengan nada sedih.
Bilqis berganti pamit pada para ustadzah dan para sahabatnya.
"Iqis, sehat-sehat ya. Semoga lomba hafizahnya lancar dan lomba cerdas cermat ya juga lancar yah kami akan rindu iqis selama sembilan bulan kedepan" ucap Namira.
"Shalihahnya ummi, semangat ya, sayang. Kami selalu mendoakan untuk kesuksesan dan kelancaran lomba Hafizah dan juga lomba lainnya. Ingat sayang kamu harus jaga kondisi kehamilan kamu dan kondisi kamu. Kalau ada apa-apa jangan sungkan bilang sama kakak ipar kamu ya sayang" giliran ummi Maryam yang memberi semangat sambil memeluk menantunya kesayangannya itu.
"Terimakasih, ummi. Iqis akan selalu ingat nasehat ummi pada iqis, titip mas all ummi jangan biarkan mas all telat makan" ucap Bilqis kemudian beralih pada suaminya.
"Massa...!!!"
"Sayang....!!!" Gus all memeluk sang istri tanpa sadar air matanya mengalir begitu saja di detik-detik terakhir ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.