CHAPTER 41

2.8K 215 3
                                    

_Selamat membaca_


Raysen beserta yang lain memasuki ruang private untuk merayakan kelulusan Neels. Sajian berbagai makanan telah siap dan mereka duduk dimeja bundar, ditengah ruangan.

Tawa serta kegembiraan melambung diudara membuat ruangan nampak ramai dan menyenangkan. Ditengah itu muncul lah dua orang bersama waiter dan seketika rahang Raysen menegang sedangkan senyum Neels pudar.

"Ayo duduk, Ponce... Frey..." sambut Earth menghentikan Raysen yang berniat membuka mulut.

Ponce dan Frey duduk dikursi yang tersedia dengan tatapan Raysen yang tak lepas dari Ponce.

"Siapa yang mengundangnya?" ucap Raysen menengok pada Neels. Ada sedikit kecurigaan dimatanya.

"Calm dude... Aku hanya menghadiri undangan paman Earth." Raysen berpindah menatap daddynya.

"Apa maksudnya ini dad?"

Neels mengusap paha Raysen dengan ibu jarinya untuk menenangkannya dan Raysen menggenggam punggung tangan Neels.

"Daddy hanya mengundang Ponce dan Frey untuk merasakan kebahagiaan Neels, salahkah?"

"Salah." tegas Raysen.

"Kenapa? Kamu cemburu karena Frey datang dengan pacarnya?" tanya Mix menggoda dan yang lain menatap bingung sedangkan Neels terdiam datar.

Raysen mengusap punggung tangan Neels dengan ibu jarinya untuk meyakinkan Neels akan perasaannya.

"Mima... Jangan menggodaku seperti itu, tolong hargai Neels."

"Maaf sayang, mima hanya bercanda karena mereka sudah berteman dekat sejak lama." Mix menatap Neels.

"It's okay mima... Neels tau." Neels tersenyum tipis.

Raysen bangkit lalu menarik Neels untuk ikut berdiri dan Ponce pun mengikuti mereka.

"Ray.... Tolong duduk sebentar, ada yang ingin aku sampaikan." pinta Ponce.

Raysen berpikir sejenak lalu duduk bersama Neels dan Ponce melirik Frey serta Earth, menghela napas berat sebelum memulai obrolan.

"Sebelumnya aku dan Frey minta maaf dengan apapun yang kita lakukan selama ini. Honestly, aku tidak berharap kamu akan membenciku karena aku yang memenangkan hati Frey___"

"Berhentilah membicarakan hal itu dan perlu kamu tau, saya tidak pernah merasa bersaing, jadi tidak ada yang menang atau kalah disini. Tolong hargai perasaan Neels yang menjadi pasangan saya saat ini."

"Okay... Tapi tolong jangan sela ucapanku dan tunggu sampai aku selesai."

Raysen bungkam dan Ponce mengartikannya sebagai tanda setuju sedangkan yang lain menanti-nanti kelanjutan ucapan Ponce.

"Aku tau aku mengacaukan reputasimu, aku minta maaf. Jujur aku tidak berpikir jika ucapanku akan berdampak sejauh itu dan____"

"Dan Ponce melakukan semuanya karena permintaan daddy." sela Earth dan yang lain melebarkan pandangan.

"Apa maksud daddy?" tanya Raysen dingin datar.

"Daddy minta maaf atas kekacauan tindakan daddy... Daddy meminta Ponce mengeluarkan statement diberita waktu itu karena daddy pikir itu jalan terakhir untuk membuatmu mencari pasangan tapi kamu malah semakin tenggelam ke duniamu dan akhirnya daddy meminta Frey dan Ponce untuk mengakhirinya. Dan saat kamu bertunangan dengan Neels, daddy kembali meminta bantuan mereka agar masuk ke hubungan kalian untuk merangsang perasaan kalian berdua."

RODE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang