#34

2.2K 332 208
                                    

Yaoyorozu meletakkan beberapa buku tebal di atas meja, membuat dentuman kecil.

"Wah, kau akan membaca semuanya, Yaoyorozu?" tanya Kaminari. Bahkan dirinya meneguk liur ragu melihat tumpukan buku yang dibawa oleh Yaoyorozu.

"Tentu saja. Buku itu untuk dibaca." jawab Yaoyorozu singkat dan mendudukkan diri. "Tapi, kebetulan sekali kelompok Kaminari-san sedang mengerjakan tugas disini juga."

"Ahaha, ini ide Midoriya." Telunjuk Kaminari mengacung pada Midoriya yang duduk di sebelahnya. "Tapi, karena kami keduluan oleh kalian, buku-buku tentang quirk sudah lenyap semua."

"Makanya kita sekarang duduk bersama disini. Mari berbagi!" celetuk Iida dan disetujui oleh anggukan Kaminari.

"Nah, ayo mulai mengerjakan." Yaoyorozu angkat suara sembari mengangkat lembar pertama dari buku ensiklopedia quirk yang tadi kau bawa.

Mata Yaoyorozu bergerak urut sesuai penempatan alfabeta pada halaman buku. Gerakan matanya terhenti pada satu titik dan dahinya berkerut. "Lho?"

Iida yang tengah menelusuri internet dengan laptopnya mengangkat dagu. "Ada apa, Yaoyorozu-kun?"

"Ada yang mencoret salah satu judul di daftar isi." sahut Yaoyorozu bingung. "Salah satu judul di bab Quirk Legenda."

"Coba kau buka halamannya." saran Iida dan Yaoyorozu mematuhi. Tetapi kebingungan di wajah Yaoyorozu malah menjadi-jadi.

"Halamannya disobek!" pekik Yaoyorozu pelan. "Aku benar-benar benci orang yang seperti ini. Merusak keutuhan buku demi kepuasan pribadinya."

"Wah, tapi berani juga, ya, mengoyak buku perpustakaan kota?" kekeh Kaminari seraya memainkan pensilnya. "Kalau ketahuan di denda berapa, ya?"

"Lima ribu yen."

"Eh, serius?"

"Tertulis disitu." Todoroki menunjuk kearah poster yang tergantung dengan ibu jarinya. Poster mengenai tata tertib perpustakaan.

Merusak buku akan dikenakan denda sebesar 5000 yen.

"Tapi, kenapa judul dari daftar isinya juga dicoret?" keluh Yaoyorozu. "Kalau tidak dicoret, kan, setidaknya kita bisa cari tahu tentang hal itu di internet."

"Kesannya benar-benar seperti suatu hal yang tidak boleh diketahui siapapun, ya." Todoroki membalikkan satu lembar salah satu buku ensiklopedia, terus membaca. "Yah, ensiklopedia yang ini juga sama saja. Ada yang robek dan salah satu judul di coret penuh dengan spidol hitam."

"Kenapa begitu, ya?" Midoriya menjepit dagu dengan telunjuk dan ibu jarinya.

"Oke, lima ensiklopedia ini punya halaman yang hilang dan judul pada daftar isi yang dicoret." Yaoyorozu memegangi kepala dengan sebelah tangan, pening dengan empat ensiklopedia yang terbuka lebar di hadapannya sementara satunya lagi sedang dibaca oleh Todoroki.

"Gila! Denda dua puluh lima ribu yen, tuh?!" Kaminari meneguk liur, mengkalkulasi lima ribu kali lima."Uang segitu mending buat ditabung sendiri, deh."

"Sudahlah Yaoyorozu, toh masih ada banyak, kan, daftar quirk legendanya?" Kau angkat suara tanpa mengalihkan pandangan dari buku sejarah yang tengah kau baca.

"Kau benar, y/n-san. Tapi, kalau seperti ini membuatku semakin ingin tahu quirk apa yang disembunyikan oleh pelakunya ini." sahut Yaoyorozu dengan suara gundah.

Kau tertawa. "Mending kita fokus ke tugas dulu, deh."

"Ah, iya juga."

Kau tersenyum dan melanjutkan membaca.

When Frozen Melts [todoroki shouto X reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang