persalinan Bilqis dan nura

2.1K 56 8
                                    

Di perjalanan, Gus all terus berdoa ia nelepon sang kakak kebetulan sedang di luar bersama para istrinya keduanya kakak kandung Gus all telah menghadiri acara kajian di luar kota.

Gus all (assalamulaikum, kakak Alif, kakak alzam kalian lagi dimana)

Gus Alif ( walaikumsalam, kami dalam perjalanan pulang ada apa all?)

Gus alzam (walaikumsallam, ada apa all kamu habis nangis)

Gus all (kakak, datang ke sini setirin mobil all, istri all habis jatuh di dorong, banyak darah keluar kakak all takut mereka kenapa-kenapa)

Gus Alif, Gus Alzam, Ning Nura, Ning Naura dan ustadzah Aisyah syok mendegar kalau Ning Bilqis pendarahan.

Gus Alif (baik, kami akan kesana kebetulan tidak jauh dari perjalanan kita)

Gus all (ayo cepat kakak, aku gak tega melihat istriku kesakitan kaya begini)

Lima menit Gus Alif dan Gus alzam datang, Gus Alif segera keluar masuk kedalam mobil Gus all, mereka langsung membelah jalan ke rumah sakit terdekat.

"Kenapa bisa seperti ini all? kenapa kamu bisa lengah kaya gini. Lihat sekarang adik ipar kesakitan seperti itu" ucap Gus Alif kesel melihat ke lalaian Gus all menjaga istrinya sedang hamil tujuh bulan.

"Maaf, kakak All lalai untuk menjaga istri all. Tapi all tidak tau kalau SPG itu senekad itu melukai istri all" jawab gus all sangat panik melihat wajah istrinya pucat sekali.

"Ya udah, kenapa malah pada berantem sih" ucap ustadzah Aisyah.

"Kalian sekarang harus memikirkan kondisi kesehatan iqis, malah pada debat seperti ini. Lihat wajah iqis semakin pucat, capet Gus bawa mobilnya" sambung ustadzah Aisyah.

"Iya, sayang maaf " jawab Gus Alif pada istrinya yang lagi asik main bersama Gus kecil.

Setalah menepuh perjalanan empat puluh lima menit, mereka sampai di RS kasih bunda. Pelayanannya, sangat baik sekali Ning Bilqis di tangani dengan baik di ruangan persalinan.

Ceklek.....!!!!

Seorang dokter wanita keluar, ia berjalan ke arah Gus all dan saudaranya.

"Apa ini keluarga bu bilqis ?" Tanya dokter wanita.

Gus all, langsung menghampiri sang dokter itu " iya, saya suaminya bagaimana kondisi istri saya dok" jawab Gus all.

"Maaf, pak, saya harus melakukan hal ini. Istri bapak saya kasih obat perangsang untuk melahirkan, kalau gak sekarang di lahirkan kemungkinan bayi yanga ada dikandungan istri bapak tidak akan selamat kalau harus di pertahankan sampai nanti pas waktunya." Ucap dokter wanita paruh baya itu.

Gus all tidak mempunyai pilihan lain harus selamatkan kedua-duanya. " Lakukan yang terbaik untuk ibu dan anak saya dok"

"Baik, kalau bapak setuju sebaiknya bapak tanda tangan ini dan segera selesaikan adminitrasi oasen"  ucap dokter wanita paruh bay itu.

"Baik, dok lakukan dengan baik saya akan segera urus" jawab Gus all.

"Kamu tidak usah khawatir all, kakak udah urus semuannya." Ucap Gus alzam yang baru datang.

"Terimakasih kakak" jawab Gus all.

Gus alzam mengajak semua anggota keluarganya membaca Ayat Kursi, surah Al-A'raf ayat 54, surah Al-Falaq, surah An-Nas, hingga sholawat nabi. Dalam praktik membaca doa ini, mengirimkan sholawat kepada Nabi Muhammad SAW adalah bagian dari ungkapan kasih sayang dan penghormatan kepada Nabi.

Gus all berdoa " Laa ilaaha illallahul 'azhiimul haliim.

Artinya:

"Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung dan Bijaksana."

Setelahnya, doa lancar persalinan dan selamat, dilanjutkan dengan pengakuan akan kebesaran Allah sebagai Tuhan yang Maha Agung, Tuhan 'Arasy yang mulia, Tuhan langit dan bumi, serta Tuhan yang Maha Mulia.

Doa ini baiknya dibaca setelah membaca beberapa surat pendek lainnya seperti Ayat Kursi, Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas, dan Al-Fatihah. Anda dapat mengulang doa ini berkali-kali seperti berdzikir, dengan harapan agar persalinan berjalan lancar dan dengan selamat.

Tangisan bayi menggema seluruh ruangan persalinan. Bayi tampan  dan bayi cantik telah hadir di dunia tepat di samping Bilqis. Nura merasakan hal sama ini sudah waktunya mereka melahirkan berasama.

Semua pada bahagia mendengar tangisan bayi Ning Nura dan Bilqis. Tinggal Ning Ara dan Naura yang tinggal menunggu dua bulan lagi melahirkan.

"Alhamdulillah, mereka lahir dengan selamat" ucap ustadzah Aisyah tersenyum.

"Ya, di susul oleh Ning Nura. Datang ke rumah sakit udah lahiran aja" jawab Gus Alif menyambut keponakannya yang baru lahir.

"Masyaallah selamat kak zam" ucap Gus all pada sang kakak.

"Terimakasih all, kamu juga selamat ya sekarang jadi ayah" jawab Gus alzam.

"Iya, ini gak kerasa udah jadi ayah saja kak alzam" ucap Gus all.

Ceklek...!!!

Suara pintu ruangan persalinan terbuka suster sudah menggendong kedua bayi baru lahir itu untuk di azanin.

"Assalamualaikum, pak siapa saja ayah dari kedua bayi ini"

"Walaikumsallam, kami sus" jawab Gus all Dan Gus alzam.

"Baik, ini bayi tampan milik ibu Nura, dan bayi cantik ini milik ibu Bilqis" ucap kedua suster itu.

"Silakan, kalian azanin bayi ya sebelum kami memawa ke ruangan khusus bayi sebelum di beri kan kepada ibu masing-masing"

Gus all dan juga Gus alzam mengazanin kedua bayi itu.

Allahu akbar Allahu akbar, Allahu akbar Allahu akbar.

Asyhadu allaa ilaaha illallah, Asyhadu allaa ilaaha illallah.

        Asyhadu anna muhammadar rosuulullah, Asyhadu anna muhammadar rosuulullah

        Hayya ‘alash shalaah, Hayya ‘alash shalaah

       Hayya ‘alal falaah, Hayya ‘alal falaah

       Allahu akbar, Allahu kabar laa ilaaha illallah.

    Setelah, kedua Gus tampan azAnin putra dan putri mereka mencium puncak kepalanya.

      "Sayang, jadi anak Sholehah ya ayah yah" ucap gus all.

   "Boy, kamu harus jadi anak Sholeh yah kaya ayah, dan baba kamu tapi, jangan ikuti jejak Nanami"  sambung Gus all mendapatkan tatapan tajam dari sang kakak.

      "Sayang jadi anak Sholeh baba dan bubu yah" ucap gus alzam.

    

      "Cantiknya, baba harus jadi anak Sholehah ya baba, kamu harus bisa kaya bunda kamu dan bubu kamu yah cantik" sambung Gus alzam.

      

"Masyaallah, selamat anak-anak Abi yang cantik dan juga tampan" ucap Gus Alif pada kedua putra dan putri mereka.

"Masyaallah, selamat datang, putra dan juga putri ummi" ucap ustadzah aisyah.

"Masyaallah, selamat datang sayang kesayangan ibu" ucap Ning Naura.

"Terimakasih, Abi, ummi, dan ibu" ucap kedua Gus tampan itu.

"Sama-sama, Ning Naura all doakan kakak cepat lahiran biar rame di rumah" jawab Gus all.

"Dan kakak Ais, cepat hamil biar ada temannya Gus kecil dan Ning kecil nya" sambung Gus all yang super nyebelin.

"Amin, doakan saja yah, Gus semoga segera hadir Alif junior" jawab ustadzah Aisyah tersenyum.

"Amin, doakan saja ya Gus all semoga nyusul ini " jawab Ning Naura pada adik iparnya.

Setelah, salin ucapakan selamat mereka pada bahagia, tidak terasa kehadiran ummi Maryam dan kyai Rahmat hadir melihat sang cucu.

Dihamili Anak KyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang