Brug.
Kulempar asal ranselku dikamar.
Kucoba memejamkam mataku sejenak.Kukeluarkan HPku dari saku seragamku.
Ada tiga pesan yang enggan aku buka.
Kulemparkan HPku asal diatas kasur.Kulirik jam beker dikamarku.
"Jam dua " gumamku.Kuberanjak keluar menuju dapur guna mengisi perutku yang sejak tadi cacingnya disko.
Nan.
Mama ada urusan keluar.
Kalau lapar belanja aja uangnya ambil di kamar mama.Ku lempar asal tulisan pada stiky note yang tadinya tertempel di kulkas.
Ting.. tong...
Ting.. tong...
Ting... tong...Ku bergegas menuju ruang tamu sambil berlari lari kecil.
"Napsu amat mencet belnya." keluhku.
Cekiet.
Suara pintu terbuka.Kupersilakan duduk seorang lelaki yang berkunjung kerumahku.
Tak butuh waktu lama aku dan lelaki itu pergi.
Tak lupa menguci rumahku biar tak kemalingan.Seketika aku dan dia melanju jauh meninggalkan rumahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
HumorNanda yang periang, cantik, pintar,suka menolong, dan rajin menabung di warung. Eitss... keceplosan. Maaf. Maaf. Saya ralat. Nanda yang sedikit diatas rata-rata. Iya hanya sedikit, mungkin cuma 5 cm diatas lutut. gak lah diatas rata-rata maksudnya. ...