"Tapi baby Alyssa lebih butuh kakak untuk menjadi sosok ayahnya sekarang. Iqis gak mau baby iqis menangis kaya gini" jawab Bilqis.
"Bilqis, saya senang jika kamu merasa Alyssa membutuhkan saya. Tapi, saya rasa yang dia butuhkan adalah Ibunya. Mau bagaimanapun, saya bukan Ayah kandungnya. Saya tidak enak mengambil peran yang bukan seharusnya milik saya (menggendong dan menenangkan Alyssa yang menangis)" ucap Arkhan.
"Ya udah sini kak baby Alyssa ya, iqis bawa keluar dulu. Kakak Naufal, kakak ainun boleh istirahat terlebih dahulu" jawab Bilqis.
" Saya bisa jaga Alyssa. Biarkan Ainun ikut denganmu" ucap arkahn menggeleng.
"Kenapa kak? kakak pasti lelah kan besok akan mulai kerja" jawab Bilqis tak enak hati pada Arkhan.
" Saya kan sudah ambil cuti untuk menemani kamu merawat Alyssa saat kamu lomba? (Terkekeh) Selain itu, saya jarang ambil cuti. Dan saya adalah presedir perusahaan. Jadi tidak masalah sama sekali untuk sesekali tidak masuk kerja (tersenyum kecil)" ucap Arkhan
"Baik, kak. Iqis mau keluar dulu menemui ustadzah Annisa. Kasian dia sudah lama menunggu tapi iqis takut." Jawab Bilqis.
"Sikakan ( tersenyum) "ucap Arkhan
" Iya kak" jawab Bilqis
"Yaudah, qis. Ayo" ucap Ainun.
"Kak, tunggu sebentar" jawab Bilqis.
"Ada apa?" Tanya Ainun.
Setelah hatinya nyaman dan tenang bilqis Minta izin keluar sebntar pada kak ainu.
"Kak Ainun boleh iqis izin keluar dulu.?" Tanya Bilqis.
"Kemana, qis?" Ucap Ainun.
"Mau keluar sebentar" jawab Bilqis.
" Boleh gak kak" sambung Bilqis
"Kamu sendiri, qis? (Mengerutkan kening)" ucap Ainun.
"Iya, kak apa boleh hanya sebentar saja kok kak" jawab Bilqis.
"Mau ketemu ustadzah Annisa kak Deket sini juga kebetulan, ustadzah Annisa sedanh berada di luar pasantren malam ini" sambung Bilqis.
" Tunggu, qis. Kakak temani yah? Biar Kak Arkhan yang jaga Alyssa. Lagian bentar lagi, anak-anak pasti bangun jadi Alyssa nggak akan kesepian." Ucap Ainun.
"Gak usah kak iqis, bisa bawa baby Alyssa kok" jawab Bilqis menolak halus Ainun.
"Gak papa, qis. Lagian Kak Arkhan juga lagi minta cuti. Kakak ikut kamu yah? Kakak khawatir, qis (menatap Iqis serius)" ucap Ainun.
"Iya kak, tapi Kakak izin dulu sama kak Dika." Jawab Bilqis.
" (mencium pipi gemoy baby Alyssa) sayang kamu mau disini atau ikut bunda. Kita harus segera pergi setelah ini." Sambung Bilqis.
"(tersenyum) si kecil, kamu disini saja sama Om yah? Kasihan nanti Ibu kamu kecapean (mengelus kepala Alyssa)" ujar arkhan.
"Baik, kak kalau begitu iqis titip dulu putriku." Jawab bilqis.
" Iya, Bilqis (menggendong Alyssa)" ucap Arkhan.
"Iya kak" jawab Bilqis.
"Gak perlu. Selama Kak Arkhan atau yang lain tau aku kemana, aku gak perlu selalu izin ke Kak Dika. Kak Dika bukan type pria yang mengekang kok" ucap Ainun semangat.
"Baik, kak ayo" jawab bilqis.
Setelah drama sedikit, Bilqis mengalah harus untuk di temani kakak Ainun ataupun Arkhan atau yang lain.
Bilqis mendapatkan notivikasi dari chat seseorang.
"Siapa, qis?" Tanya Ainun.
" (menggelengkan kepala,) kakak iqis takut kalau ustadzah Annisa kenapa-kenapa. Apa iqis" ikuti kemauan dia kak?"tanya balik bilqis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.