"Masyaallah, ini sungguh pemandangan yang indah, bukan, sayang? Pasir putih dan air laut yang jernih."
"Benar sekali, mas All. Ini benar-benar surga di bumi. Aku sangat bersyukur bisa menghabiskan waktu di sini." Jawab Bilqis tersenyum di balik cadarnya sambil menggendong Ning kecil.
"Mas juga merasa sama, sayang. Bagaimana kalau kita berjalan-jalan sebentar di sepanjang pantai ini?" Ucap Gus All mengecup kening sang istri.
"Baik mas ide bagus! Iqis ingin mengambil beberapa foto untuk mengabadikan momen ini juga." Jawab biqlsi tersenyum di nalik cadarnya.
"Kita bisa menikmati matahari terbenam sambil berjalan-jalan. Pasti akan sangat romantis." Ucap Gus all menggandeng tangan sang istri lembut.
"Iya, itu pasti akan menjadi momen yang tak terlupakan. Terima kasih sudah membawa aku ke tempat ini, mas All." Jawab Bilqis tersenyum menyambut tangan suaminya.
"Tidak perlu berterima kasih, sayang. Mas senang bisa berbagi pengalaman indah ini denganmu." Ucap Gus all
" Iqis beruntung memiliki teman hidup seperti kamu, mas All. Mari kita nikmati sisa waktu kita di pantai ini." Jawab biqlis.
"Tentu, Bilqis. Mari kita nikmati dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan bersama." Ucap Gus all tersenyum.
Pembicaraan ini menunjukkan Gus All dan Ning Bilqis menikmati keindahan pantai pasir putih. Mereka berbagi kekaguman terhadap pemandangan dan berencana untuk berjalan-jalan di sepanjang pantai. Mereka juga berbicara tentang mengambil foto dan menikmati matahari terbenam. Percakapan ini mencerminkan kedekatan dan kebersamaan antara Gus All dan Ning Bilqis dalam menikmati momen indah bersama.
****
Di tempat yang sama pasangan ini sedang duduk menikmati angin pantai yang indah.
"Ustadzah Aisyah, lihatlah Gus All dan Ning Bilqis. Mereka terlihat begitu bahagia bersama di pantai." Ucap Gus Alif.
"Ya, benar sekali, Gus Alif. Mereka terlihat sangat mesra dan saling mencintai." Jawa usatdzah Aisyah.
"Apa yang membuat mereka begitu harmonis, Ustadzah? Apakah ada tips atau saran yang bisa Anda berikan?"tanya Gus Alif.
"Ketulusan dan pengertian adalah kunci utama, Gus Alif. Mereka saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Komunikasi yang baik juga sangat penting dalam menjaga hubungan." Jawab ustadzah Aisyah pada Gus Alif.
"Saya ingin memiliki hubungan seperti mereka. Bagaimana cara membangun komunikasi yang baik dalam hubungan, Ustadzah?" Tanya kembali Gus Alif.
"Pertama, dengarkan dengan penuh perhatian ketika pasangan berbicara. Berikan waktu untuk saling berbagi pikiran dan perasaan. Juga, jangan takut untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan secara jujur dan terbuka." Jawab ustadzah Aisyah.
"Terima kasih atas saran dan petunjuknya, Ustadzah. Saya akan mencoba menerapkannya dalam hubungan saya." Ucap Gus Alif.
"Semoga berhasil, Gus Alif. Ingatlah, hubungan yang baik membutuhkan kerja keras dan komitmen dari kedua belah pihak. Tetaplah saling mendukung dan saling menghargai." Jawab ustadzah aisyah pada Gus Alif suaminya.
"Terima kasih, Ustadzah Aisyah. Saya akan mengingatnya. Semoga Allah memberkahi hubungan kita semua."ucap gus Alif menggoda sang istri.
"Aamiin. Semoga Allah memberkahi kita semua. Jaga hubunganmu dengan baik, Gus Alif." Jawab ustadzah Aisyah.
Gus Alif dan Ustadzah Aisyah mengamati kebahagiaan Gus All dan Ning Bilqis dalam hubungan mereka. Gus Alif menanyakan tips dan saran kepada Ustadzah Aisyah tentang bagaimana membangun hubungan yang harmonis. Ustadzah Aisyah memberikan saran tentang ketulusan, pengertian, dan komunikasi yang baik sebagai kunci penting dalam hubungan yang sehat. Gus Alif mengucapkan terima kasih dan berjanji untuk menerapkan saran tersebut. Percakapan ini mencerminkan keinginan Gus Alif untuk memiliki hubungan yang baik dan mendapatkan panduan dari Ustadzah Aisyah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RastgeleBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.