Ibu boleh peluk

579 17 0
                                    

Setelah sampai di rumah Bilqis menuntun Arkhan duduk. Diruangan makan, biqlis dengan telaten menyajikan makanan di piring untuk arkhan yang masih panas itu.

Arkhan  (duduk dengan patuh)

Bilqis mengambilkan nasi dan makanan kesukaan Arkhan.

"Sepertinya kamu memang cocok menjadi nyonya pertama keluarga Assegaf " ucap Arkhan (tersenyum lalu makan dengan lahap)

"Kakak sini iqis suapi tangan kakak pasti sakit" jawab biqlis.

Arkhan  (menggeleng) " Tidak apa-apa. Saya bisa sendiri, Bilqis. Bilqis, saya senang jika kamu ingin menyuapi saya. Tapi, tunggu sampai saya jadi mahram kamu. Saya ingin menghormati kamu sebagai wanita yang belum jadi milik saya. " Ucap Arkhan.(Tersenyum lembut)

Biqlis menatap sendu, sedih dan kecewa ketika Arkhan menolak untuk disuapin.

Arkhan  (menghela napas) Baik. Kamu boleh suap saya (tersenyum tak berdaya)

***

"Kakak" panggil Bilqis pada Arkhan.

"Iya?" Tanya Arkhan masih menatap mata cantik biqlis

"Ini siapa?" Tanya balik Bilqis.

"Ah? Yang mana?" Ucap arkhan

"Ini kak" jawab biqlis.

" Kamu nemu ini dimana? " Tanya Arkhan menatap bingkai foto di tangan Bilqis.

"Di sana" jawab biqlis.( tunjuk bilqis murung)

"Kenapa? Cemburu?" Tanya Arkhan. (Mengangkat alis).

Biqlis memilih pergi, entah kenapa hatinya sakit baru pertama kali merasakan hal ini.

Arkhan  (memeluk Bilqis) "Maaf jika lancang. Tapi saya tidak tega melihat kamu murung. Jangan memasang wajah sedih, Bilqis. Hati saya sakit" ucap Arkhan. (memeluk erat).

Biqlis masih tetap sama diam tanpa berbicara. Ia enggan menjawab ucapan Arkhan ia merasa bingun dengan perasaan yang tumbuh dihati ya.

"Bilqis? Haruskah saya buktikan? Bagaimana jika besok kita ke rumah utama untuk bertemu Ibu saya?" Tanya Arkhan.

"Kakak janga tinggalin iqis, cukup dia dan ortuku meninggalkan iqis" jawab Bilqis menangis.

" Saya tidak akan, Bilqis. Kecuali kematian, tidak ada yang bisa memaksa saya meninggalkan kamu. Saya bersumpah." Ucap Arkhan.

" Iqis udah nyaman sama kakak jangan tinggalin iqis kak" jawab bilqis

" Iya sayang. Janji saya tidak akan ninggalin kamu. Jangan sedih lagi yah?" Ucap Arkham.

"Iya terimakasih kak, kakak mau jadi calon imam iqis" jawab Bilqis.

"Sama-sama, Bilqis (Melepas pelukan) Maaf tadi saya lancang memeluk kamu. Tapi saya tidak ingin kamu pergi meninggalkan saya. Kamu takut ditinggalkan oleh saya, yang mustahil saya lakukan. Tapi Bilqis, saya lebih takut kamu ninggalin saya saat suatu hari kamu menyadari saya tidak pantas untuk kamu" ucap Arkhan (tersenyum sedih).

" Kakak, iqis udah nyaman bersama kakak jadi iqis akun selalu ada di sisi mu kak. Izinkan iqis jadi istri kakak suatu saat." Jawab Bilqis.

"Kamu akan. Saya juga nyaman sama kamu. Jangan pernah pergi, Bilqis. Saya takut kehilangan kamu."  Ucap Arkhan.

"Terimakasih kakak aku sangat bersyukur temu kakak" jawab bilqis.

" Saya juga bersyukur bertemu dengan kamu"ucap arkhan. (tersenyum lalu menepuk kerudung Bilqis)

"Kakak jangan tepuk kerudung iqis terus" rengek bilqis.

"Maaf, Bilqis. Itu kebiasaan saya jika gemas " ucap Arkhan.(tersenyum).

Dihamili Anak KyaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang