"Apa.. yang baru saja terjadi?"
Suara gemetar Uraraka hanya memecah heningnya. Atmosfer ketegangan masih berputar pekat dan mencekik suasana.
Mereka semua kaget.
Bingung.
"Itu berarti, y/n-kun sudah membunuh orang tua Todoroki-kun?" Iida mengepalkan tangannya di sisi badan.
"Iida!" tegur Mina. Merasa ucapan Iida tidak perlu dilantangkan.
Todoroki sendiri diam. Sebuah kancing keemasan digenggamnya erat. Ia jatuh duduk di kursi sofa, membungkuk dengan siku tangan menggelantung di lutut.
Midoriya menarik napas.
"Jadi itu alasannya." lirih Midoriya. Terdengar oleh telinga Jirou.
"Apa maksudmu, Midoriya?" tanya Jirou. Wajahnya terlihat kalem, tapi tentu saja perasaannya menghentak panik.
"A-ah-" Midoriya gelagapan. Bingung, darimana ia harus mulai? Tapi dengan yakin ia segera mempersiapkan jawaban yang sudah diamanahi olehmu sebelum kau menghilang. "Teman-teman. Se-sebenarnya, ada yang harus kuceritakan pada kalian."
"Biar aku." potong Yaoyorozu, membuat Midoriya kaget. "Biar aku yang cerita, Midoriya-san."
"Eh? Yaoyorozu-san?" Midoriya berkeringat, tidak mengerti. Kau belum sempat memberitahu nya kalau Yaoyorozu sudah mengerti semua tentang quirkmu.
"Aku tidak tahu kalau tentang pembunuhan orang tua Todoroki, tapi aku sudah tahu semua tentang quirk y/n-san. Ada.. insiden yang membuatnya memberitahukan ini padaku." sambung Yaoyorozu. "Biar kujelaskan. Pertama-tama, quirknya itu bukan data file."
"Apa?!" teriak Kirishima. Ditanggapi Yaoyorozu dengan anggukan, kemudian Yaoyorozu berpaling pandang.
"Iida-san, Kaminari-san, Midoriya-san, Todoroki-san. Kalian ingat ketika kita mengerjakan tugas di perpustakaan kota?" tanya Yaoyorozu.
Yang namanya disebut mengangguk, kecuali Todoroki.
Laki-laki itu hanya menatap dingin.
"Memangnya kenapa?" tanya Kaminari.
"Apa kau ingat kejanggalan di tiap ensiklopedia quirk yang kita dapat?"
"I-iya. Ada satu bab yang hilang di semua ensiklopedia quirk yang kita baca. Dirobek, kan?" jawab Kaminari. Dan itu tepat.
"Benar. Y/n-san yang melakukannya." jawab Yaoyorozu. Melukis ragam kebingungan di wajah tiap orang.
"Ke-kenapa dia melakukan itu?!" tanya Kaminari lagi, dengan intonasi lebih cepat.
"Kau ingat di judul mana bab itu hilang?"
Sebelum Kaminari sempat menjawab, Midoriya memotongnya lebih dulu dengan keringat mengucur di pelipis.
"Daftar Quirk Legendaris." cetus Midoriya. Suaranya serak, gemetar.
Yaoyorozu menatap Midoriya. "Midoriya-san, y/n-san memberitahuku. Kau hanya tahu dasar dari cara kerja quirknya, kan?"
"Be-benar.."
"Mari kujelaskan. Tepat seperti yang kalian pikirkan, quirk yang dimiliki oleh y/n-san adalah salah satu quirk legendaris sepanjang masa. Namanya: Bad Fate." jelas Yaoyorozu. Membuat sekelas menganga.
"Be-berarti, dia bukan cuma meminjam quirk dan mengembalikannya?" tanya Hagakure ragu.
"Itu benar, tetapi tidak sesederhana itu." jawab Yaoyorozu, kemudian melanjutkannya.
"Isi batu yang dia keluarkan dari tubuh kita bukan hanya quirk, tapi juga jiwa. Maka dari itu saat dia memperlihatkan quirk nya sebagai 'data file', dia tidak mengambilnya secara seratus persen. Ingat, kan? Batu yang dia keluarkan dari tubuh Uraraka berukuran kecil seperti kerikil.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Frozen Melts [todoroki shouto X reader]
FanfictionKau hanya siswi yang menyimpan dosa besar mengenai kecurangan yang menjadi rahasia bakat yang selalu menghantui kehidupan normal mu. Dan dia hanya siswa bersurai merah putih pendiam penyimpan dendam karena kejadian masa lalu yang sudah membuat hati...