Bab 37

330 28 3
                                    

'Terkadang ketika kita mencintai seseorang begitu tulus dan dalam. Maka rasa cinta itu akan sulit menghilang.'

**********

Sepanjang perjalanan Ara memaksa Alif agar mau mengantarnya ke alamat yang akan dikunjunginya. Lama kelamaan akhirnya hati Alif meluluh dan menuruti kemauan sepupunya. Meskipun Alif tidak tau siapa pemilik rumah yang sedang dicari Ara. Ara dan Alif sudah sampai di alamat rumah yang diberikan Fikri saat pulang sekolah tadi. Yang tak lain adalah rumah Egi. Rumah sederhana namun terkesan mewah, dengan cat biru muda yang disandingkan dengan cat putih. Tidak ada tombol untuk bel disana. Alif memberikan kode agar Ara segera mengetuk pintunya.

Tuk...tuk...tukkk
Ara mengetuk pintu. Didalam terdengar langkah seseorang menghampiri pintu. Lalu tak lama kemudian pintu itu terbuka. Terlihat wanita yang dapat dikira berumur 35 tahun disana. Cukup cantik, pantas saja Kak Egi tampan. Wanita disana menatap Ara heran, karna tatapan Ara sangat terfokus padanya.

"Ada apa ya?" tanya wanita itu pada Ara dan tidak secara langsung telah menyadarkan Ara dari lamunannya. "Eh Tante," Ara tersenyum kaku merasa malu dengan tingkahnya, lalu kemudian mencium punggung tangan wanita itu.

"Ada apa ya?" tanya wanita itu kembali.

"Kira ngobrolnya didalam aja ya," wanita itu mengajak Ara dan Alif untuk memasuki rumahnya dan duduk dikursi tamu.

"Tante ambilin minum dulu ya."

"Gak usah Tante, kita gak akan lama kok." tolak Ara secara halus.

"Oh iya iya," jawabnya.

"Kalian ini siapa?" lanjut wanita itu. Lalu Ara mengulurkan tangan dan menyalaminya.

"Aku Nara, biasa dipanggil Ara temen deketnya Kak Egi." Ara memperkenalkan dirinya dan Alif, hanya saja ada sedikit kebohongan disana. Ia mengaku sebagai teman dekat Egi.

"Oh kamu namanya Ara, Egi sering ceritain kamu ke Tante." ucapnya semangat seperti orang yang baru saja menemukan satu hal yang baru terungkap. Ara yang mendengar masih merasa tak percaya dengan apa yang diucapkan oleh wanita tersebut. "Oh iya, kalian belum tahu Tante ya? Tante ini adalah Ibunya Egi. Nama Tante Vera." tuturnya memperkenalkan diri, mulutnya melengkung membentuk senyuman.

"Ini siapa?" lanjut Tante Vera menunjuk Alif.

"Saya Alif Tante saudara sepupunya Ara." Alif memperkenalkan diri.

"Oh iya, ada apa ya?" Tanya Tante Vera, mungkin ia heran dengan kedatangan Ara dan Alif ke rumahnya.

"Maaf sebelumnya Tante, kita kesini cari Kak Egi." jelas Ara. Alif terkejut, Ia tak ada dalam masalah ini, niatnya hanya mau menjemput Ara dan mengantarnya pulang ke rumah Kak Shelly dan malah harus mampir mengantar Ara ke rumah Egi.

"Apaan? Lo kali gue nggak," protes Alif berbisik pada Ara. Ara terkekeh pelan mendengar protesan Alif.

"Oh Egi, Egi gak sekolah karna dia nunggu temennya yang lagi dirawat, katanya orang tuanya gak ada dan orang tuanya menitipkan dia ke Egi." jelas Tante Vera, karna setahu Ia memang seperti itu.

"Boleh minta alamat Rumah Sakitnya gak Tante?" suara Ara sedikit pelan dengan sedikit rasa malu.

"Oh tentu aja boleh sayang, Tante juga tahu kok Ruang Rawatnya. Tante tulisin dulu ya." Tante Vera mengambil secarik kertas dan menulis alamat Rumah Sakit serta Ruang Rawatnya dan memberikannya pada Ara.

Alur Kehidupan [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang