Bab 66

220 23 1
                                    

Angga: Tunggu gue ke rumah lo dalam waktu 30 menit dari sekarang!!


Rina sudah menunggu Angga sejak 10 menit yang lalu. Angga berjanji akan berkunjung ke rumah Rina. Pesan Angga yang mengabarkan seperti itu benar-benar membuat Rina bahagia. Rina sudah siap-siap dan mempercantik wajahnya agar terlihat spesial dihadapan Angga.

Suara motor Angga sudah terdengar terparkir didepan. Bel rumah Rina berbunyi, dengan cepat Rina membuka pintu rumahnya. Namun yang Ia lihat bukanlah Angga tetapi buket bunga yang besar yang dihiasi Bunga mawar berwarna merah dan putih. Rina tersenyum bahagia.

Rina menyingkirkan bunga itu dari pandangannya. "Gue itu inginnya liat lo, bukan bunga ini."

"Tapi kan bunga ini juga dari gue." jawab Angga.

"Tapi lo lebih berharga dari bunga ini."

"Harganya berapa coba?" canda Angga. Rina tertawa dan langsung menarik Angga masuk ke dalam rumahnya.

Kini mereka duduk dikursi Taman Belakang dengan ditemani air mancur yang jernih. Rumah Rina memang terkenal mewah.

"Ada apa sih?" tanya Rina.

"Gue udah mutusin sesuatu."

Rina sedikit terkejut mendengar perkataan Angga. Ia berpikir bahwa Angga pada akhirnya akan meminta putus darinya karna perlakuan Rina yang jahat pada Ara, karna bagaimanapun Ara adalah wanita yang sangat Angga cintai dan karna Angga tak bisa mencintainya.

"Apa?" tanya Rina sedikit gemetar.

"Gak usah takut gitu dong, gue gaakan mutusin lo." goda Angga pada Rina.

Rina tersenyum lega sekaligus heran.

"Gue mutusin kalo gue bakal berusaha keras untuk mencintai lo. Tapi gue gak mau berjuang sendirian. Gue ingin lo bantuin gue Rin. Lo buat gue jatuh cinta sama lo! Dan lo harus buat gue bisa relain Ara."

"Lo serius?" tanya Rina merasa tak percaya dengan perkataan Angga kali ini yang mungkin bukan hanya sekedar harapan namun akan menjadi kenyataan.

"Seribu rius deh," balas Angga dengan candaan.

"Bercanda mulu, gimana bisa percayanya." Gerutu Rina kesal.

"Iya sayang. Aku serius. Kamu mau kan bantuin?" Angga memegang tangan Rina dan meyakinkannya dengan tatapan penuh pengharapan.

"Iya aku mau." jawab Rina.

"Jadi aku kamu nih,"

"Ih apaan sih?"

"Btw, hari ini kamu super cantik." puji Angga.

"Berarti kemarin-kemarin aku gak cantik?"

"Bukan gitu, kemarin-kemarin kamu cantik banget. Tapi sekarang super cantik. Aku adalah orang yang bodoh yang menyia-nyiakan wanita seperti Kamu."

"Aku adalah wanita jahat Ga!" Angga menutup mulut Rina, Ia menghentikkan ucapan Rina yang menjelekkan dirinya. Namun Rina melepaskan tangan Angga. "Kenapa? Emang bener kan? Kenapa kamu masih mau nerima aku Ga?"

"Rin, aku tahu kamu itu orang yang baik. Karna cinta yang terlalu dalam kamu jadi seperti itu. Dan Angga yakin kalo Rina Alga Fitri akan berubah menjadi lebih baik dan kembali seperti dulu." Angga membelai rambut Rina.

"Aku sayang sama kamu Rin. Aku yakin suatu saat kamu akan menjadi wanita yang sangat berarti dalam hidup aku." lanjut Angga.

Angga memeluk tubuh Rina. Rina sangat bahagia, karna akhirnya mimpinya akan menjadi kenyataan. Ia akan berusaha sekeras mungkin membuat Angga agar dapat mencintainya dan merelakan Ara. Mungkin setelah impiannya terwujud kebenciannya akan luntur pada Ara. Dan persahabatan mereka akan membali seperti dulu.

Alur Kehidupan [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang