Enam Puluh Tiga

7K 406 10
                                    

Lost Star — Jeon Jungkook (Cover)

Suara fana Landon masih menggema di  otak Clarence bahkan ketika kini mereka sudah berada di mobil bersama Seb yang menjadi orang ketiga diantara mereka.

"How's your day so far, Mam?"

Suara Seb menyadarkan Clarence dari lamunannya. Pertanyaan itu ditujukan kepadanya.

Clarence tersenyum.

"Great," adalah satu-satunya jawaban yang dimiliki Claire.

Seb tersenyum cerah sembari melihat keduanya dari kaca.

Landon masih tetap menggenggam tangan kanan Claire dengan tangan kirinya, sementara matanya terus menatap ponsel yang tergenggam di tangan kanannya.

"Masih bermasalah? Kantor kamu?" Clarence membuka suara sembari menatap Landon.

Landon mengangguk kemudian mengunci handphonenya. Matanya kemudian beralih ke arah Clarence. "Setelah ini kita ke mana? Tower Bridge?"

Clarence menggeleng.

"Aku lapar. Kita ke Tower Bridge habis makan aja. Sekalian kamu bisa fokus ke kantor kamu sementara kita makan."

Landon mengangguk. Ia kemudian memberitahu Seb tentang perubahan jadwal mereka. Seb mengangguk dengan senyum lebar.

"Seb rekomendasi steakhouse di dekat sini. Okay?"

Clarence mengangguk. "Ya, kayaknya aku pernah ke tempat yang di maksud Seb. Enak, loh."

Landon terkekeh.

Clarence menyadarinya sekarang, Landon menjadi banyak tersenyum dan tertawa setelah mereka sampai di sini. Diam-diam Clarence merasa semakin lebih menyukai Landon daripada rumahnya di Indonesia.

Mobil menepi beberapa saat kemudian. Clarence tersenyum puas melihat tempat makan mereka. "Tuh kan, ini tempat yang sama kayak yang aku kira."

Landon tersenyum kemudian, seperti respons otomatis, langsung menggenggam tangan Clarence untuk masuk ke dalam.

Mereka cukup beruntung karena mendapat tempat di tengah ramainya orang yang makan siang di sana.

Clarence memesan menu yang ia inginkan sementara Landon sibuk dengan ponselnya.

"Kamu mau apa?" tanya Claire.

Landon menoleh ke arahnya. "Samain aja," katanya, menyempatkan untuk tersenyum.

Clarence mengangguk kemudian melakukan hal yang diminta Landon. Pramusaji yang melayani mereka mengulang pesanan dan Clarence mengiyakan.

Landon masih sibuk dengan handphonenya jadi Claire memutuskan untuk mengeluarkan miliknya juga. Sejak sampai di London, ia belum mengecek notifikasinya sama sekali.

Sebuah pesan dari mamanya membuat Clarence mengerutkan keningnya samar.

Pesan pertama.

'Clarence Alayna Millard. Kamu pergi honeymoon dan tidak memberitahukan kami?'

Pesan kedua.

'You better reply soon Mrs. Najandra. Mama baru saja ke rumah Vivianne dan Ari menjadi orang yang memberitahu kami.'

Pesan ketiga.

'Nikmati saja honeymoon kamu. Mama tidak akan mengganggu lagi. Love you sayang, salam ke Landon.'

Clarence menghela nafas. Mamanya sangat cerewet. Tapi benar juga, memberitahukan orang tua mereka bahwa sekarang mereka ada di London tidak terpikirkan sama sekali oleh Clarence.

Deep AffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang