#8

3.8K 599 21
                                    

"Pagii." Kau menggeser pintu kelas dan mendapat beberapa sapaan balik 'pagi!' dari teman teman 1A yang sudah tiba duluan. Kau berjalan menuju bangkumu--yang disamping bangku Todoroki dan orangnya sedang berkutat dengan rubik.

"Eng, pagi, Todoroki!" Kau mengulum senyum dan berharap kalau sedikit pemaksaan dalam menarik kedua ujung bibirmu sekarang itu tidak terlihat dari pandangan Todoroki.

Todoroki menoleh dan kalian berkontak mata sebentar, lalu mengangguk dan kembali fokus. "Pagi."

Cih, canggung sekali. Benar-benar tidak seperti kemarin-kemarin.

"Berlaku biasa saja," Tiba-tiba Todoroki angkat suara. "Aku tidak akan mendesak seperti kemarin lagi, maaf."

"Ah," Kau meneguk liur dan pada àkhirnya memamerkan deretan gigi silaumu. "Oke!"

Hening, hingga akhirnya Eraser Head masuk dan memulai pelajaran hari ini.
-----

Kau melangkahkah kakimu menaiki satu persatu anak tangga. Sebenarnya kau lapar dan ingin sekali duduk di kantin dan menikmati makan siang, tapi hari ini rasanya malas saja mengantri

Moodmu agak turun setelah kejadian kemarin dan rasanya kekosongan itu akan bangkit lagi. Jelas, kau tidak ingin mengalaminya.

Tanganmu menarik kenop pintu, mendorongnya terbuka. Ah, udara di atap memang segar sekali. Walau rasa laparmu jelas tidak akan ikut menguap bersama hembusan anginnya sih.

Tanganmu merogoh saku, menemukan ponselmu. Membuka daftar kontak dan terhenti begitu menemukan namanya.

"Halo."

"Ada apa? Ada laporan yang lebih buruk lagi setelah kejadianmu dengan anak Endeavor kemarin?"

Tanganmu mengepal. Gigimu bergemeletuk. "Aku..

ingin berhenti! Dari awal aku tidak ingin bekerja sama dengan kalian! Harusnya kubunuh kalian! Aku menyesal!

"...tidak ada apa-apa."

"Kalau begitu, jangan membuang-buang waktu."

Panggilan itu diputus.

Kau mengeratkan cengkraman pada ponselmu. "Sial.." Kau melebarkan cengiranmu, dan tanganmu mulai gemetar. "Aku.. tidak mau melakukannya.."

"Tidak mau...!"

Kau terduduk, menangis dalam tundukanmu. Lalu beberapa saat kembali berdiri dan melangkah turun dari sana.

Tanpa membereskan semua peninggalanmu.
----

Halo!
IYA TAHU AKU KETERLALUAN BANGET YA BARU UPDATE SEKARANG TERUS PENDEK LAGI EHEHEHEHE

Maaf, ya. Aku bener-bener sibuk di asramaku dan pas liburan ini ngelihat semua komentar dan votes kalian, aku bener-bener tergerak untuk segera ngelanjutin.

Tapi aku ragu,
apa kalian masih disini?

Dukung aku terus, ya!:)
Tunggu kelanjutannya!

(Pst rencananya hari ini double up tapi gatau deh)

When Frozen Melts [todoroki shouto X reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang