"Lepa-skan aku, King ku mohon... aku sekarat..."
Di kediaman King, ia membawa Bianca, Violetta dan Adrian, ia akan membalas perbuatan mereka yang sungguh diluar batas.
"Lepaskan dia! Kau tega! Kau tega ingin istrimu mati!" Bianca berteriak dengan kerasnya, suaranya bahkan sudah hampir habis karena King tidak memperdulikan dirinya.
Sedangkan Adrian, ia hanya bisa terdiam, ia memikirkan adiknya sekarang, bagaimana jika Aksa dalam kondisi yang tidak baik.
"King kumohon aku kesakitan..." Rasanya Violetta tidak kuat lagi, dadanya yang terus mengeluarkan darah sungguh sangat menyakitkan, kenapa suaminya tega seperti ini.
King tersenyum sinis, "Sekarang kau menyesal! Tapi kenapa kau tidak menyesal membuat yang lain terluka! Kau melukai Zoya! Kau melukai Nathan! Kau juga melukai Zain! Ini semua rencanamu kan!" King menjambak rambut Violetta, ia tidak suka dengan sikap istrinya ini.
"Aku hanya melakukannya demi Bianca, dan dia bukan cucu kita, dia anak haram ...."
Plak ...
"Arrrg!"
"Mama!"
Muak sudah King mendegar itu, haram dan haram! Elang bukan anak haram, dia tidak minta dilahirkan, kenapa istrinya ini tidak mengerti!
"Jangan sakiti ibuku bajingan! Kau sama saja! Semua sama saja! Kenapa semuanya membela dia! Akulah yang disini menderita! Kalian tidak mengerti perasaanku!"Bianca menangis histeris.
Kenapa? Kenapa mereka mendukung Elang! Tidak bolehkah dia juga egois, dia juga punya hati!
Tujuh belas tahun yang lalu adalah hari paling sial seumur hidupnya, tujuh belas tahun yang lalu adalah hari paling yang tidak pernah ia harapkan!
Kenapa semua orang membela Luna dan Elang! Disini ialah korbannya! Kenapa mereka membela orang yang salah.
"Kenapa kalian tidak mengerti!"
"Kau yang tidak mengerti Bianca! Luna dan Elang tidak tahu apa-apa! Mereka juga tidak mau berurusan dengan dirimu yang tidak tahu diri itu! Sialan! Kenapa aku bisa mempunyai keturunan yang tidak tahu diri sepertimu! Dari mana datangnya sifatmu ini!"
Kenapa anaknya ini bodoh sekali, King melirik Violetta, benar sifat Bianca pasti diturunkan oleh Violetta.
"Luna itu memiliki keterbelakangan mental! Dia tidak tahu apapun! Bahkan saat dia hamil dia tidak tahu apa itu hamil! Dia pikir hanya perutnya saja yang kekenyangan!"
King sudah menyelidiki tentang Luna lebih dalam, benar-benar menyedihkan, ia bisa melahirkan karena dibantu oleh orang tuanya yang tidak sadar diri! Memanfaatkan bayi kecil yang belum tahu apa-apa demi uang yang tidak seberapa! Bahkan Luna tidak tahu jika ia bisa melahirkan seorang bayi! Ia hanya diberi tahu oleh ibunya jika Elang adalah anaknya, dan dia harus bekerja keras agar anaknya itu bisa diakui oleh Jason, Luna tidak tahu apapun, ia tidak mengerti.
Sebegitu parahnya keterbelakangan mental Luna, tapi kenapa istri dan anaknya ini tidak mengerti sama sekali, apakah selama ini mereka memang bodoh.
"Kau juga Adrian! Kau itu sudah dewasa! Kau tahu apa yang benar dan apa yang salah! Kau tahu kebenaran ada dipihak mana! Kau punya otak kan! Jika punya maka gunakan! Jangan menjadi egois!"
"Kau selalu melihat Aksa dengan tatapan polosnya, kau tidak tahu seberapa kejamnya dia di belakang mu! Pernah kah kau mencari tahu! Tidak! Lihat ini! Lihat dengan kedua bola matamu yang belum buta itu!"
King menyuruh seorang pria maju dan memperlihatkan rekaman yang berada di layar laptop itu, disana ada Aksa yang menyiksa Elang, bahkan Aksa tidak membiarkan Elang makan.
"Lihat itu! Kau hanya ingin menyakiti Elang tanpa tahu jika Aksa lah yang lebih dulu melakukan itu! Jadi wajar jika Elang membalas tindakan Aksa! Selama ini dia diam! Tapi mungkin sekarang ia sadar jika kalian itu sampah yang harus di lawan!"
"Ti-dak mungkin..."Adrian menggeleng pelan, tidak menyangka jika Aksa melakukan kekerasan terhadap Elang, ia pikir selama ini Elang lah yang memulainya, tapi kenapa Aksa berbohong. Kenapa Aksa membohonginya selama ini, kenapa ia mengatakan jika Elang yang melakukannya lebih dulu.
"Ta-pi dia tetap anak haram..."
Sepertinya emosi King tidak bisa dikontrol sekarang, ia segera mengambil belatinya dan menusuk mulut Violetta.
"Arrggg.."
"Mama!"
Muak, jika Violetta tidak bisa diajak kerja sama, maka ia akan membalas perbuatannya yang melukai cucunya.
"Jangan! Jangan.... Mama!"
Tidak peduli, King sudah sangat tidak bisa mentolerir ucapan Violetta, biarkan dia mati, ia menusuk mulut Violetta berkali-kali hingga mulut itu hancur bahkan belati itu menembus leher Violetta.
Ia juga tidak merasa bersalah melakukan itu, lagi pula ia tidak pernah mencintai Violetta, ia menikahi Violetta untuk formalitas saja, menghasilkan keturunan agar meneruskan pewaris William.
Tapi sekarang berbeda, ia telah mendapatkan berlian seperti Elang, ia tidak akan membiarkan apapun terjadi pada cucunya itu, termasuk orang yang Elang lindungi.
Vote→ comment→ follow
Typo? Tandai!
KAMU SEDANG MEMBACA
KEMBALI
Teen Fiction{SEASON 2 DARI LANGIT!} Not BL/BXB Update sesuai mood🙂 Dikehidupan pertamanya mempunyai kakak seorang lesbian membuat Lang harus menderita karena ulahnya, pernah mengalami buta dan ingin mati saja adalah keinginannya, tapi sayang keinginannya harus...