Dua minggu setelahnya, Bilqis memiliki seorang teman baru dari grup penulis yang ingin membentuk grup chat pribadi. Teman baru Bilqis mungkin mengajukan ide tersebut kepada Bilqis dan anggota lainnya dalam grup penulis.
Bilqis dan anggota lainnya mungkin merasa senang dengan ide tersebut dan setuju untuk membentuk grup chat pribadi. Mereka mungkin melihat ini sebagai kesempatan untuk lebih dekat dan saling berbagi ide, inspirasi, dan dukungan dalam menulis.
Grup chat pribadi tersebut kemungkinan akan menjadi tempat di mana Bilqis dan teman-temannya dapat berdiskusi tentang tulisan mereka, memberikan umpan balik, dan saling memberikan motivasi. Mereka mungkin juga berbagi sumber daya, tips menulis, dan informasi terkait penulisan.
Pembentukan grup chat pribadi ini dapat menjadi lingkungan yang positif dan produktif bagi Bilqis dan anggota lainnya dalam mengembangkan bakat menulis mereka. Mereka dapat saling mendukung, berkolaborasi, dan tumbuh bersama sebagai penulis.
Tanpa informasi lebih lanjut, saya tidak dapat memberikan detail spesifik tentang pembentukan grup chat pribadi tersebut. Namun, saya berharap grup chat tersebut menjadi tempat yang menyenangkan dan bermanfaat bagi Bilqis dan teman-temannya dalam perjalanan menulis mereka.
Tiba-tiba ada notivikasi, dari chat whatshap Bilqis langsung membuka notivikasi chat whatshap tersebut. Ia tersenyum ketika ada salah satu chat whatshap ajak bergabung dengan grup menulis. Tentu Bilqis ikut bergabung digrup tersebut.
Itu sangat menarik! Dalam proyek buku antologi tersebut, Bilqis juga ikut serta dalam menulis cerita. Dia berkontribusi dengan cerita yang unik dan kreatif. Selama proses penulisan, Bilqis bekerja sama dengan anggota grup lainnya untuk saling memberikan umpan balik dan bantuan dalam penyuntingan cerita. Dengan kolaborasi ini, mereka dapat menciptakan buku antologi yang menggabungkan berbagai gaya penulisan dan perspektif dari setiap anggota grup.
Dari grup penulis Bilqis sangat dekat dengan kak Ainun, kak Dika, Aurora, Edgar dan kak Lee, dan kak Leo. Bilqis mudah sekali akrab dengan semua anggota grup di sana.
Di esokan paginya bilqis bertukar Carita sama kak Ainun, berbagi pengalama menulis di sana juga Bilqis sering mengisi kegiatan di dalam rumah karena suntuk seharian tanpa ada kabar dari suaminya.
Awal pertama mereka perkenalan di grup wa, sama anggotanya. Tiba tiba ada nomor Edgar chat ajak iqis bergabung grup sebelah.
Ting!!!
Suara notivikasi chat whatshap dari kak ainun.
Kakak ainun : Btw mau join group ku ga?
Bilqis : Boleh tuh.
Kak ainun: Grup Writtera team Mau gak?
Bilqis : Boleh silakan.
Kakak ainun: aku masuki grup yah, nama kamu Bilqis kan?
Bilqis : iya, Nama saya Bilqis kok kamu tau!!.
Kakak ainun: kan di nomor kamu ada nama kamu hehe.
Bilqis: hmmm, iya hehe kamu siapa ?
Kakak ainun : aku edgar.
Dari sana Bilqis bisa kenal dengan semua anggota grup Writtera team di sana juga Bilqis belajar saling menghargai dan saling kenal semua anggotanya.
Ketika Bilqis udah join di grup ,Writtera team pertama kali Bilqis chat grup Writtera team tersebut.
Bilqis terdengar suaminya pulang dari pasantren langsung menghapus air matanya ketika tau kalau suaminya itu sudah bertemu wanita yang dulu ia cintai dalam diam sebelum kehadiran dirinya.
Ceklekk ...
Suara pintu kamar terbuka di sana sudah berdiri Gus all dan Ning aluna, bilqis langsung bersembunyi di dalam ruangan bekerja suaminya, sambil menggendong Ning alyssya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dihamili Anak Kyai
RandomBilqis seorang gadis remaja yang baru berumur 15 tahun yang dicintai oleh CEO muda sekaligus kakak iparnya.