Ning suci mendekat ke arah, Ning Naura ia memegang tangan Ning Naura dengan kuat sehingga yang punya tangan merasakan kesakitan. Ning suci tidak ridho Gus alzam, menikahi Ning Naura, dia menghina Ning Naura habis-habisna dan juga berkata kasar kepada Ning Naura.
"Aaaa....aaahhhhn.... Sakit Ning" ucap kesakitan Ning Naura menangis ketika tangannya di pegang kuat.
"Diam kamu, wanita murahan jangan kamu tutup kelaikan murahan kamu dengan berpakaian seperti ini. Kamu pasti menginginkan hartanya Gus alzam dan keluarganya. Aku udah tau niat busuk kamu." Ucap Ning suci.
"Suci lepaskan tangan kamu dari tangan istriku, kamu telah menyakiti istriku suci. " Jawab Gus alzam.
"Aku gak akan melepaskan dia begitu saja. Kamu tau aku sangat mencintai kamu, kenapa kamu tidak membalas perasaan ku kak" ucap suci mempererat memegang pergelangan Ning Naura.
"Abang, sakit " tangisan Ning Naura pecah saat merasa pergelangan tangannya sakit.
"Suci apa yang kamu lakukan hah, kenapa kamu nyakiti kakak ipar ku" ucap tegas Gus all datang secara tiba-tiba membuat Ning suci melepaskan genggaman tangan Ning Naura.
"Kakak all, sudah pulang" jawab Ning suci ketakutan.
"Iya, kenapa kamu membuat ulah di sini. Kenapa masih tetap mengejar kak alzam dia sudah mempunyai istri." Ucap tegas Gus all menatap dingin adik sepupunya itu.
Ning suci semakin menundukan kepalanya karena takut kalau sudah bertemu dengan Gus all. Menurut Ning suci Gus all, sangat menangkutkan.
'kenapa harus ketemu dengan kak all sih, suci takut kalau harus menghadap kak all. Ditambah gak ada istrinya kak all lagi.' ucap dalam hati Ning suci.
"Abang, sakit pergelangan tangan Naura"ucap Naura menatap sang suami.
"Mana yang sakit sayang, coba Abang lihat." Gus alzam pada sang istri.
"Ini Abang, sakit pergelangan tangan Naura" Naura mulai menangis saat ini tangannya begitu sakit dan bengkak di pergelangannya.
"All, kamu urus dia. Jangan sampai dia mendekati istriku" ucap Gus alzam tidak ingin istrinya tersakiti oleh orang lain meskipun itu saudaranya.
"Baik, kakak. All jamin dia tidak akan bisa mendekat kakak ipar, kalau ada all di sini. Dia paling takut sama all kak. Coba kakak bawa kakak ipar ke rumah sakit sana." Jawab Gus all menatap kakak iparnya sekilas ia tidak tega melihatnya kesakitan.
"Itu pasti, dia istriku aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti istriku" ucap tegas Gus alzam lalu menggendong sang istri.
"Dan kamu, suci ingat kalau kamu terus menyakiti istriku. Kamu tau aku akan lakukan apapun itu, termasuk ke kamu. Aku udah tegaskan aku tidak mencintai kamu makan jangan macam-macam kepadaku." Sambung Gus alzam pergi meninggalkan adik, dan umminya termasuk ning suci.
Ning suci tidak berani menatap mata tajam milik Gus alzam ataupun Gus all. Ning suci menangis sakit hati dengan sikap dingin Gus alzam tidak pernah ramah kepadanya.
"Ummi, kenapa kakak alzam sangat membenci suci. Apa gara-gara Ning Naura mempengaruhi kakak alzam." Ucap Ning suci berjalan ke arah ummi Maryam.
"Sayang, kamu kelewatan maka terhadap Ning Naura. Bagaimana tidak kakak kamu tidak marah, sama kamu kelewatan sekali" jawab ummi Maryam menasehati putri dari adiknya.
"Tapi, ummi tau suci sangat mencintai kakak alzam. Tapi kenapa kakak alzam tidak bisa membalas cinta suci ummi" ucap ning suci menangis di pelukan sang ummi Maryam.
"Wajar kakak, kamu tidak mencintai kamu sayang. Karena kakakmu menganggapmu sebagai adik perempuannya." Jawab Gus all.
"Tapi, kakak all. Kakak tau aku sangat mencintai kakak alzam dari aku kecil sampai sekarang tapi kenapa? kakak alzam malah mau menikah dengan Ning Naura" ucap Ning suci semakin membenci Ning Naura.
"Karena, putra ummi sudah mencintai Ning Naura sebelum mereka menikah. Kakak kamu sudah menaruh hati sebelum dia pergi menuntut ilmu ke Mesir sayang. Dia juga sempat jatuh cinta kepada perempuan sama mirip dengan istrinya tapi dia tidak tau kalau istrinya mempunyai saudara kembar. Maka kakak kamu lebih mencintai istrinya dari pada wanita diluar sana." Jawab ummi Maryam membalas pelukan putri dari adiknya.
"Sayang, jangan sampai kamu mencintai manusia berlebihan, kamu lupa mencintai Allah yang menciptakan kita" sambung ummi Maryam mengusap punggung Ning suci.
"Benar kata ummi, dek kamu harus ikhlas untuk melepas kakak alzam. Kamu tidak mau kan kakak alzam marah sama kamu. Kakak doakan kamu pasti akan mendapatkan pria lebih baik dari kakak Alzam dek" ucap Gus all duduk di depan ummi dan Ning suci.
"Baik, kakak aku akan berusaha memperbaiki diri. Aku juga akan minta maaf kepada kakak alzam dan istrinya" jawab Ning suci bersungguh-sungguh.
"Baik, buktikan itu semua dek jangan hanya berpura-pura saja ingin berubah tapi masih tetap hatinya jahat." Ucap Gus all mulai trrsenyum-senyum melihat ponselnya.
"Nak, kamu kenapa kok senyum-senyum sendiri sih. Apa yang membuat kamu tersenyum sendiri saat lihat ponsel mu?" Tanya ummi Maryam menatap heran sang putra.
"Ini, ummi istriku udah chat dia sudah smapai di Madinah." Ucap Gus all tersenyum tapi tidak ada yang bisa membedakan man senyum mana gak soalnya mukanya super dingin.
"Alhamdulillah, nak kalau menantu ummi udah sampai. Disana semoga keluarga kita dalam lindungan Allah SWT ya nak" jawab ummi Maryam tersenyum hangat kepada putranya.
"Amin allahumma amin, kita doakan istri all dan Abi, sama kakak Alif dan ustadzah Aisyah." Ucap Gus all.
"Tunggu kakak, ini postingan status usatdzah Aisyah. Sangat cocok sekali sama kakak Alif!! Tapi sayang kakak Alif hidup sama wanita yang tidak bisa memberikan kebahagian sesungguhnya kepada kakak Alif" jawab Ning suci.
"Benar, kata kamu nak. Putra sulung ummi tidak bahagia setelah menikah. Apa yang dilakukan putra ummi salah Dimata istrinya dan kelaurganya. " Ucap ummi Maryam.
"Iya benar sekali, apa yang diucapkan ummi kasian kakak Alif. Sangat cocok bersama ustadzah Aisyah." Jawab Gus all.
Setelah obrolan itu Gus all bersiap untuk sholat di masjid berjamaah menggantikan sang kakak yang sedang membawa istrinya ke rumah sakit.
Gus all sungguh sangat tampan hari ini, pasti para wanita tergila-gila melihatnya. Tapi sayang tidak ada wanita yang bisa membuat Gus all jatuh cinta selain istrinya yang statusnya sebagai santriwatinya.
"Kakak, jangan terlalu tampan dong nanti kakak Bilqis cemburu kalau suaminya di hoda sama santriwati disini. " Ucap Ning suci berjalan berdampingan bersama sang kakak.
"Yang benar dek. Kakak terlalu tampan? Kamu baru sadar yah kalau kakak kamu emang tampan dari lahir lah." Jawab gus all manggakan dirinya.
"Awasnya aku laporin kepada Kakak iqis. Kakak tebar pesona ke para santriwati dan para ustadzah." Ancam ning suci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.