khawatiran Gus all

1.2K 44 0
                                    

Gelak tawa di dalam mobil karena rengekan Bilqis. Semua pada saling pandang saat melihat ada seseorang di luar sana yang mereka kenali.

"Abi itu bukannya Kakak faizar? Kok ada sini" ucap Ning Bilqis.

"Iya, nak kamu benar itu faizar. Kenapa ada disini, dia benar-benar gak kapok gangguan kamu nak" jawab kyai rahmat.

"Dia siapa Abi? Kenapa natap adik ipar nakal" ucap Gus Alif tidak suka pada faizar Kaka ipar Bilqis.

"Dia sempat mempunyai niat ingin ngelecehin adik ipar kamu" jawab kyai rahmat.

"Tenang aja Abi, ada Alif disini banyak teman kampus Alif di sini kita tinggal telpon mereka untuk datang kemari." Ucap Gus Alif.

"Tapi iqis takut Gus, dia macam-macam sama iqis" jawab Bilqis memeluk tubuh ustadzah Aisyah.

"Iqis kamu tenang yah disini ada kami, yang akan melindungi kami dari pak faizar!! Kamu tenang disini yah" ucap ustadzah Aisyah membalas pelukan santriwati kesayanganya itu.

"Begini saja kita kembali ke hotel jangan makan di sini" jawab kyai Rahmat pada putranya.

"Baik, Abi kita putar arah saja. Alif tau tempat makan yang enak dan aman" ucap Gus Alif.

Gus Alif membawa, keluarganya ke restoran milik sahabatnya ketika ia masih kuliah di sini. Mereka menempuh jarak sekitar tiga puluh menit saja dari tempat tadi.

Setelah sampai mereka segera mencari parkir, Gus Alif segera menghubungi sahabatnya itu. Untung saja sahabatnya sedang ada di restoran miliknya, Gus alif langsung mengajak keluarganya dan dia berkata kepada pegawai restoran ini.

"Kalau ada, pria ini jangan berikan dia masuk ke sini. Dia pria berbahaya mengincar adik iparku" ucap Gus Alif menatap pegawai sahabatnya.

"Baik tuan, saya akan melarang pria itu untuk masuk ke sini"

"Bagus kalau begitu, saya masuk dulu" ucap Gus Alif pada pagawai itu.

"Ayo, Abi, iqis sayang kita masuk ke dalam" sambung Gus Alif mengajak keluarganya.

"Ayo, nak kita masuk ke dalam" Jawab kyai rahmat pada anak dan menantunya.

"Iya, Abi" ucap Bilqis menggandeng tangan ustadzah cantik.

"Iya, Gus kyai mari" jawab ustadzah Aisyah.

Gus Alif, dan juga keluarganya berjalan ke arah sahabat Gus Alif. Sedang duduk meja istimewah untuk sahabatnya itu.

"Assalamulaikum, Yusuf" salam anggota keluarga Gus Alif.

"Walaikumsallam,Alif. Gue kangen sama loe" jawab Yusuf memeluk Gus Alif.

"Gue juga kangen sama Lo Yusuf" ucap Gus Alif membalas pelukan sahabatnya itu.

"Loe kesini ada acara apa? Udah lama gak ketemu sama Lo, alzam dan all" jawab Yusuf pada Gus Alif.

"Kabar adik gue baik, Yusuf disini juga ada istri Gus all" ucap Gus Alif.

"Wah, benar yang mana istri Gus all. Salam kenal sama istri Gus all. " Jawab Yusuf sekilas menatap kedua perempuan yang ada di depannya.

"Ini, namanya Ning Bilqis istri Gus all" ucap Gus Alif.

"Yang ini istri gue. Namanya Aisyah" sambung Gus Alif.

"Oh, ini yang namanya Ning Bilqis yang membuat s all tergila-gila sampai sekarang." Jawab Yusuf.

"Iya, saya Bilqis kak" ucap Bilqis menundukan kepalanya.

"Oh, ini istri Lo. Yang waktu itu mana?" Tanya Yusuf

"Gue udah cerai Sama dia. Dan dia tega menyimpan anak gue di depan jendela kamar Gus all" ucap Gus Alif pada sahabatnya.

"Apa gila, hah dia tega mebuang anaknya begitu saja" jawab Yusuf geleng-geleng kepala saat mendengarkan curhatan sahabatnya.

****

Di perusahaan Gus all Baru saja selesai tanda tangan berkas-berkas penting. Tiba-tiba  pintu ruangan terbuka, di sana sang kakak masuk membawa gadis yang tadi pagi dinikahi secara mendadak.

Ceklek....

Suara pintu terbuka disana ada pria tampan dan gadis cantik masuk kedalam ruangan Gus all.

"Assalamualikum, all kamu sibuk" salam gus alzam.

"Walaikumsallam, kakak silakan duduk" jawab Gus all pada sang kakak.

"Ada apa kakak, keliatan serius banget sih" sambung Gus all lagi.

"Begini all, kakak mau memberitahu bahwa ini istri kedua kakak" ucap Gus alzam pada Gus all.

Gus all terdiam mendengarkan apa yang di ucapakan sang kakak atas penjelasannya.

"Dia lagi hamil kakak. Tapi tunggu dulu ini mahasiswa yang pindah itu kan?" Tanya Gus all pada sang kakak.

"Iya, prof saya Nura. Yang waktu itu pindah ke Mesir melanjutkan kuliah di sana" jawab Nura pada Gus all.

"Baik, Nura kamu udah lama pulang ke Indonesia? Selamat disana banyak kamu mahasiswa terbaik dari Indonesia" ucap Gus all bangga sama mahasiswa yang dulu pernah ia ikut kelasnya.

"Iya, terimakasih prof. Selamat atas pernikahnya dan sebentar lagi akan menjadi seorang Abi" jawab Nura.

"Kakak bagaimana kalian menjelaskan pada ummi dan kakak ipar nanti" ucap Gus all pada kakaknya.

"Kakak, udah siap mendapatkan amarah ummi maupun Ning Naura. All kakak harus bertanggung jawab ini semua" jawab Gus alzam.

"All, doakan semoga ummi dan juga Ning Naura bisa memaafkan dan menerima pernikahan kalian" ucap Gus all pada sang kakak.

"Sebentar kakak. Istri all nelpon all" sambung Gus all.

"Iya, dek silakan" jawab Gus alzam.

"Assalamualaikum, mas iqis takut tadi ketemu kakak ipar disini" salam bilqis.

"Walaikumsallam, apa sayang kurang ajar s faizar belum kapok dia dengan acaman mas." Jawab Gus all geram pada kakak iparnya.

" Bentar sayang kakak telepon teman kakak yang ada di sana" sambung gus all lagi.

"Iya, mas. Iqis takut keluar sekarang" ucap Bilqis menangis.

Setelah mendapatkan kabar dari sang istri sekarang kakak iparnya ada di sana Gus all mulai gak tenang kalau s berengsek ada di sana. Gus all akan mengambil alih semua rekan kerja faizar, dan mengerahkan anak buahnya untuk melindungi sang istri selama ada di Madinah Mesir.

"Ada apa all kenapa kamu panik" ucap Gus alzam pada sang adik.

"Ini kakak. Tau si faizar sudah menyusul Bilqis ke Madinah. Alasan kepada kakaknya Bilqis untuk bertemu dengan rekan bisnis ya tapi dia berbohong." Jawab Gus all.

"Kurang ajar sekali dia!! berani sekali dia pada adik ipar" ucap Gus alzam

"Aku juga tidak mengerti kakak mau dia apa!! All udah telepon anak buah all suruh melindungi istri all." Jawab Gus all pada sang kakak.

"Itu, harus jangan biarkan dia se enaknya saja pada istrimu." Ucap Gus alzam.

"Iqis, bisa denger kakak" sambung Gus all pada adik iparnya.

"Iya, kakak ada apa" jawab Bilqis di sebrang sana.

" Kamu dulu saya diajarkan-" ucapan Gus alzam langsung di putus oleh Bilqis.

"Ya, kakak iqis paham nanti iqis coba" jawab Bilqis langsung.

"Harus itu, kamu coba pada pria berengsek"

"Siap kakak ipar"

Dihamili Anak KyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang