EXTRA CHAPTER

3.4K 164 13
                                    

_Selamat membaca_

Deting logam menggema di sebuah bengkel milik geng Orion yang telah berdiri sejak beberapa tahun lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deting logam menggema di sebuah bengkel milik geng Orion yang telah berdiri sejak beberapa tahun lalu. Seruan dan tawa menghangatkan suasana santai yang tercipta diantara anggotanya.

Matteu sibuk mengotak-atik mobil sport yang biasa digunakan Neels untuk latihan sedangkan Onic dan Jorrel menemani batita yang sedang bermain miniatur-miniatur drift car dengan menggenggam kunci ring ditangannya bak mekanik profesional.

"Makan siang datang..." Seru Neels membawa dua paperbag besar berisi makanan cepat saji.

Matanya beralih pada Xaviera yang duduk di lantai bersama dua sahabatnya. Dia menggeleng kecil sembari menahan senyum.

"Woah... Ada mekanik cantik disini...?"

Xaviera terkekeh gemas mendengar ucapan papanya.

"I'm a mechanic." Ujar Xaviera dengan suara cempreng dan semua tertawa melihat tingkat percaya dirinya yang sangat mirip dengan Neels.

Lelaki cantik itu meletakkan makanannya di meja lalu berjongkok didepan Xaviera, dia menggeleng dramatis mengamati pakaian anaknya yang kotor.

"Look...your clothes must be dirty, how are you going to explain it to daddy?" Goda Neels.

"I'll say "Daddy... I'm papa's personal mechanic. So, this is normal, right?"" Celoteh Xaviera mengikuti gaya Raysen dan semua kembali tertawa membuat batita cantik itu ikut tertawa riang.

"Siapa yang memberimu benda itu nak?" Xaviera menunjuk Jorrel. "Uncle Jorrel?" Batita itu mengangguk.

Neels menatap datar pada Jorrel hingga membuatnya salah tingkah.

"D-dia nangis nyariin lo, yaudah gue reflek kasih itu biar dia diem."

"Gue...? What's that?" Neels melotot pada Jorrel saat anaknya menanyakan kata-kata asing yang tidak pernah didengar.

Neels berpikir dengan keras, dia sedikit kewalahan saat Xaviera hampir menginjak usia 4 tahun seperti ini. Dia harus memutar otak untuk menemukan jawaban yang tidak menyesatkan putrinya.

"Gue itu.... cake. Yes, a kinda cake... Like your favorit food." Jawab Jorrel asal membuat Neels semakin melotot tajam.

"Rasanya enak?"

"Not very tasty..." Xaviera menyenggut lucu.

"I like gue... Xaviera mau gue, boleh?"

"Disini tidak ada gue nak..." Sela Neels dan Xaviera cemberut lucu. "Tapi papa punya sandwich kesukaanmu."

"I want..."

Lagi-lagi semua terkekeh melihat tingkah ceria batita cantik itu. Onic beranjak mengulurkan tangan seakan ingin mengajak seorang putri untuk berdansa namun Xaviera justru merentangkan tangan.

RODE || JOONGDUNKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang