Bab 82

2K 30 2
                                    

TOUW THIAN GOUW terkejut, ia buru2 menarik kembali serangannya.

Tak disangka Kun-liong Ong telah mengikut gerakan pecut, lompat melesat ketengah udara sambil melepaskan pecut yang dipegangnya, ia melesat tinggi lagi, ditengah udara ia berjumpalitan beberapa kali, kemudian melayang turun keluar barisan.

Touw Thian Gouw menarik napas panjang: "Kepandaian orang ini, benar2 sangat mengagumkan."

Siang-koan Kie dengan pedang ditangan hendak mengejar Kun-liong Ong di luar barisan batu.
Teng Soan menghela napas panjang, kemudian melarang Siang-koan Kie bertindak.

Siang-koan Kie melompat kesamping Teng Soan.

Teng Soan lalu berkata kepadanya: "Dewasa ini kau masih belum mampu menandinginya, jikalau kau mengejar keluar, itu berarti kau mengantar jiwa dengan cuma-cuma."
"Meskipun siaute belum sanggup mengalahkannya, tetapi siaute telah bertekad hendak menempurnya." berkata Siang-koan Kie.
"Dewasa ini, tidak peduli siapa, yang bertempur dengan Kun-liong Ong, dalam hati dan pikirannya, sudah pasti timbul sedikit rasa takut, dalam suatu pertempuran, perasaan takut itu merupakan satu penghalang besar, terlalu hati2, juga berarti menurunkan kepandaian ilmu silatnya ..." berkata Teng Soan sambil menganggukkan kepala.
"Apa yang harus ditakuti?" berkata Siang-koan Kie heran.
"Sebab Kun-liong Ong memiliki ilmu kepandaian sangat luas, setiap kali mengeluarkan gerak tipu serangannya, diluar dugaan musuhnya, serangan itu kadang2 dapat mempengaruhi lawannya, barang siapa yang dapat melawan dia kebanyakan orang yang namanya sudah tidak kenal, jikalau memikirkan namanya yang didapat dengan mudah itu, apabila terluka atau terbinasa ditangan Kun-liong Ong, maka nama baiknya itu berarti akan ludes, dengan demikian itu, berarti mempengaruhi banyak sekali kepada kepandaiannya.

"Pendapat Sianseng ini, siaute benar2 terbuka pikiran ..."
"Tetapi kau merupakan perintang paling besar baginya pada dewasa ini meskipun kepandaian dan kekuatan tenagamu masih kalah setingkat dengannya, tetapi ambisimu dan hasratmu merupakan bekal sangat berguna bagimu, dan yang paling mengherankan adalah gerak tipu kepandaianmu, se-olah2 ditujukan untuk mengalahkan kepandaiannya, ada yang lebih menguntungkan kepadamu, ialah kau ternyata juga mempelajari berbagai kepandaian yang sangat luas, apabila kau pupuk baik kepandaianmu, tidak susah bagimu nanti akan mengadu tenaga dengannya."
"Betapa jauh perbedaan kepandaian siaute kalau dibandingkan dengan Kun-liong Ong, siaute sendiri tidak dapat menyamainya, tetapi dalam hati siaute sedikitpun tidak merasa takut kepadanya ini adalah sesungguhnya," berkata Siang-koan Kie.

"Justru karena kau tidak takut kepadanya, maka ia merasa sedikit takut kepadamu."

"Tentang ini siaute sendiri tidak tahu."

"Oleh karena itu pula, maka setiap saat ia ingin, membunuhnya ... ambisi Kun-liong Ong besar sekali bukan saja ingin menguasai rimba persilatan, tetapi juga ingin menjadi raja, aih! Seorang seperti dia itu, kalau tidak lekas disingkirkan, itu berarti menambah bencana bagi dunia."
"Sianseng seorang bijaksana, semoga dapat membuang jauh2 perasaan pribadi, untuk menyingkirkan bahaya bagi rakyat."
"Selama sepuluh tahun lebih, aku terus memikirkan hubungan persaudaraan kita, sehingga turun tangan kejam terhadapnya. aku selalu masih mengharap supaya dia bisa insaf, maka selama itu, seluruh pikiran dan tenagaku kucurahkan untuk memupuk kekuatan golongan pengemis dengan pengharapan dapat membangun suatu kekuatan yang sangat besar, dalam rimba persilatan supaya dapat digunakan untuk merintangi, maksudnya hendak menguasai rimba persilatan tak disangka cita2 dan maksud baikku itu, telah mengurangi, usiaku sepuluh tahun ..."
"Teng Sianseng, benarkah penyakitmu itu tidak dapat disembuhkan?"
"Benar."
"Kau tokh sudah tahu dihinggapi penyakit berat mengapa tidak berusaha mencari obatnya?"
"Obat hanya dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit yang tidak membawa akibat kematian tetapi penyakit ini, sudah tidak ada obat yang dapat menyembuhkan lagi."
"Penyakit bisa terjadi timbul disetiap waktu, apalagi penyakit sianseng yang berat itu dengan cara bagaimana pula sianseng mengetahui hanya dapat hidup dalam waktu satu tahun saja?"

Irama Suling Menggemparkan Rimba PersilatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang