CHAPTER 70

2.1K 177 6
                                    

_Selamat membaca_


Akhirnya pesawat mendarat dengan selamat setelah menempuh perjalanan 4 jam lamanya. Mereka bergegas turun dan langsung disambut udara segar serta langit jingga menuju senja di bumi Karibia.

Masih di area dekat landasan, Raysen menarik koper dan seorang supir telah menunggu tak jauh dari mereka. Tanpa membuang waktu lama, mereka segera masuk kedalam mobil dan mulai berkendara menuju resor ke tempat tujuan.

Nampak pemandangan indah dari luar jendela mobil dan semua menatap takjub penuh rasa kagum.

"Jalannya indah banget apalagi di pantainya ya." Kata Jorrel menggeleng-geleng kecil.

Pemandangan berbagai pepohonan yang hijau nan rimbun menemani perjalanan mereka disanding air biru semburat jingga berkilauan di laut St. Lucia.

Setelah melewati pulau indah, akhirnya mereka tiba di resor tempat menginap. Ketiga sahabat Neels kembali dibuat takjub saat melihat keindahan villa dengan pantai berpasir putih, kolam renang dan bungalow menawan yang terletak diantara pohon palem yang bergoyang.

 Ketiga sahabat Neels kembali dibuat takjub saat melihat keindahan villa dengan pantai berpasir putih, kolam renang dan bungalow menawan yang terletak diantara pohon palem yang bergoyang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tempat sebagus ini bisa sepi ya?" Tanya Onic menatap sekitar.

"Saya menyewa semuanya."

Mereka menelan ludah mendengar ucapan Raysen yang begitu santai.

"Paman... Ini terlalu berlebihan."

"Ssssttt... It's okay sweetheart, aku ingin babynya nyaman."

Keduanya saling pandang dengan Raysen mengusap perut suami kesayangannya dan Jorrel berdehem saat dua sejoli itu mulai lupa tempat.

"S-sorry..." Kata Raysen menjaga jarak.

"Mending kita istirahat sebentar." Sambung Neels.

"Ide bagus, disana tempat inap kalian." Raysen menunjuk salah satu bungalow. "Dan kita bisa berkumpul lagi di gezebo setelah makan malam."

Semua mengangguk mendengar ucapan Raysen. Mereka memisahkan diri dan Jorrel menghentikan langkah tatkala melihat Raysen dan Neels pergi ke arah lain.

"Lah Neels... Lo mau kemana? tempat nginep kita disana kan?"

"Kami akan menginap disana." Balas Raysen menunjuk bungalow di ujung.

"I see... Kalian bisa pergi." Matteu merangkul leher Jorrel dan melangkah pergi.

"Apasih lo."

"Kapten lo udah nikah." Onic menimpali.
Jorrel tersadar dan mengikuti dua sahabatnya.

Beberapa jam kemudian.

Raysen dan Neels baru menyelesaikan makan malam bersama sahabatnya dan meminta izin untuk kembali ke tempat inap lebih dulu.

RODE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang