SIANG-KOAN KIE melengak, tetapi ia tidak menanja lagi.
"Biar bagaimana, Nie Suat Kiao dengan Kun-liong Ong dalam satu masa pernah mempunjai hubungan anak dengan ajah, meskipun Kun-liong Ong sudah mengandung maksud hendak membunuh Nie Suat Kiao, tetapi bagi Nie Suat Kiao sendiri barangkali tiada maksud membunuh ajahnja. Ini merupakan perbedaan watak jang sangat berlainan, maka itu, kedudukan mereka didunia Kang-ouw untuk selandjutnja, barangkali akan merupakan satu imbangan. Keadaan demikian itu apabila berlangsung terus, entah sampai kapan baru berakhir? Apabila sebelum aku mati tidak dapat mengatur suatu djebakan bagi Kun-liong Ong, dalam tigapuluh tahun jang mendatang ini, umat manusia didalam dunia tidak akan menikmati perdamaian, bahkan akan dirundung oleh malapelaka hebat."
"Duaratus orang mudah ditjari, tetapi mereka belum tentu semuanja ada orang djahat jang harus mendapat hukuman mati.
"Apabila dalam waktu tiga tahun Kun-liong Ong tidak datang membongkar kuburan itu, duaratus orang itu bukankah akan terkubur hidup2 dalam kuburanmu?" berkata Siang-koan Kie.
"Dimasa hidup aku membiarkan Kun-liong Ong mendjagoi sampai duapuluh tahun, apabila diwaktu mati aku masih tidak tega menurunkan tangan kedjam terhadapnja, akibatnja pasti akan merupakan bentjana besar bagi rimba persilatan selama tigapuluh tahun."
"Karena sianseng sudah bertekad hendak melaksanakan maksud sianseng, maka kami akan segera mengeluarkan perintah."
"Masih ada satu hal, harap pangtju ingat baik2."
"Masih ada apa lagi? Sianseng djelaskan sadja."
"Situasi pada dewasa ini, sudah sulit untuk melakukan peperangan total terhadap Kun-liong Ong, pangtju sebaiknja bisa menjingkirkan diri untuk menghindarkan pertempuran besar."
"Hal ini aku akan ingat."
"Selama waktu itu, masih ada satu hal jang sangat sulit."
"Hal apa?"
"Kuburanku jang akan dibangun setjara besar itu, menurut perhitungan hamba, setjepatnja masih harus memakan waktu kira2 setengah tahun."
"Dan tiga tahun kemudian bagaimana? Duaratus orang itu bukankah akan terkubur hidup2 dalam kuburan itu."
"Tidak usah tiga tahun, Kun-liong Ong pasti akan datang untuk membongkar kuburanku itu, maka mati hidupnja orang2 itu, djuga terserah kepada nasib mereka sendiri."
Selagi memberi keterangan itu, Teng Soan tiba2 batuk2 hingga terpaksa menunda keterangannja, setelah batuknja reda, ia melandjutkan lagi:
"Selama waktu itu, apabila didengar oleh Kun-liong Ong dan datang mentjarinja sampai disini, bukan sadja semua usahaku akan ter-sia2, bahkan selama beberapa puluh tahun jang akan datang, sudah tidak ada orang lagi jang mampu menundukkan padanja."
"Kami akan mengumpulkan semua anak buah golongan pengemis jang terkuat, melakukan pendjagaan disemua djalan penting jang menudju keatas gunung ini, untuk mentjegah gangguan Kun-liong Ong."
"Apabila pangtju berbuat demikian, ini tidak ubahnja pangtju sudah memberitahukan kepada Kun-liong Ong tempat rahasia ini."
"Habis bagaimana?"
"Disatu fihak, pangtju harus menghindarkan diri djangan melakukan pertempuran langsung setjara besar-besaran dengan Kun-liong Ong. Dilain fihak hendaknja berlagak memperluas pengaruh golongan pengemis dan menjiarkan desas desus hendak melakukan pembalasan terhadap Kun-liong Ong dengan menggerakkan seluruh kekuatan jang ada. Lalu mengutus orang untuk mengadakan hubungan dengan sembilan partay besar rimba persilatan dan harus dapat mejakinkan kepada mereka bahwa pertempuran menumpas Kun-liong Ong itu adalah mutlak."
![](https://img.wattpad.com/cover/92747379-288-k439665.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Irama Suling Menggemparkan Rimba Persilatan
Fiction généralePartai Pengemis (Kay Pang) saat ini menjadi kekuatan yang paling besar dan sangat disegani dunia persilatan bahkan melebihi kekuatan 9 partai besar, ini semua karena jasa seorang Sastrawan Tua yang merupakan penasihat sekaligus orang kedua sesudah P...