Yaoyorozu POV
"Selamat datang kembali, Nona Momo."
"Iya, aku pulang." Aku mengangguk ramah kepada seorang maid yang baru saja menyambutku dan menata sepatuku di rak. "Ibu dan Ayah sudah pergi?"
"Benar. Sudah berangkat ke bandara untuk pekerjaan di China." sahut maid itu lagi. "Bagaimana tugas sekolah Nona?"
"Sudah selesai, kok. Tadi aku juga sudah makan siang." Aku berjalan melewati maid tersebut dan menapaki anak tangga menuju lantai atas. "Aku ke kamar dulu ya, Sora-san."
Sora--salah satu maidku itu--mengangguk penuh senyum, sementara aku meneruskan langkah menuju kamar di lantai atas.
Tas bahuku kuhempaskan ke kasur. Aku membuka lemari, memilah pakaian yang terlihat nyaman dan mulai berganti di kamar mandi yang ada di kamarku.
Aku membuang napas. Tanganku terangkat, mengucir rambutku. Jujur saja, seharian ini rasanya panas sekali karena rambutku tidak dikucir. Huah, lain kali aku harus berpikir dua kali untuk pergi keluar dengan rambut digerai.
Aku duduk di pinggiran kasur dan mengambil tas bahu yang tadi kulempar. Tanganku mengambil buku ensiklopedia tebal yang tadinya aku pinjam di perpustakaan.
Aku tersenyum penuh semangat. Baiklah, saatnya membaca dan menambah lebih banyak ilmu!
Kakiku mendekat kearah meja belajarku dan mulai duduk dengan posisi ternyamanku. Aku mulai membuka cover depan buku dan mulai membaca.
"Pertama-tama, daftar isi. Ah, aku harap ensiklopedia yang ini tidak rusak seperti yang tadi." gumamku pelan. Telunjukku bergerak mengabsen tiap alfabeta pada buku untuk mengecek daftar isi.
Aku membuang napas lega. Akhirnya, ensiklopedia yang lengkap!
"Tidak ada halaman yang dikoyak, tidak ada daftar isi yang dicoret!" Aku bersenandung pelan. Tentu saja aku merasa senang.
Mataku terus bergerak menangkap rentetan huruf pada daftar isi. Alisku terangkat begitu menangkap kalimat bab Quirk Legenda.
Aku ingat. Jumlah Quirk Legenda yang ada di tiap ensiklopedia saat di perpustakaan tadi ada lima quirk, lalu tambah satu yang dicoret.
"Ini dia."
Ensiklopedia ini punya enam quirk utuh, tanpa ada yang dicoreng sama sekali.
Napasku sempat tertahan melihat nama quirk yang tidak ada di kelima ensiklopedia di perpustakaan. Nama quirk yang dicoreng hitam di kelima ensiklopedia itu.
Bad Fate ?
"Bad Fate," Aku mendikte nama quirk tersebut pelan. Takdir Buruk?
Aku melirik halamannya. Sekitar halaman dua ratusan dan aku menyibak tiap lembar untuk menemukannya.
Aku memperbaiki posisi duduk, tertegun.
Bad Fate
Quirk Legenda [level:berbahaya]"Disebut begitu, karena serangan quirk ini seperti takdir buruk bagi siapapun yang diserang.
Quirk ini bersifat reinkarnasi [[begitu pemiliknya mati, maka akan lahir kembali bersama orang-orang yang baru lahir pula]].
Karena itu, dipastikan quirk ini masih ada hingga sekarang. Walaupun susah melacak keberadaan quirk ini karena persebaran reinkarnasinya diproses secara acak."Aku mengangkat bahu dan tersenyum miring. Oke, quirk ini menarik. Kenapa seseorang sampai mencoreng namanya dari ensiklopedia? Keterlaluan.
"Bad Fate bekerja dengan cara si pengguna yang harus melakukan kontak fisik (re; menyentuh) dengan orang lain-"
Dahiku mengerut melihat kalimat selanjutnya.
"-dan akan mengeluarkan batu berwarna ungu yang berisi quirk dan jiwa (re; kesadaran) dari tubuh orang tersebut, menyebabkan orang tersebut akan kehilangan quirk juga kesadarannya."
Aku bergeming bingung.
Rasanya aku familiar benar dengan quirk ini?
"Pengguna dapat menyerap batu ungu korban ke dalam tubuhnya sehingga ia dapat menggunakan quirk korban. Batu ungu yang dapat ia serap ke dalam tubuhnya; tidak terbatas.
Sementara korban, akan terus dalam keadaan tidak sadar layaknya orang koma [tidak sadar tetapi secara biologis jantungnya masih berdetak dan masih bernapas] jika batu ungu tersebut belum dikembalikan ke dalam tubuhnya."
"•Jika batu ungu tersebut dihancurkan, maka sang korban akan dalam keadaan koma selamanya tanpa bisa sadar sama sekali.
•Batu ungu tersebut tidak akan bisa dikembalikan ke dalam tubuh korban JIKA korban di berhentikan aktivitas jantung dan napasnya. Misal= menikam jantungnya atau menembaknya."
Entah kenapa keringatku menetes dan debaran jantungku mulai keluar dari irama normal. Apa-apaan ini?
Kenapa quirk ini mirip sekali dengan milik seseorang?
Kenapa ilustrasi batu ungu di buku ini mirip sekali dengan yang pernah aku lihat sebelumnya?
Aku meneruskan membaca, dengan rasa gundah pada pikiran.
"Ini mirip quirk y/n.."
--------MAAF
dua hari ini udah gak apdet maap banget huhuhuh T_TDua hari yang lalu: Sakit parah haahahahaha
Satu hari yang lalu: MAU NGAPDET LUPA HAHAH
//ampun.Doain bisa dobel up ya hari ini:")
Paling ntar malam deh eheheheheheTerima kasih sudah membaca (dan sabar menunggu lama hiks T_T)
Tunggu kelanjutannya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
When Frozen Melts [todoroki shouto X reader]
FanfictionKau hanya siswi yang menyimpan dosa besar mengenai kecurangan yang menjadi rahasia bakat yang selalu menghantui kehidupan normal mu. Dan dia hanya siswa bersurai merah putih pendiam penyimpan dendam karena kejadian masa lalu yang sudah membuat hati...