Mengandung anak Gus tampan

1.8K 48 0
                                    

"Apa yang terjadi kenapa sebenarnya terjadi. Aku bingung ya Allah" gumam Gus all menatap bingung semua warga membahas soal pernikahan dan tanggung jawab.

Sedangkan semua warga sangat bahagia saat ini, termasuk ayah tiri gadis malang itu. Dia merasa bisa menyingkirkan anak tirinya tanpa bersalah sedikitpun.

'ya Allah, kenapa ini semua terjadi kepadaku ya Allah. Aku hanya Ingin bahagia melihat mereka bahagia, mengorbankan masa depanku buat ayah sambungku dan kakak tiriku." Ucap dalam hati gadis itu.

Gus alzam memejamkan matanya ia bingung harus berkata apa pada keluarganya, atas pernikahan ke duanya dengan gadis yang Barus sah menjadi istrinya ini. Dia juga mengandung anaknya, pasti sang ummi sangat kecewa dan juga istrinya akan kecewa kepadanya saat ini.

"Ya Allah bagaimana ini, aku tidak mungkin meninggalkan dia di sini sangat bahagia buat dirinya dan calon bayinya di tinggal disini. Aku harus siap dengan apa yang akan terjadi nantinya. Ia akan hadapi semuanya." Gumam Gus alzam menatap wanita yang telah menundukan kepalanya di hadapannya.

"Kalau, masnya keberatan dengan pernikahan ini, boleh masnya ceraikan saya. Maaf saya telah hadir membawa masalah ini " ucap gadis itu yang langsung terpotong oleh Gus alzam.

"Ini udah jalan takdir saya menebus kesalahan saya kepada kamu sebelum saya pulang dari pendidikan saya, membuat kamu menderita selama ini!! Kamu pulang ke rumah mengandung anak saya. Maaf saya lupa apa yang telah saya lakukan kepada kamu pas terakhir saya di sana. Saya hanya merayakan pesta kelulusan bersama teman-teman saya tapi sayang saya gak ingat apa yang telah terjadi kepada saya dan kamu selanjutnya." Jawab Gus alzam benar-benar tidak bisa mengingat apa yang telah terjadi berapa bulan sebelum pulang dari ke tanah air.

"Ya, saya juga gak bisa jaga diri sebagai wanita saya juga tidak tau apa yang telah terjadi kepada aku atau kamu. Aku ingat di dalam kamar hotel tanpa busana dan ada kamu, aku bingung siapa yang telah melakukan ini . Setelah minum jus itu aku lupa apa yang terjadi sebenarnya." Ucap jujur gadis itu.

"Sssttt,,,,,udah maaf kalau saya telah membuat kamu menderita selama ini. Saya gak tau kalau saya udah menodai kamu karena kamu sudah tidak ada di kamar itu. Maka aku bingung mau cari keberadaan kamu dimana waktu itu. Malah aku menikahi istriku saat ini tidak memikirkan hati kalian" jawab Gus Alzam memejamkan matanya.

"Aku, udah ikhlas menjalankan ini semua. Mungkin ini takdir yang saya, harus hadapi. Mas gak usah merasa bersalah." Ucap gadis itu menguatkan dirinya dan Gus alzam.

"Masyaallah, saya tidak menyangka kamu mempunya hati sebaik ini. " Jawab Gus alzam.

"Tapi, saya harus kembali ke Mesir selama dua bulan ini Gus. Agar aku selesaikan kulaihku di sana, biar aku jadi serjana disana. Insyaallah saya akan kembali kesini sama calon anak aku" ucap gadis itu.

"Baik, tapi kamu harus hati-hati di sana jaga pola makan, kesehatan dan fokus belajar biar cepat lulus" jawab Gus alzam mengecup kening sang istri.

Di kejauhan Gus all, hanya menatap bingung ada apa dengan sang kakak dan juga gadis seusia Gus all di sana. Gus all ingin rasanya ke sana tapi dia akan rapat dengan rekan bisnisnya. Maka nanti saja tanyakan langsung kepada sang kakak.

'nanti saja aku tanya pada kakak setelah pulang, ada hubungan apa mereka kenapa sangat dekat sekali. Malah seperti mempunyai hubungan sepesial.' ucap dalam hati Gus all memutuskan melajukan perjalanan membelah jalan raya.

*****

Sedangkan Bilqis, hanya duduk manis setelah acara lomba itu selesai, ia merasa bosen sekali berniat mengajak ustdazah Aisyah dan Gus Alif jalan-jalan ke luar untuk makan rasanya sudah lapar banget sekali.

"Assalamualaikum, iqis kenapa melamun Hmm" salam Gus Alif dan usatdzah Aisyah dan Abi Rahmat.

"Walaikumsallam, iqis bosen harus di kamar terus karena tidak ada ke giatan sama sekali, bagaimana kalau kita makan di luar ya Abi, kakak ipar" jawab bilqis tersenyum hangat di balik cadarnya.

"Hmm, baiklah, dari pada nanti keponakan saya ngambek mending kita makan di luar bersama bumil satu ini" ucap Gus alif menatap kepada sang istri dan juga Abinya.

"Benar tuh kita, makan di luar saja Abi bosen di sini cari yang segar di tenggorokan deh" timpal kyai Rahmat.

"Oke, semua udah pada setuju mending kita makan di luar, dan ustadzah Aisyah juga ikut sama kita yah. KAn sekarang udah bagian keluarga kita " ucap Bilqis memeluk ustadzah cantik itu.

"Baik, oke kita keluar makan. Saya takut di terkam oleh singa jantan nanti. Kalau dia tau istrinya kelaparan aku kena omel dia gunung es" jawab ustadzah Aisyah membalas pelukan Bilqis santriwati kesayangannya.

"Hehe, emang mas all sangat serem kalau lagi marah. Kiamat lah kita kalau gunung es meletuh" gelak tawa Bilqis kalau ingat apa yang di lakukan suaminya ketika marah menakutkan ketika sedang marah.

"Iya, suami kamu sangat killer kalau udah ngajar dan menghukum santriwati atau santriwan ya." Timpal Gus Alif tertawa mengingat apa yang adik ya lakukan ketika marah.

"Sssttt, udah nanti telinga Gus all panas kalau kalian ngomongin dia dari belakang" ucap ustadzah Aisyah geleng-geleng kepala melihat kejailan Gus Alif dna Bilqis.

Gus Alif berjalan ke arah parkiran hotel yang sudah di sediakan panitia, Gus alif merasakan ponsel miliknya berdering dan juga mendapatkan notivikasi chat dari sang adik Gus alzam.

Gus alzam (assalamualaikum, kakak, dimana sibuk gak aku mau cerita hal penting)

Itu isi chat dari Gus alzam pada sang kakak, Gus Alif segera membalas chat tersebut.

Gus Alif ( walaikumsallam, kakak mau ke luar cari makan, ada apa zam? Ada masalah?)

Gus alzam ( kakak, ingat gak tujuh bulan ke belakang, alzam pernah cerita sama kakak sebelum pulang k Indonesia? )

Gus Alif ( iya, kakak ingat ada apa zam)

Gus alzam ( aku telah menemukan gadis itu dia sedang hamil anak aku tujuh bulan, kakak sekarang aku udah menikahinya tapi, aku bingung harus menjelaskan apa kepada ummi dan istriku nanti kakak)

Gus Alif terdiam saat membaca chat terakhir dari sang adik. Gus Alif pernah menyarankan untuk mencari dan menikahinya suatu saat nanti kalau sang adik ketemu gadis itu tapi sekarang malah rumit untuk menjelaskan ke keluarga dan adik iparnya nanti.

"Kakak, kenapa?" Tanya Bilqis melihat kakak iparnya melamun.

"Ini baca iqis, kakak bingung harus bagaimana " jawab Gus Alif.

"Emang ada apa, kakak kok kasih ponsel kakak pada iqis" ucap Bilqis polos.

"Asatghfrullah, kenapa adik iparku sangat polos banget" jawab Gus Alif geleng geleng kepalanya.

Bilqis membaca pesan dari Gus alzam ia sangat syok membacanya membuat wajah cantik menjadi pucat Paseh.

"Jadi Gus alzam menghamili anak gadis orang?"

Dihamili Anak KyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang