Hukuman

42 1 0
                                    

Ku berjalan dengan mengendap- endap.

Sip.
Mama gak lagi di rumah.

Ku langsung berlari lari kecil menuju kamarku.

Deg.

Aku menangkap sebuah bayangan seseorang sedang berada di kamarku.

Kriet...

Suara pintu kamarku yang tadi tidak tertutup rapat itu aku buka.

"Mama... Mama ngapain di kamarku?" tanyaku.

Sepertinya kamarku dibajak mama.

"Ma.." ujarku lagi.

"Mama cuma mau ambil lem Nan", jawab mama sambil ngeloyor pergi.

Ku kira mama sedang diluar rumah.

Srek.

Ku keluarkan kertas hasil ulanganku.

Huff...
Cuma dapet 63, padahal kkmnya 75.
Sumpah nih guru, narget kkm tinggi amat.

Drett.. Drett.. Drett...

Kukeluarkan HPku dari saku seragam sekolahku.
Dan kubaca ternyata sms dari Kevin.

Kevin kamvret.

Kamu, remidial PKN?
Butuh teman buat bantu ngapalin pasal pasal gak?

Apaan sih.
Masih minggu depan ini.
Aku masih mau mengistirahatkan otaku dulu. Sebelum nanti terjajah pasal pasal.

Me

Tak perlu.
Bisa sendiri.

Aku membalasnya singkat.

Drett... Drett... Drett...
Dari Kevin lagi

Kevin Kamvret

Kamu yakin?

Me

Y!

Jawabku singkat banget.

Kulirik lagi ponselku itu.
Sudah tak ada respon.

Waktunya tidur siang dulu.

Baru sekitar lima belas menit aku terlelap.
Pintu kamarku sudah diketuk ketuk bertubi-tubi, lebih tepatnya nyaris seperti digedor gedor.

Ceklek.

Kubuka pintu kamarku.

"Nanda, Mama dapat sms dari Kevin, katanya kau remidial PKN"? tanya mama dengan mode gaharnya.

"Iya" jawabku datar.

"Sekarang kau beres-beres rumah, cuci piring, nyapu, ngepel. Mama mau nyumbang, pokoknya setelah Mama pulang arisan semua sudah harus beres! Ok!", oceh mama tanpa bisa aku jeda sedetikpun.

"Tapi ma," ibaku.

"Gak da tapi-tapian, mulai sekarang kamu harus lebih disiplin." omel mama lagi, setelah itu pergi arisan.

"Ini hukuman karena kamu malas belajar" seru mama sambil setengah menoleh padaku.

Kevin, awas kamu kutu kupret.
Kalau ketemu pokoknya mau aku hajar tanpa pake nawar.

Waktu tidur siangku jadi berantakan.
Mendadak aku jadi babu di rumah sendiri.

Ku ambil ponselku dan ku kirimkan sebuah pesan untuk Kevin.

Me

Mau cari mati hah?

Selang beberapa menit ada balasan dari Kevin.

Kevin kamvret

Cakyut cakyut

Dasar, Kevin alay.
Awas kau nanti.

Tentang RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang