Apa yang Ken dengar saat ini, Elang pergi? Tidak mungkin, pasti Elang masih ada di sana.
Ken memandang Adrian dengan marah, percuma ia memaafkan Adrian, ini semua karena mereka, "Kau memang seharusnya mati Adrian, kau telah melukai bayi ku, dan sekarang kau telah membuatku bayi ku pergi!"
"Urus dia!"Tak ada waktu, Ken memilih pergi, dia menyuruh Max untuk melanjutkannya.
"Adrian, kau bisa hidup dengan adikmu selamanya, kami tidak menerima orang sepertimu."Max mengarahkan senjatanya pada Adrian.
Adrian tahu ini akan berakhir seperti ini, dia terima, ia memeluk Aksa dalam dekapannya, "Aksa, aku menyayangimu ..." Ia mencium kening Aksa yang sudah tidak bisa menerima apa yang terjadi, keadaannya cukup kacau sekarang.
Bunyi tembakan berkali-kali Max layangkan pada Adrian, ia tidak akan memberikan ampun pada orang-orang yang sudah menyakiti babynya.
King dan Max pergi dari sana, mereka akan menyusul Ken, Elang lebih penting.
Di rumah sakit, Zain yang baru sampai terkejut mendengar Elang pergi, Nathan dan Zoya sudah menangis sedari tadi karena mereka tidak tahu Elang pergi kemana.
"Abang ... Elang bawa Lulun ..."Zoya menangis dengan sesegukan, ini salahnya, tadi mereka diizinkan masuk oleh Elang, tapi Elang meminta satu syarat, mereka harus memberikannya beberapa uang, Zoya pikir Elang hanya bercanda saja, setelah ia memberikan Elang uang, Elang menyuruh mereka untuk menutup mata dan menghitung sampai lima puluh, Nathan juga mengikutinya tapi mereka telah di tipu oleh Elang, Elang sudah pergi.
"Adek ... Lulun ..."
Mereka sudah mencari Elang dan Luna di sekitar rumah sakit, tapi tidak mendapati keberadaan Luna dan Elang.
Zain menenangkan Zoya dan Nathan, kenapa menjadi seperti ini, abangnya sudah tiada dan sekarang Elang dan Luna juga pergi meninggalkan mereka.
Kenapa begitu sakit, "Elang, kami bukan orang jahat ..." Kenapa Elang tidak percaya pada mereka, mereka tidak seperti Gio, mereka benar-benar mencintai Elang dan Luna setulus hati mereka.
Ken tiba, ia melihat sekeliling dan bertanya pada Zoya, segera Zoya menceritakan apa yang terjadi, seperti ia menceritakan pada Zain.
"Maaf daddy ... ini salah Zoya ..." Lagi dan lagi Zoya membuat Elang dan Luna pergi, waktu itu Zoya mengajak mereka bermain dan mereka kehilangan Luna, dan sekarang karena ia menuruti apa yang Elang mau Elang meninggalkan mereka.
Ken memeluk Zoya, "Ini bukan salahmu Zoya, kita akan mencari Elang, jangan menangis, dia pasti belum jauh." Tak tega melihat putrinya menangis seperti ini, Zoya menyalahkan dirinya sendiri.
"Daddy ... mau adek sama Lulun ..." Nathan terbatuk-batuk, Elang sudah meninggalkan mereka, sekarang mereka tidak dapat melihat Elang lagi, bahkan kesayangan mereka, Luna.
Max dan King yang baru tiba mendegarkan itu semua, sebenci itukah Elang dengan mereka sampai tega meninggalkan mereka seperti ini, sepertinya iya, Elang kecewa pada mereka.
"Dia pasti belum jauh, aku akan mencarinya!"Max yakin dengan itu.
"Aku juga akan mencarinya, kalian tunggu saja, aku akan membawa Elang dan Luna kembali." King mengusap rambut Zoya dan Nathan, Elang juga cucunya, dia juga tidak akan membiarkan Elang pergi begitu saja, Elang akan terus tinggal bersamanya, bersama keluarganya.
* * *
Elang yang di cari seluruh orang sedang berada di dalam bis sekarang, ia melihat Luna yang berada disebelahnya tengah tertidur, sangat cantik, ibunya benar-benar cantik dan baik.
Genggaman tangan Luna tidak pernah lepas dari tangannya.
Elang memandang ke luar jendela, mereka akan pergi keluar kota, pindah dari tempat ini, agar Ken dan yang lain tidak bisa menemuinya.
"Gua nggak tahu apa kalian bener-bener baik atau enggak, tapi gua nyoba untuk enggak percaya sama siapapun lagi, ibu lebih berharga dari apapun, udah cukup, ibu harus bahagia tanpa siksaan lagi, maafin gua juga karena udah nyuri uang kalian dari kepolosan Zoya sama Nathan, gua cuma pinjem duit ini, gua janji kalo gua udah dapet kerja ... gua akan ganti ..." Elang melihat beberapa lembar uang yang ia punya, berharap agar yang itu bisa memenuhi kebutuhan dirinya dan Luna sebelum dia mendapatkan pekerjaan yang layak.
Elang menutup tirai jendela agar cahaya tidak menganggu tidur Luna, Lupi juga tidak pernah dari tangan Luna, boneka panda itu seperti baru
"Lupain mereka Lang ... jalani hidup elo sama ibu berdua aja, bahagia sama ibu ... Ibu elang sayang sama ibu ..."Elang mencium kening Luna, setelah itu mencoba menutup mata, perjalanan ini memakan waktu beberapa jam nantinya.
Vote →comment →follow
Typo? Tandai!
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Fiksi Remaja{SEASON 2 DARI LANGIT!} Not BL/BXB Update sesuai mood🙂 Dikehidupan pertamanya mempunyai kakak seorang lesbian membuat Lang harus menderita karena ulahnya, pernah mengalami buta dan ingin mati saja adalah keinginannya, tapi sayang keinginannya harus...