Tujuh Puluh Dua

8.8K 464 10
                                    

Stargazing — Kygo;Justin Jesso

Clarence menatap pantai luas di hadapannya. Bau laut selalu bisa membuatnya lebih tenang. Untuk sesaat Clarence lupa tentang apa yang terjadi di London. Dia tidak terlalu memikirkan Landon lagi semenjak ia menyerahkan surat gugatan perceraiannya ke Alvareo.

"Bohong!"

Clarence tersentak dan menoleh ke arah Sarah yang melebarkan matanya. Sejak kapan Sarah bisa membaca pikirannya.

"Claire lihat sumpah! Itu bukannya Gerro ya? Bukan dia kan?"

Claire menaikkan alisnya kemudian melihat arah mata Sarah sekarang. Clarence menyipitkan matanya, berharap dengan cara itu matanya bisa melihat lebih jelas.

"Astaga Claire itu beneran Gerro!"

Sarah kemudian langsung berdiri dan menarik Clarence yang sedang santai di kursi malasnya. Clarence hendak memprotes namun ia mengurungkan niatnya karena Sarah sudah lebih dulu menarik dirinya untuk berjalan ke arah Gerro, alias Gerard, yang merupakan kakak kandung Sarah.

"Sar, pelanan dong," protes Claire.

Sarah tidak perduli dan tetap menariknya menuju tempat Gerro yang saat ini sedang berbicara dengan seseorang.

"Kak!" kata Sarah setengah berteriak.

Yang dipanggil langsung menoleh dan menaikkan alisnya. "Sarah? Kamu sedang apa di sini? Clarence?"

Clarence tersenyum kikuk ke arah Gerro.

"Aku sedang liburan dengan Clarence. Kamu sedang apa Kak? Aku pikir Kakak lagi di luar."

Gerro menggeleng.

"Baru pulang kemarin, dan langsung ke sini. Kenapa kamu mendadak liburan?"

Sarah menatap Clarence bingung harus menjawab apa. Untungnya seorang perempuan datang dan langsung melingkarkan tangannya di lengan Gerro, membuat Gerro lupa akan pertanyaannya sendiri.

"Sarah?" kata perempuan itu sembari menatap Sarah sama bingungnya dengan Gerro.

"Kakak ipar?! Kamu juga di sini?"

Yang disebut mengangguk. Matanya kemudian melihat ke arah Clarence dengan tatapan tanya. Sarah yang mengerti akan hal itu kemudian mengenalkan keduanya.

"Ini Clarence, teman aku dari kecil," katanya sembari menunjuk Clarence. "Dan ini Claire, calon kakak ipar aku," kata Sarah.

Clarence tersenyum kemudian menyalami perempuan itu.

Tiba-tiba getaran terasa dari tas selempang kecil yang ia bawa sejak tadi. "Aku ada telpon, permisi dulu," katanya kemudian menjauh dari tiga orang itu. Sarah sempat menatapnya khawatir tapi Clarence tidak menanggapi.

Dengan harap-harap cemas, Clarence mengeluarkan ponselnya. Sedikit bagian dari dirinya berharap itu adalah Landon. Dengan cepat harapan Clarence hilang bergantikan rasa terkejut.

Vivianne Najandra is calling.

Kenapa mama mertuanya menelpon? Apa Landon sudah memberitahu semuanya?

Deep AffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang