Malam pertama

3.6K 71 0
                                    

"Iya, sayang mana mungkin mas nyakiti kamu sayang. Ibu dari anakku ini" ucap Gus all menatap sang istri yang sedang duduk di tepi ranjang.

"Mas, janji tidak akan kasar lagi. Aku takut kejadian itu terulang kembali" jawab Ning Bilqis menangis.

"Sayang, sudah yah jangan menangis mas gak bisa lihat kamu bersedih." Ucap Gus all mengangkat dagu sang istri.

"Janji mas gak akan pergi dari kami?" Tanya Ning Bilqis menangis.

"Sayang, mas gak bisa janji. Mas harap ada anugrah buat kesembuhan mas sayang, udah iya jangan nangis terus nanti matanya gak cantik lagi loh. Mau mas cari yang baru" ucap Gus all membawa sang istri kedalam pelukannya.

Bilqis mendengar ucapan suaminya, ia menggigit lengan sang suami sangat kencang sekali.

"Awas saja kalau, mas berani cari yang baru. Aku suruh mas tidur di luar kamar" jawab  Ning Bilqis cemberut di dekapan suaminya.

"Awww....ahhh... Sakit sayang kenapa di gigit sih. Lihat ini merah loh" tunjuk lengannya pada sang istri.

"Syukurin siapa suruh berani mengganggu istrinya" jawab Ning Bilqis semakin cemberut, membuat Gus all gemes lihat bumil satu ini.

"Siapa mau cari istri lagi sayang, satu saja susah untuk di bujuk apalagi punya dua sayang" ucap Gus all mencium bibir mungil  singkat sang istri.

Cuppp!!!

Satu kecupan singkat Gus all berikan membuat yang punya bibir merajut.

"Maaasssss" teriakan Ning Bilqis.

"Apa sayangku, mau lagi" ucap genit Gus all membuat sang istri megejarnya.

"Mas, berhenti jangan berlari." Jawab Ning Bilqis.

"Aaaahhh....aaawwww..aahhh sakit mas. Perut iqis" sambung Ning bilqis menyentuh perutnya.

"Sayang kamu kenapa" ucap Gus all panik saat melihat istrinya kesakitan.

"Sakit, mas ini sakit sekali" jawab Ning Bilqis ngerjain suaminya.

Ning Bilqis langsung memegang lengan suaminya yang sedang memeluk dari samping. " Nah dapet kan, mas jangan nakal ih"

"Sayang, kamu yah udah berani ngerjain suami kamu Hmm" ucap Gus all tersenyum ramah.

"Mas yang mulai" jawab Gus all semakin cemberut.

"Hmm, maafin mas yah sayangku udah gak boleh marah-marah hmm, atau cemberut atau mau mas cium lagi ini" sambung Gus all lagi.

Cupp!!

Kecupan lembut diberikan Gus all, membuat seisi kamar terasa panas yang tadinya dingin oleh AC sekarang berubah semakin panas olah ibadah panjang mereka berdua.

*****

Di kamar sebelah sepasang halal satu ini sama sepetri dilakukan pasangan Gus all sama Ning Bilqis. Pasangan yang baru jatuh cinta mereka mulai dengan Gus alzam mencium kening sang istri yang ke dua kalinya ia melakukan, terus turun ke kedua mata sang istri, terus turun ke hidung mancung di balik cadar milik Ning Naura, terus ke kedua pipi dan terakhir ke bibir di balik cadarnya.

"Sayang boleh saya buka cadar dan hijab kamu sayangku" ucap Gus alzam meminta izin untuk membuka cadarnya dan juga melihat wajah cantik yang selama ini di jaga sama gadis kecil istri Gus alzam.

Ning Naura menganggukkan kepalanya, agar Gus alzam membuka cadarnya dan hijabnya, dia gak mungkin menolak ke inginan sang suami. Meskipun belum ada rasa cinta di hati Gus alzam ia melakukan sebagai seorang suami istri. Sedangkan Ning Naura juga melakukan tugasnya sebagai sorang istri yang seharusnya di lakukan pada gan suami istri seperti yang lain.

"Gus boleh membukanya, saya ridho Gus melihat seluruh tubuh saya. Karena kita adalah sepasang suami istri, saya akan melakukan apa yang seharusnya seorang istri melayani suami ya melakukan tugasnya sebagai seorang istri." Jawab Ning Naura menundukan kepalanya.

"Terimakasih, sayang saya berjanji akan belajar mencinta kamu sayang. Saya mau kamu milik saya seutuhnya, izinkan saya melakukan malam pertama sama kamu sayang apa boleh?" Tanya Gus alzam menatap sang istri.

"Insyaallah, Naura izinkan Abang melakukan malam pertama kita. Izinkan Naura berbakti kepada Abang meskipun abang belum bisa mencintai Naura, Naura akan selalu mencintai Abang sampaikapan. Naura gak meminta apapun dari Abang hanya saja Naura ingin Abang berjanji jangan pernah ucapkan kata perpisahan meskipun kita di uji rumah tangga kita" ucap Ning Naura tersenyum di balik cadarnya.

"Abang janji gak akan ada ucapan kata perpisahan diantara kita meskipun ada badai yang akan menguji kisah cinta kita sayang." Jawab Gus alzam membawa sang istri kedalam dekapannya.

Cupp!!!!

Kecupan pertama mendarat di bibir merah alami Ning Naura, mereka berdua baru pertama melakukan ciuman.

"Hmmmm, Abang lepas" ucap ning naura memukul dada bidang sang suami.

'hmmmm, sayang " jawab gus alzam ketika dia melepas ciumannya, lalu mengusap bibir sang istri.

"Boleh, abang lakukan sekarang sayang?" Tanya Gus alzam.

Ning Naura hanya menganggukan kepalanya ketika sang suami memintanya iya gak mau di bilang istri durhaka ketika suami ya menginginkannya.

Setelah mendapatkan lampu hijau Gus alzam tidak menyia-nyiakan waktu untuk melakukan ibadah panjang agar mereka di anunggrahkan malaikat kecil.

******

Di sisi lain, Gus all dan juga Ning Bilqis melakukan ibadah indah, Gus all melakukan berapa kali, menanam benih cinta supaya nanti tumbuh lagi setelah melahirkan anak pertamanya Gus all akan membuat anak lagi nantinya.

Setelah melakukan ibadah indah, bersama istri masing-masing mereka lalu membawa sang istri ke kamar mandi, setalah mandi mereka bisa tidur sebelum azan subuh berkomandan.

"Sayang terimakasih yah, kamu udah melawan rasa trauma kamu kepada suamimu ini" ucap Gus all mencium, Puncak kepala Ning Bilqis.

"Iya mas, semoga rasa trauma yang aku alami segera hilang ya mas. Doakan aku agar aku bisa nemani mas yah sampai nanti" jawab Ning Bilqis tersenyum.

"Iya, sayang mas akan selalu mendoakan kamu selalu sayang" ucap gus all menatap wajah cantik sang istri ia tidak bisa membayangkan ketika ia kehilangan sosok Bilqis sebagai penyemangat hidupnya.

Ning   Bilqis obat buat Gus all sembuh di tambah malaikat kecil yang sedang tumbuh di rahim Ning  Bilqis, saat ini maka dari itu dia akan berbuah untuk sembuh. Gus all sudah membayangkan bahagianya iya bersama keluarga kecilnya. Bagaimana tidak bahagia mempunyai  istri paket komplit seperti istrinya.

"Mas udah dong, jangan pandang aku seperti ini malu tau" protes Ning Bilqis ketika menyadari sang suami memandang wajah cantiknya Ning Bilqis.

"Kenapa malu sayang, kan mas udah tau semuanya. Mas sangat bersyukur mempunyai istri paket komplit seperti kamu sayang" ucap Gus all tersenyum.

"Aku juga sangat bahagia mempunya suami paket komplit seperti mas all. Terimakasih mas all masih mau berjuang kan kami" jawab Ning biqlis tersenyum.

"Sama-sama sayang, terimakasih juga kamu masih berjuang setelah tau kalau mas sakit kamu masin ada" ucap Gus all.

Dihamili Anak KyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang