"Elang..."
Pria tampan berkacamata itu melihat ponsel yang menampilkan data diri dari seorang pemuda bernama Elang.
"Tuan, tuan muda kembali mengamuk dan tidak mau makan."Bawahan pria itu menunduk saat memberi informasi itu.
Bangkit dari duduknya, berjalan dengan langkah kaki dipercepat, menuju lift dan naik kelantai dua.
Saat sampai, ia bisa melihat jika para pelayan hanya bisa menjauh takut terkena amukan dari sang tuan muda.
Satu gelas hampir saja mengenai wajah tampannya itu "Nathan." Ken Hill William, pria itu segera pergi kearah putra bungsunya.
"Kenapa seperti itu, kau bisa melukai dirimu sendiri!"
Pemuda dengan wajah manis itu menatap sang ayah dengan mata yang berair.
Helaan nafas diberikan oleh Ken, dia mengambil beberapa lembar tissue dan mengelap wajah sang anak belepotan makanan.
"Daddy..."
"Sudah kau pasti akan sembuh, jadi jangan begini."
"Bohong! Daddy terus bilang gitu! Kapan?"Pria kecil itu menangis, segera sang ayah memeluk tubuhnya, menenangkan anak kesayangannya ini.
"Secepatnya, sekarang makan, kau belum makan sedari tadikan?"Ken segera memindahkan anak dari kursi roda kepangkuannya,"siapkan makanan."Perintahnya pada sang pelayan.
"Baik tuan."
Ken Hill William, pria yang sudah menduda itu sedikit lelah dengan anak bungsunya yang tidak menerima kondisinya saat ini.
Benar, pria kecil yang ada dipangkuannya itu tidak bisa berjalan, bahasa kasarnya terjadi kelumpuhan pada kakinya, penyebabnya adalah kecelakaan.
"Nggak mau! Aku mau hidup normal! Kenapa nggak bisa jalan gini!"Nathan memukul kakinya berkali-kali tapi dihentikan sang ayah.
"Jangan begini Nathan, kau membuatku sedih jika seperti ini, karena aku gagal menjagamu."
Nathan yang mendegar itu terdiam, ia menatap dalam mata ayahnya, pria itu sepertinya sangat sedih.
"Maafin Nathan... Nathan cuma nggak mau cacat..."Kembali memeluk ayahnya.
Ken menggeleng pelan, "siapa yang menyebutmu cacat, kau bisa berjalan tapi belum saatnya, dengar kau itu tidak cacat mengerti."
"Tapi..."
"Sudah jangan membahas ini lagi, daddy tidak suka, mengerti, sekarang makan."Ken mengambil sesuap dan menyodorkannya pada Nathan.
"Nggak mau, nggak selera..."
"Makan Nathan, jika kau bisa memakan habis nasi yang ada dipiring ini maka daddy akan membawakanmu sesuatu."
"Hadiah?"
"Benar."
"Nggak mau! Pasti daddy beliin mainan lagi, aku nggak mau!"
"Ini lebih dari mainan, bisa bicara bahkan bisa semuanya, kau akan suka."
Dahi Nathan mengernyit, bisa semuanya, mainan jenis apa itu, tidak pernah ia mendengar ada yang seperti itu.
"Apa daddy?"
"Adik baru."
* * *
Elang menatap Luna yang sudah tertidur dengan memeluk boneka panda yang ia berikan, ia pergi keluar tidak mau menganggu Luna, malam ini bintang begitu banyak, ia akan melihatnya sebentar menghilangkan rasa sakit pada kepalanya.
Sepertinya dia sedikit demam, mungkin hari ini begitu melelahkan.
"Gua nggak mungkin gini terus, harus cari pekerjaan tetap, nggak mungkin setiap hari jadi kuli, kalo proyeknya udah selesai gua nggak bisa kerja lagi."
Elang melihat sekitar, entah kenapa dia merasa ada yang mengawasi dirinya.
Dia kembali waspada, jika para bodyguard Jason menemukan mereka maka habislah sudah, ia segera masuk kedalam dan mengunci pintu.
Membuka gorden jendela sesekali menatap keluar.
"Firasat gua nggak mungkin salah! Ada yang ngawasin gua, tapi siapa? Kalo gini terus gua harus bawa ibu pindah!"Bukan Elang tidak kuat melawan mereka, tapi ia hanya sendiri, mereka puluhan orang, bukan hanya ia akan tertangkap mungkin saja ia akan mati setelahnya, jika ia sendiri yang mati tidak apa-apa tapi bagaimana dengan Luna?
Elang mendekati Luna, kembali menyelimuti Luna, matanya yang tadi sempat mengantuk tidak bisa dipejamkan, hanya ada satu alasan, Elang khawatir.
Mungkin ia akan berjaga malam ini, takut jika ada yang membuka pintu itu adalah orang-orang dari Jason.
Diluar, pria yang tak jauh dari sana melihat itu dengan senyuman yang ada diwajahnya.
"Harus jadi anakku!"
Setelahnya ia pergi kemobil yang tidak jauh dari sana, meninggalkan perkarangan kos'an itu, sudah melihat lebih dekat orang yang membuat ia tertarik.
Vote →comment→ follow
![](https://img.wattpad.com/cover/368637111-288-k826238.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Teen Fiction{SEASON 2 DARI LANGIT!} Not BL/BXB Update sesuai mood🙂 Dikehidupan pertamanya mempunyai kakak seorang lesbian membuat Lang harus menderita karena ulahnya, pernah mengalami buta dan ingin mati saja adalah keinginannya, tapi sayang keinginannya harus...