_Selamat membaca_
Neels terbangun ditengah malam karena mendengar suara tangisan bayi. Dia duduk dengan lesu, menggosok matanya dan melihat keranjang bayi disamping tempat tidur.
Xaviera menangis menggeliat rewel dan Neels menggeser tubuh untuk turun dari ranjang. Dia mengangkat bayinya dan mendekap erat di dadanya.
"Sssstt... It's okay. Papa's here." Bisik Neels dengan mata terbuka kecil.
Neels maju mundur menimang Xaviera dengan susah payah menahan matanya untuk tetap terjaga. Dia melirik jam di meja samping tempat tidur - pukul 3 pagi.
"Apa popokmu penuh? Ayo kita lihat."
Neels kembali meletakkan Xaviera di boxnya lalu mengganti popoknya yang mulai penuh.
"I'm sorry... Harusnya papa bangun lebih awal agar kamu tetap nyaman." Kata Neels sembari melakukan kegiatannya mengganti popok dan Xaviera tetap merengek rewel.
Tiba-tiba Raysen melenguh dan bergerak dari tempat tidur dengan mata yang masih tertutup.
"Apa semua baik-baik saja sweetheart?" Gumam Raysen menggosok mata.
"Waktunya mengganti popok." Sahut Neels menggendong Xaviera.
"Um... Aku akan membuat susu."
Raysen berjalan keluar menuju dapur dan mencuci muka lalu bersiap membuat sebotol susu untuk putri kecilnya.
Dia mengukur air dengan hati-hati, menuangkannya ke dalam botol lalu menambahkan susu formula dan mengocok botol untuk mencampurkannya. Terakhir, ia memeriksa suhu dipergelangan tangannya untuk memastikan cukup hangat dikonsumsi kesayangannya.
Raysen kembali ke kamar dan mengambil alih Xaviera dari Neels lalu mendekapnya di dadanya.
"Sh sh sh... Ini daddy, princess..." Ujar Raysen menimang Xaviera seraya menyuapi bayi itu dengan botol susunya.
"Dia haus." Neels duduk ditepi ranjang.
Raysen tersenyum. "Dia protes tidak diberi susu tepat waktu." Keduanya terkekeh.
Raysen merasa tak tega menatap Neels yang terkantuk-kantuk dan dia duduk disamping Neels.
"Kenapa suster gak bilang kalo bayinya bakal bangun dini hari, rasanya aku pingin nangis." Keluh Neels.
Raysen tersenyum. "Belum saatnya, ini masih malam pertama. Masih banyak malam-malam tanpa tidur yang akan datang."
Neels merengek. "Jangan di perjelas... Semoga besok baby Xav tidur sepanjang malam, aku gak akan sanggup lagi ngadepin malam-malam kayak gini."
"Nanti sweetheart... Ketika usianya terus bertambah setiap harinya, dia akan tidur sepanjang malam." Kata
Raysen seolah sedang menjelaskan pada anak kecil.Neels bersandar di bahu Raysen lalu memejamkan mata. Dia terkesiap saat mulai jatuh ke alam bawah sadarnya.
"Kamu terlihat sangat lelah... Tidurlah, sekarang giliranku."
"Tapi_____"
"Kamu sudah bangun lebih dulu jadi sekarang giliranku. Aku akan bekerja dirumah besok."
Neels diam sejenak lalu mengangguk. Lelaki cantik itu merebahkan tubuh dan kembali memejam, membiarkan Raysen terjaga untuk menemani bayinya.
Raysen tersenyum menatap Neels, dia menarik botolnya dari mulut Xaviera untuk menutupi suami cantiknya dengan selimut. Bayi mungil itu kembali merengek saat merasa acara minumnya terganggu.
"Sssstt... Sorry princess... Papa butuh selimut..." Ujarnya kembali menyuapi Xaviera dengan botol susunya.
Setelah beberapa menit, Raysen merasa anaknya mulai tenang. Dia memutuskan merebahkan tubuh disamping Neels dengan Xaviera ditengah mereka. Dia mengusap paha Xaviera dengan lembut dan ikut memejam.
KAMU SEDANG MEMBACA
RODE || JOONGDUNK
Fiksi PenggemarAREA DILUAR ASTEROID🔞🔞🔞 Didunia ini semua orang memiliki jalan berbeda-beda tergantung pelakunya, seperti jalan hidup yang di pilih pemuda 23 tahun, Neels. Dia memilih kehidupan bebas dan tidak mengenal penantian. Namum, tiba-tiba muncul pria wor...