Bab 19

545 46 11
                                        

'Aku ingin tak selalu melewati kenangan bersamamu.'

*********

Hari ini semua siswa sudah bebas, karna mereka sudah menjalani Ujian selama satu minggu full. Dan penilaian akhir sudah diterima oleh setiap siswa. Kesulitan dalam akhir setiap semester telah dilalui.

Namun, sudah begitu lama. Hubungan Ara dengan Rina ataupun Angga, masih saja belum membaik. Entah hal apa yang mendasari mereka akan tetap seperti ini.

Ara yang sedang duduk disofa yang berada diRuang keluarganya seraya memainkan ponsel, Ia sedang chatting dengan Egi.

"Ra?" sapa Alif menghampiri Ara.

"Apa?"

"Besok kan ultahnya si Farid tuh, temen-temen minta lo untuk bantuin prosesnya."

"Kok ke gue?" tanya Ara heran, saat ini dia sudah tidak dekat lagi dengan Farid, jadi untuk apa dia mempersiapkan segalanya untuk ulang tahun Farid, toh Farid juga tidak pernah memperlakukannya seperti itu.

"Plisss Ra, lo liat aja yah sekarang banyak orang yang spam lo untuk minta bantuan." ucap Alif memohon.

Ara terdiam sejenak.
Beberapa menit kemudian, banyak sekali notif yang bermunculan diponselnya. Benar saja, itu adalah teman-temannya Farid, yang meminta Ara untuk membantu mempersiapkan ulang tahun Farid. Iqbal, Anggapun sudah memberikan notif yang banyak diponsel Ara.

"Okeyy dehh," jawab Ara dengan sedikit terpaksa

Jam sudah menunjukkan pukul 20.00

Ara sedang berkumpul dirumah Iqbal yang jaraknya tak jauh dari Farid. Semua sudah siap menunggu datangnya jam 12 malam. Farid tidak mengetahui keberadaan mereka.

Ara mencoba meluluhkan hatinya karna saat ini Ia harus bersama dengan Angga.

Dan Ara sudah mempersiapkan hadiah untuk Farid, Ia membeli jam tangan hitam, yang menurutnya cocok dilengan Farid, meskipun sebenarnya Ara tak berniat untuk memberikan hadiah pada Farid, Namun mau bagaimana lagi. Dan semua temannya Farid memohon dan mengusulkan agar Ara lah yang memegang Bolu Ulang Tahun spesial. Mengapa harus Ara? Entahlah, jalani saja.

00.00
Jam sudah menempati dengan waktu yang sudah dinanti dan tanggal pun sudah bergilir menjadi tanggal 21.

Mereka teman-teman Farid mengendap-endap masuk ke dalam rumah Farid atas izin Mama Farid dan begitupun dengan Ara. Sedangkan Farid sedang tertidur pulas dengan lampu yang dimatikan. Kamarnya sangat gelap gulita, Namun teman-temannya berhasil masuk ke dalam kamarnya tanpa mengeluarkan suara yang dapat membangunkan Farid.

Happy birthday to you..
Happy birthday to you..
Happy birthday.. Happy birthday..
Happy birthday to you...

Sorak teman-teman Farid, mereka ada 8 orang, dan termasuk Angga. Farid terbangun dari tidurnya, dengan muka bantalnya Ia menyalakan lampu, Dan Ia benar-benar sangat terkejut dengan apa yang Ia alami. Termasuk terkejut dengan keberadaan Ara.

Ara yang memegang Bolu dengan lilin yang berangka 19 berjalan menghampiri dan mendekati Farid, terpaksa Ia harus melakukan itu semua.

"Tiup dulu!" suruh Ara, mendekatkan bolunya kepada Farid.

"Witttttwiwwww, CLBK nih." ketus Iqbal mengusili Farid dan Ara.

"Anjirrr so sweet," ucap Andy, teman Farid.

Alur Kehidupan [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang