Rara memantung ketika ada pria yang Rara takuti malah memeluknya. Rara memberontak ketika di peluk pria yang selama ini ia benci.
"Aku kangen kamu Ra" ucap pria itu.
"Lepasain Rara" jawab ketus Rara
"Kenapa hmm, aku rindu kamu kenapa kamu tidak ada kabar" ucap pria itu lagi.
"Untuk apa" ucapan Rara terputus ketika tangan kekar Gus Yusuf menarik ke dalam pelukan Gus Yusuf.

"Jaga batasan anda. Jangan pernah menyentuh Rara, kalau anda masih hidup." Jawab Gus Yusuf mempererat pelukannya.
"Anda siapa melarang saya untuk memeluk Rara" ucap pria itu.
"Rara, istriku asal anda tau saya tahu niat busuk anda mendekati Rara untuk apa" jawab Gus Yusuf.
"Anda ingin, mendapatkan harta warisan Rara peninggalan kedua orang tuanya. Soalnya sebentar lagi Rara akan masuk umur tujuh belas tahun. Otomatis harta dari kedua orang tua Rara akan cair. Maka dari itu anda mencari keberadaan Rara." Sambung Gus yusuf.
Pria itu, terdiam saat niat busuknya di ketahui oleh Gus Yusuf. Emang benar mendapatkan Rara hanya dia anak orang kaya. Ia pikir memdapatkan Rara itu mudah tapi kenyataan lebih susah.
"Sayang ayo kita masuk kembali Bilqis cari kamu" ucap Gus Yusuf tersenyum.
Rara menganggukan kepalanya "ustadz Rara takut dia akan kembali"jawab Rara menatap Gus Yusuf.

"Tenang ya, ada suami kamu yang akan melindungi kamu maka jangan khawatir ya sayang" ucap Gus Yusuf.
"Tapi Rara" ucapan Rara terputus ketika Gus Yusuf mencium bibir membuat Rara tidak bisa berkutik.

"Ustadz," ucap lirih Rara.
Rara, begitu kaget saat mendapatkan ciuman ke dua dari Gus Yusuf. Ia tidak menyangka kalau suaminya itu sang mesum sekali.
"Ustadz jangan cium Rara lagi. Bagaimana kalau rara hamil. Kan Rara masih sekolah" sambung Rara.
"Sayang mana ada ciuman, langsung hamil sih kamu ini" jawab Gus Yusuf tersenyum.
" tapi, Kata teman Rara. Ciuman itu bisa hamil" ucap Rara menangis.
Gus Yusuf dibuat geleng-geleng kepala melihat ke polosan sang istri keduanya. Membawa Rara bersandar di bahu sang suami.

"Sayang udah yah jangan khawatirkan ini semua. Meskipun kamu hamil kan ada suami kamu yang akan menjaga kamu dan calon anak kita." Jawab Gus Yusuf.
"Tapi janji gak akan tinggalkan Rara kan. Ustadz". Ucap Rara menangis.
"Siapa yang akan meninggalkan kamu atuh sayang kamu itu sangat berharga bagiku." Jawab Gus Yusuf menatap wajah cantik sang istri.
Dari ke jauhan Ning Husna memperhatikan kedekatan suaminya dengan istri keduanya itu. Ia merasa sakit ketika suaminya berpaling dan membagi kasih sayang dan cintanya kepada wanita lain.
'ya Allah sesakit ini melihat suamiku lebih mencintai maduku ini yang masih polos itu. Apa aku ikhlas harus membagi suamiku untuk Rara. Beri kan hambamu ini petunjuk ya allah.' doa dalam hati.
"Nak, kemana suami kamu? Kok gak keliatan dari tadi setelah acara pernikahan adik kesayangannya." Ucap ummi Anita.
"Mas Yusuf lagi sama Rara ummi. Di kamar soalnya ummi tau kan Rara baru pertama hidup jauh dari nenek dan kakeknya pasti belum bisa dengan lengkungan kita" jawab Ning Husna.
"Hehe, iya ummi hampir lupa ummi sekarang mempunya dua memantu." Ucap ummi Anita tersenyum.
"Biar ummi panggil mereka untuk makan malam bersama." Sambung ummi anita
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.